Pengembangan model dinamik TINJAUAN PUSTAKA
63
representation merupakan tahap pembuatan model melalui kode-kode program seperti kedalam bahasa dynamic. model behavior dan model evaluation secara
umum merupakan tahap untuk mengetahui perilaku model dan sensivitas model bila dilakjukan perubahan terhadap nilai parameter. Kemudian model merupakan
tahap implementasi dari model telah dianggap logis dan diuji kebenarannya. Kholil, 2005 mengemukakan bahwa pembuatan model harus dimulai
dari bentuk yang paling sederhana dengan cara mendefenisikan permasalahan secara hati - hati, digunakan analisis sensitifitas untuk membantu menentukan
rincian model dan selanjutnya untuk penyempurnaan dilakukan dengan penambahan variabel secara gradual sehingga diperoleh model yang logis dan
dapat merepresentasikan keadaan sebenarnya Pada suatu sistem, bahwa perubahan unsur akan mempengaruhi unsur
lainnya dan bisa menjadi kendala terhadap perilaku sistem. Oleh sebab itu perlu dipahami sifat hubungan antar elemen yang terkait relation of an entity toward
other entities dan sifat hubungan terhadap perilaku total sistem relation to the whole
Eriyatno 1999 mengemukakan bahwa faktor input terdiri dari: input yang terkontrol controllable overt inputs dan input yang tak terkontrol
uncontrollable overt inputs. Kemudian output terdiri dari: output yang dikehendaki desirable out puts dan output yang tak dikehendaki undesirable
outputs. Input lingkungan environmental input merupakan faktor yang berpengaruh pada bagian proses dari sebuah sistem output yang tak dikehendaki
undesirable output akan menjadi unpan balik feed back bagi sistem. Adanya umpan balik ini perlu dilakukan manajemen sistem sehingga dapat dikendalikan
dan menjadi input bagi sistem Eriyatno, 1999 diacu dalam Kholil, 2005. Dengan demikian maka dampak perubahan yang terjadi akibat berubahnya elemen lain
dapat diprediksi, sehingga hal-hal yang perlu diambil untuk pengendalian sistem dapat diantisipasi lebih awal.
64