3.1.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif sehingga tidak dimaksudkan untuk menguji
hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan dalam Arikunto 2010: 234. Penelitian ini akan
melihat permisivisme remaja terhadap kehamilan pranikah.
3.2 Variabel Penelitian
Hadi dalam Arikunto, 2006:116 menjelaskan bahwa variabel merupakan konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subjek penelitian yang
terdapat pada suatu subjek penelitian yang dapat bervariasi secara kuantitatif maupun kualitatif.
3.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah permisivisme remaja terhadap kehamilan pranikah.
3.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkaan karakteristik-karakteristik variabel yang dapat diamati
Azwar, 2010:74. Permisivisme adalah sikap, pandangan, dan pendirian yang
berpendapat bahwa
segala cara
hidup, perilaku,
perbuatan yang
melanggar prinsip, norma, dan peraturan etis yang terjadi di lingkungannya boleh saja dilakukan tanpa adanya suatu penolakan, hukuman ataupun sanksi.
Sedangkan kehamilan pranikah diawali oleh perilaku seks pranikah terlebih dahulu. Perilaku seks pranikah merupakan perilaku seks yang dilakukan tanpa
melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum, agama, maupun kepercayaan pada masing-masing individu. Jadi kehamilan pranikah dapat di
artikan sebagai akibat dari perilaku seks yang dilakukan sebelum ikatan pernikahan seks pranikah yang menyebabkan kehamilan. Definisi operasional
dari permisivisme remaja terhadap kehamilan pranikah dapat diartikan sebagai suatu sikap dan pandangan remaja yang membolehkan, menerima dan
mengijinkan perilaku seks yang dilakukan sebelum adanya ikatan pernikahan, yang mengakibatkan kehamilan dan hal tersebut terjadi dilingkungan sekitar
tanpa ada suatu hukuman atau sanksi, walaupun perilaku tersebut melanggar prinsip, norma, dan peraturan etis yang ada di masyarakat.
Sikap permisif akan diukur melalui skala yang aspeknya antara lain: 1. Aspek Kognitif
Berhubungan atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan
terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut. 2. Aspek Afektif
Berhubungan dengan perasaan yang banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau yang di percayai oleh subjek sebagai sesuatu yang dianggap benar. Jadi
sifatnya evaluatif yang berhubungan dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimiliki.
3. Aspek Konatif Merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan
dengan obyek sikapnya.
3.3 Populasi dan Sampel