beberapa cara berpikir yang tidak logis, seperti: terlalu menggeneralisasi, afirmasi konsekuensi, dan berargumen dengan
analogi Marquis Huston, 2010. e.
Memilih dan bertindak secara efektif Mengumpulkan informasi yang adekuat, berpikir logis, memilih
diantara banyak alternatif, dan memahami pengaruh nilai-nilai individu tidaklah cukup. Dalam analisis akhir, seseorang harus
bertindak. Banyak orang yang menunda untuk bertindak karena mereka kurang berani untuk menghadapi konsekuensi pilihan yang
mereka ambil Marquis Huston, 2010. Pada tahap ini manajer perlu memperhatikan berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai
konsekuensi keputusan yang telah dibuat,karena dengan mengambil langkah tersebut manajer dapat menentukan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk menanggu langi hambatan dan tantangan yang akan terjadi Handoko, 2009.
6.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, yaitu antara lain :
a. Faktor Intern
Usia Menurut Mardikanto 1996 berpendapat bahwa semakin tua di
atas 50 tahun, biasanya semakin lamban mengadopsi inovasi,
dan cenderung hanya melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah biasa diterapkan oleh warga masyarakat setempat.
Luas usahatani Semakin luas biasanya semakin cepat mengadopsi karena
memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik Mardikanto, 1996. Petani yang mempunyai luas lahan yang luas akan
memperoleh hasil produksi yang besar dan begitupun sebaliknya. Dalam hal ini, luas sempitnya lahan yang dikuasai
petani akan sangat menentukan besar kecilnya pendapatan usahatani.
Tingkat pendapatan rumah tangga Petani dengan tingkat pendapatan semakin tinggi biasanya akan
semakin cepat mengadopsi. Kemauan untuk melakukan percobaan atau perubahan dalam difusi inovasi pertanian yang
cepat akan menyebabkan pendapatan petani yang lebih tinggi. Pendidikan
Petani yang memiliki pendidikan yang tinggi relatif lebih cepat dalam melaksanakan adopsi inovasi. Begitu pula sebaliknya,
mereka yang berpendidikan rendah akan sulit untuk melaksanakan adopsi inovasi dengan cepat Soekartawi,1988.
b. Faktor Ekstern
Lingkungan ekonomi Lingkungan ekonomi merupakan kekuatan ekonomi yang
berada di sekitar seseorang. Menurut Mardikanto 1996 menyampaikan bahwa kegiatan pertanian tidak dapat lepas dari
kekuatan ekonomi yang berkembang sekitar masyarakat. Kekuatan ekonomi tersebut meliputi : tersedianya sarana
produksi, perkembangan teknologi pengolahan dan pemasaran. Lingkungan sosial
Petani sebagai pelaksana usahatani adalah manusia yang di setiap pengambilan keputusan untuk usahatani tidak terlalu
dapat dengan bebas dilakukan sendiri, tetapi sangat ditentukan oleh kekuatan-kekuatan di sekelilingnya, jika ia ingin
melakukan perubahan-perubahan untuk usahataninya, dia juga harus memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang
diberikan oleh lingkungan sosial Mardikanto, 1993.