21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Tegal pada siswa kelas VIII Semester Gasal Tahun Ajaran 20102011.
B. Populasi dan Sampel
•
Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto 2006. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 3 Tegal kelas VIII Tahun Ajaran 20102011 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 178 siswa.
•
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto 2006.
Sampel dalam penelitian diambil menggunakan teknik cluster random sampling yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi itu.
Dengan penggunaan teknik tersebut, diperoleh dua kelas sebagai kelas sampel yang terdiri atas kelas perlakuan yaitu kelas VIII E dan kelas pembanding yaitu
kelas VIII D. Penentuan kelas perlakuan dan kelas pembanding menggunakan bantuan mata uang logam.
C. Variabel Penelitian
Variabel yang ada pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat Sugiyono 2008. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah: pembelajaran
sistem pernapasan menggunakan cooperative learning dengan multimedia. 2. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas Sugiyono 2008. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah: motivasi
22
belajar, aktivitas, dan hasil belajar materi sistem pernapasan siswa SMP Negeri 3 Tegal kelas VIII Semester Gasal Tahun Ajaran 20102011.
D. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain Randomized pretest-posttest control group
. Rancangan penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Pola:
Kelompok
Pretest Perlakuan
Posttest Acak A Kel. perlakuan
Acak B Kel. Pembanding
1 3
X
2 4
Penelitian ini dilaksanakan pada 2 kelas yaitu kelas A kelas perlakuan dan kelas B kelas pembanding. Kelas A maupun B memiliki karakteristik yang
sama atau homogen, karena diambil atau dibentuk secara acak random dari populasi yang homogen pula. Dalam desain ini, kedua kelas diberi tes awal
pretest dengan tes yang sama. Kemudian kelas A kelas perlakuan diberi perlakuan khusus sedangkan kelas B pembelajarannya berlangsung seperti yang
biasa dilakukan yaitu menggunakan metode diskusi dengan media torso. Setelah beberapa saat kedua kelas dites dengan tes yang sama sebagai tes akhir posttest.
Hasil kedua tes akhir diperbandingkan diuji perbedaannya, demikian juga antara hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-masing kelas. Perbedaan yang berarti
signifikan antara kedua hasil tes akhir, dan antara tes awal dan akhir pada kelas perlakuan menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan Sukmadinata
2006.
E. Prosedur Penelitian