B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pemahaman narapidana terhadap HAM. 2. Faktor penyebab terjadi Tindak Pidana
3. Pelanggaran HAM yang melibatkan narapidana yang terjadi dimasyarakat 4. Peran Lembaga Pemasyarakatan dalam memberi pemahaman tentang HAM.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka diperlukan adanya pembatasan masalah yang jelas agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang ingin
dituangkan pada penelitian ini, sehingga permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada permasalahan
“Pengaruh Pemahaman Hak Asasi Manusia Terhadap Pelaku Tindak Pidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Bandar
Lampung?”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah Pengaruh Pemahaman Hak Asasi Manusia Terhadap Pelaku Tindak Pidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Bandar Lampung
?”.
E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis Pengaruh Pemahaman Hak Asasi Manusia Terhadap Pelaku Tindak Pidana
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Bandar Lampung
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis penelitian ini berguna untuk mengembangkan konsep teori dan prosedur ilmu pendidikan khsususnya dalam wilayah kajian
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn serta dalam kawasan pendidikan Hukum dan Kemasyarakatan dalam aspek
kehidupan.
b. Kegunaan Praktis
Secara praktis penelitian ini berguna untuk: 1.
Sebagai penambah pengetahuan bagi penulis, Guru PPKn dan masyarakat luas pada umumnya mengetahui bahwa berpendidikan
tinggi saja tidak cukup untuk memahami hak asasi manusia tanpa dilandasi ke imanan dalam agamanya serta di terapkan dalam
kehidupan sehari-hari. 2.
Sarana refleksi bagi masyarakat bahwa menjadi narapidana itu dikarenakan melanggar hak asasi manusia jadi setiap bertindak harus
berhati-hati agar tidak mengedepankan emosi dan sifat tamak terhadap sesuatu.
3. Pengetahuan bagi masyarakat bahwa narapidana yang berada di
Lembaga Pemasyarakatan mempunyai beban moral tersendiri akibat dari prilaku pelanggaran hak asasi manusia yang mereka lakukan .
4. Sebagai bahan suplemen mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
PKn pada pokok bahasan penegakan hak asasi manusia di kelas X SMA.
F. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Ilmu
Penelitian ini berada dalam lingkup ilmu pendidikan khsususnya dalam wilayah kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn serta
dalam kawasan materi tentang hak asasi manusia. Serta kajian ilmu pendidikan hukum dan masyarakat.
2. Ruang Lingkup Objek
Objek dalam penelitian ini adalah sikap kemanusiaan dan pemahaman narapidan terhadap hak asasi manusia pada narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan kelas I Bandar Lampung
3. Ruang Lingkup Subyek
Subyek dari penelitian ini adalah narapidana yang berdomisili di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan kelas I Bandar Lampung
4. Ruang Lingkup Wilayah
Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan kelas I Bandar Lampung yang terletak di jalan Pramuka No. 12 Raja Basa, Bandar
Lampung. Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga sehingga peneliti memutuskan untuk meneliti di wilayah yang dekat dengan tempat tinggal
asal peneliti.
5. Ruang Lingkup Waktu
Pelaksanaan penelitian pendahuluan ini dilakukan sejak keluarnya surat izin penelitian pendahuluan dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Lampung pada 10 Oktober 2014 sampai dengan dikeluarkan surat keterangan selesai penelitian 23 Juli 2015 oleh Lembaga
Pemasyarakatan kelas I Bandar Lampung.