Sentralitas Pekerjaan-Keluarga atau Work-Family Centrality

4. Keluarga mengganggu tanggung jawab dalam pekerjaan; keluarga menjadikan karyawan tidak bisa melakukan tanggung jawabnya dalam bekerja. 5. Kesibukan dalam keluarga mengganggu rekan kerja; kesibukan dalam keluarga menjadikan rekan kerja merasa terganggu. Dari kelima indikator menurut Netemeyer et al. 1996: 401 tersebut, semua indikator digunakan pada penelitian ini, dengan masing-masing indikator diwakili oleh satu pernyataan.

2.3 Sentralitas Pekerjaan-Keluarga atau Work-Family Centrality

2.3.1 Pengertian Work-Family Centrality

Sentralitas pekerjaan atau work-family centrality merupakan ekspresi nilai seorang individu mengenai pekerjaan atau keluarga yang menjadi fokus utama dalam kehidupannya Carlson dan Kacmar, 2000: 1035. Work- family centrality menurut Carr, et al 2008: 247 merupakan pertimbangan tentang nilai kepentingan relatif dari pekerjaan atau keluarga untuk kehidupan individu. Work-family centrality mencerminkan sikap seseorang terhadap peran, dalam peran yang lebih penting pekerjaankeluarga menjadi lebih sangat dihargai dan mempunyai hubungan positif daripada peran yang kurang penting keluargapekerjaan. Seorang individu dapat mengalami perasaan atau sikap positif maupun negatif terhadap peran pekerjaan dan peran keluarga, work-family centrality mencerminkan sejauh mana bekerja atau peran keluarga dipandang sebagai pusat citra diri seseorang Poposki, 2011: 505. Work-family centrality mengacu pada ekspresi nilai individu mengenai mana yang terpenting dalam kehidupannya antara pekerjaan dan keluarga Ahmad, 2008: 62. Dari pengertian tersebut, sentralitas pekerjaan-keluarga dapat diartikan sebagai pandangan seseorang mengenai pekerjaan atau keluarga yang lebih penting dalam hidupnya. 2.3.2 Indikator Work-Family Centrality Carlson dan Kacmar, 2000: 1046 menyatakan, bahwa terdapat 5 indikator dari work-family centrality, yaitu: 1. Fokus tujuan hidup seseorang pada pekerjaan atau keluarga; karyawan mempunyai fokus tujuan dalam hidupnya pada pekerjaan atau keluarga. 2. Kepuasan dalam hidup berasal dari pekerjaan atau keluarga; sumber kepuasan dalam hidup karyawan berasal dari pekerjaan atau keluarga. 3. Hal-hal terpenting berasal dari pekerjaan atau keluarga; hal penting dalam hidup karyawan berasal dari pekerjaan atau keluarga. 4. Mengutamakan pekerjaan atau keluarga; dalam hidup karyawan lebih mementingkan pekerjaan atau keluarga. 5. Keberadaan pekerjaan atau keluarga yang terpenting; karyawan mengganggap keberadaan pekerjaan atau keluarga yang terpenting. Dari kelima indikator mengenai Carlson dan Kacmar, 2000: 1046 tersebut semua indikator digunakan pada penelitian ini, dengan masing- masing indikator diwakili oleh satu pernyataan.

2.4 Kepuasan Kerja