Sikap terhadap Perlindungan Lingkungan Kampus

sehingga semua barang dapat dimanfaatakan agar lingkungan menjadi tidak kumuh karena sampah didaur ulang. Alasan mahasiswa lainnya adalah meningkatkan kreatifitas mahasiswa. Berdasarkan tingginya data sikap mahasiswa terhadap pemanfaatan lingkungan secara lestari disebabkan karena mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pandangan tentang pelestarian lingkungan sehingga mahasiswa sadar dalam menjaga lingkungannya. Berdasarkan kriteria yang ada maka secara umum dapat disimpulkan sebagian besar mahasiswa pendidikan Geografi mempunyai sikap terhadap pemanfaatan lingkungan secara lestari yang baik.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian sikap sadar lingkungan terdiri dari dari sikap perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan lingkungan secara lestari yang secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Sikap terhadap Perlindungan Lingkungan Kampus

Berdasarkan hasil penelitian sikap terhadap perlindungan lingkungan kampus yang terdiri dari pandangan terhadap penanaman pohon. Perasaan mahasiswa terhadap perawatan tanaman kampus dan merawat biopori. Kecenderungan tindakan untuk menyiram bunga, menjaga kebersihan, kecenderungan untuk mengikuti seminar dalam rangka perlindungan lingkungan kampus. Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 92 mahasiswa mempunyai pandangan, perasaan dan kecenderungan untuk melakukan tindakan dalam perlindungan lingkungan dengan alasan demi kenyamanan lingkungan kampus, mewujudkan konservasi, dan mencegah kerusakan yang terjadi pada lingkungan kampus. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa mempunyai sikap terhadap perlindungan lingkungan kampus dikarenakan mahasiswa telah mempunyai pengetahuan tentang lingkungan hidup, sehingga setelah mahasiswa tersebut tahu tentang pengetahuan lingkungan hidup akan mengaplikasikan pengetahuannya pada kehidupan sehari-hari. Mahasiswa yang enggan jalan kaki dengan alasan jarak antara kos dengan kampus jauh, terburu-buru untuk pulang kos. Mahasiswa yang enggan membuat biopori karena pembuatan biopori membutuhkan waktu yang lama dalam membuatnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjawab dalam pembuatan biopori membutuhkan waktu yang lama dalam membuat ini disebabkan karena mahasiswa tersebut tidak mengetahui cara pembuatan biopori. Padahal menurut pendapat Brata Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan cara pembuatan biopori adalah dengan lubang silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10 cm, kedalaman sekitar 100 cm, dan lubang tersebut diisi dengan sampah organik, sehingga pembuatan biopori dikatakan mudah dan waktu yang singkat, sehingga solusi yang tepat agar mahasiswa mengetahui cara pembuatan biopori diperlukan sosialisasi pembuatan biopori.

2. Sikap terhadap Pengawetan Lingkungan Kampus