II.5 Gejala Klinis
Gejala bergantung pada tipe neuropati dan saraf yang terlibat. Pada beberapa orang bisa tidak dijumpai gejala. Kesemutan, tingling atau nyeri
pada kaki sering merupakan gejala yang pertama, bisa juga nyeri dan kesemutan. Gejala bis amelibatkan sistem saraf sensoris atau motorik
ataupun sistem saraf otonom. Dyck, 2002
Tabel.3. Gejala khas pada neuropati diabetik
Nonpainful Painful
Thick Prickling
Stiff Tingling
Asleep Knife-like
Prickling Electric shock-like
Tingling Squeezing
Constricting Hurting
Burning Freezing
Throbbing Allodynia, Hyperalgesia
Dikutip dari : Boulton AJM. Management of Diabetic Peripheral Neuropathy. 2005.
Clinical Diabetes; 23:9-15.
II.6 Diagnosis
Diagnostik neuropati ditegakkan berdasarkan adanya gejala dua atau lebih dari empat kriteria dibawah ini : Sjahrir,2006
1. Kehadiran satu atau lebih gejala 2. Ketidakhadiran dua atau lebih refleks ankle atau lutut
3. Nilai ambang persepsi getaranvibration-abnormal.
Universitas Sumatera Utara
4. Fungsi otonomik abnormal berkurangnya heart rate variability HRV dengan rasio RR kurang dari 1,04 postural hypotension dengan turunnya
tekanan darah sistolik 20 mmHg atau lebih, atau kedua-duanya.
II.7. Penatalaksanaan
Langkah manajemen terhadap pasien adalah untuk menghentikan progresifitas rusaknya serabut saraf dengan kontrol kadar gula darah secara baik.
Mempertahankan kontrol glukosa darah ketat, HbA1c, tekanan darah, dan lipids dengan terapi farmakologis dan perubahan pola hidup. Komponen manajemen
diabetes lain yaitu perawatan kaki, pasien harus diajar untuk memeriksa kaki mereka secara teratur. Sjahrir, 2006
II.8 Gamma glutamyltransferase
Gamma glutamyltranspeptidase Gamma-glutamyltransferase, gamma- glutamyl
transpeptidase, γ-glutamyltransferase, GGT, GGTP, gamma-GT, adalah sejenis enzim yang memindahkan gugus
γ-glutamil dari glutathion dan konjugasi- S nya serta senyawa
γ-glutamil ke molekul akseptor γ-glutamil seperti asam amino, rantai peptida pendek dan H
2
. O
Enzim ini ditemukan pada berbagai jaringan pada permukaan sel epitelial, namun terutama terdapat di hati, dan sering
digunakan sebagai salah satu parameter diagnosa dalam bidang kedokteran. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah untuk mendiagnosa penyakit pada
hati atau saluran empedu, dan penanda utama pada gejala diabetes mellitus tipe 2. Aktivitas paling tinggi dari GGT ditemukan pada ginjal, usus kecil, pankreas,
hati dan organ lain yang mempunyai fungsi absorbsi dan sekresi. Kadar GGT dihubungkan dengan beberapa faktor resiko kardiovaskuler, dan ditemukan juga
sebagai prediktor pada hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Ada
Universitas Sumatera Utara
hubungan yang kuat antara peningkatan kadar GGT dan insiden diabetes. Walaupun GGT digunakan secara luas sebagai marker untuk konsumsi alkohol.
Emdin dkk, 2001; Visvikis dkk, 2001 Gamma glutamyltransferase memicu katabolisme GSH, menyediakan
pasokan sistein untuk sel dan memelihara rasio GSH intraselular, metabolisme leukotriena C4 dan xenobiotik. Ekspresi GGT merupakan salah satu mekanisme
pertahanan antioksidan dan sangat sensitif terhadap stres oksidatif. Simona dkk, 2005
Gambar 2. Siklus Gamma Glutamyl
Dikutip dari : Ristoff, E., Larson, A. 2003. Gamma glutamyltranspeptidase deficiency. Available from : http:www.orpha.netdatapathoGBuk-
glutamyl.pdf 1
Universitas Sumatera Utara
II.9 Elektromiografi