Peserta didik diharapkan dapat memetik nilai jujur dari contoh kutipan tersebut dan merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengatakan dengan
sesungguhnya sesuatu yang telah terjadi atau dialaminya.
4.3 Toleransi
Nilai toleransi ini terdapat pada indikator menghargai pendapat yang berbeda sebagai sesuatu yang alami dan insani. Nilai toleransi didefinisikan sebagai sikap dan
tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Contoh nilai toleransi dalam indikator
tersebut terdapat pada buku Aku Bisa Basa Jawa 6 kelas VI yaitu pada piwulang 6. Kalimat yang menunjukkan nilai toleransi adalah sebagai berikut.
8 Wasana cekap semanten kirang langkungipun nyuwun pangapunten. Nuwun.
Sudiyatmana, dkk Dalam penutup pidato terdapat ucapan permohonan maaf. Dalam kutipan
tersebut menunjukkan bahwa pembicara memohon maaf apabila terdapat pendapat yang berbeda dari isi pidato yang ia sampaikan. Hal ini merupakan contoh dari
refleksi nilai toleransi, yaitu menghargai pendapat dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Dalam bahasa Jawa terdapat istilah aja nuhoni benere dhewe, yang berarti bahwa kita sebagai orang hidup harus melihat kebenaran secara obyektif, mau
mengakui dan menghormati orang lain.
Peserta didik dapat memetik nilai toleransi dari contoh penutup pidato pada kutipan tersebut, sehingga dapat melihat kebenaran secara obyektif dan akan
terbentuk sikap saling menghormati antar sesama makhluk hidup.
4.4 Kerja keras
Nilai kerja keras ini terdapat pada indikator mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. Nilai kerja keras didefinisikan sebagai perilaku yang menunjukkan
upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Contoh nilai kerja keras dalam indikator
tersebut terdapat pada buku Aku Bisa Basa Jawa 5 kelas V yaitu pada piwulang 2. Kalimat yang menunjukkan nilai kerja keras adalah sebagai berikut.
9 Wawan :”Kapan lombane?”
Yosi :”Aku kelas papat melu kelompok pemula anak-anak. Juwara
telu, senengku ora karuan, melu pisanan entuk juara antarklub.”
Wawan :”Sateruse apa kowe sregep latihan?”
Yosi
:”Karo pelatihe malah ditambahi wektune latihan. Maune rong jam dadi telung jam saben latihan. Critane digembleng
tenan. Latihan fisik, napas, mlayu ngubengi kolam nganti lempe-
lempe.”
Sudiyatmana, dkk Kutipan di atas merupakan contoh teks wawancara. Kutipan tersebut berisi
wawancara yang dilakukan Wawan terhadap Yosi. Dalam wawancara tersebut dijelaskan bahwa Yosi berusaha keras untuk mengikuti lomba. Tidak hanya latihan
renang tetapi juga latihan fisik. Dalam bahasa Jawa terdapat istilah sapa gawe nganggo yang berarti bahwa
siapa yang bekerja maka akan menikmati hasil jerih payahnya. Hal ini sama dengan
yang telah dilakukan oleh Yosi. Dalam mendapatkan juara ia tidak pernah lepas dari usahanya dalam berlatih keras. Usaha yang ia lakukan akhirnya dapat menuai hasil
dengan juara-juara yang ia dapatkan. Dari contoh teks wawancara dalam kompetensi berbicara tersebut diharapkan
peserta didik dapat memetik nilai kerja keras, sehingga peserta didik dapat memperagakan nilai kerja keras dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Rasa ingin tahu