BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN
1. Kerangka penelitian
Pada dasarnya peran keluarga terhadap dukungan anggota keluarga atau pasien yang mendapat perawatan di ICU sangat besar. Keluarga sebagai support system bagi
upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien perlu mendapat perhatian dari pihak rumah sakit. Penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan keluarga pasien yang
menunggu keluarganya di ruang rawat ICU. Ada beberapa kebutuhan keluarga pasien yang menunggu keluarganya di ruang
rawat ICU menurut CCFNI Motter Leske, 1996 yaitu, kebutuhan informasi, dukungan mental, rasa nyaman, berdekatan dengan pasien, dan jaminan pelayanan
keperawatan. Menurut Henneman Cardin 2002 kebutuhan keluarga pasien yang menunggu
keluarganya di ruang ICU adalah kebutuhan akan informasi, kebutuhan untuk kepastian dan dukungan serta kebutuhan untuk berada di dekat pasien.
Informasi yang spesifik dan penting untuk keluarga pasien di identifikasi oleh Mirackle and Hovenkamp berupa kebutuhan untuk mendapat jawaban yang jujur atas
pertanyaan-pertanyaan keluarga, kebutuhan untuk mengetahui fakta tentang prognosa pasien, kebutuhan untuk mengetahui hasil suatu prosedur yang telah dilakukan sesegera
mungkin, kebutuhan untuk mendapat informasi dari staf mengenai status pasien, kebutuhan untuk mengetahui mengapa sesuatu dapat terjadi, kebutuhan untuk
mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi, kebutuhan untuk mendapat penjelasan atau keterangan yang bisa di mengerti, kebutuhan untuk mengetahui dengan jelas apa
yang sedang terjadi, kebutuhan untuk mengetahui tentang staf yang memberikan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
suatu prosedur dilakukan Kerangka konsep penelitian tentang kebutuhan keluarga pasien yang menunggu
keluarganya di ruang rawat ICU dapat dilihat pada skema berikut ini :
2. Definisi Operasional
2.1. Informasi Informasi adalah pemberitahuan yang dibutuhkan keluarga dari staf ICU
mengenai semua hal yang berhubungan dengan pasien yang dirawat di ruang ICU RSUP Haji Adam Malik Medan.
Informasi ini meliput i status pasien tanda-tanda vital stabil vs tidak stabil, perkembangan penyakit, komplikasi yang mungkin terjadi, rencana pengobatan, alasan
tindakan tertentu dilakukan kepada pasien, kondisi pasien setelah dilakukan tindakanpengobatan, tingkat kenyamanan dan pola tidur pasien, mendapat jawaban
yang jujur dengan bahasa yang mudah di mengerti atas pertanyaan-pertanyaan keluarga, mengenal staf yang memberikan perawatan, pemberitahuan tentang rencana
Kebutuhan keluarga pasien di ruang rawat ICU meliput i:
1. kebutuhan informasi
2. dukungan mental
3. rasa nyaman
4. kedekatan dengan pasien
5. jaminan pelayanan
Keluarga pasien yang
menunggu keluarganya di
ruang
rawat ICU
Skema 3.1 Kerangka konsep penelitian tentang kebutuhan keluarga pasien yang menunggu keluarganya di ruang rawat ICU
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
menerima informasi paling sedikit sehari sekali Henneman Cardin, 2002; Motter Leske, 1996; Urden Stacy, 2000.Informasi diukur menggunakan kuesioner
pertanyaan tertutup dichotomy question untuk mengetahui apakah informasi dibutuhkan atau tidak oleh keluarga pasien. Hasil pengukuran menggunakan kuesioner dengan
penilaian ya dan tidak.
2.2. Dukungan mental Dukungan mental adalah bantuan moral dari staf ICU atau pihak lain.
Dukungan mental berupa adanya perhatian dari staf ICU kepada keluarga, berkonsultasi tentang kondisi pasien setiap hari dengan dokterperawat yang merawat,
dan adanya pelayanan rohaniwan di ruang ICU Motter Leske,1996 dalam Nursalam, 2003. Dukungan mental diukur menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup dichotomy
question untuk mengetahui apakah dukungan mental dibutuhkan atau tidak oleh keluarga pasien. Hasil pengukuran menggunakan kuesioner dengan penilaian ya dan
tidak.
2.3. Rasa nyaman
Rasa nyaman adalah suasana senang dan tenang yang dirasakan oleh keluarga pasien yang menunggu keluarganya di ruang rawat ICU yang sesuai dengan harapannya.
Rasa nyaman berupa
adanya pemberitahuan ke rumah bila ada perubahan kondisi secara mendadak pada pasien, mempunyai kenyamanan dengan fasilitas yang ada di
ruang tunggu, tersedianya tempat untuk beribadah di ruang tunggu, kemudahan bagi keluarga untuk menjangkau tempat untuk makan, mempunyai waktu khususistimewa
saat menjenguk pasien dan ada jam kunjung yang tepat waktu. Rasa nyaman diukur menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup dichotomy question untuk mengetahui rasa
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
kuesioner dengan penilaian ya dan tidak.
2.4. Kedekatan dengan pasien Kedekatan dengan pasien adalah secara fisik keluarga berada di samping pasien
yang sedang dalam perawatan ICU sehingga bisa menyentuh dan berkomunikasi dengan pasien.
Kedekatan dengan pasien diperoleh keluarga bila keluarga pasien tersebut dapat melihatmenjenguk pasien di ruang ICU secara teratur, waktu kunjungan yang lebih
fleksibel, dapat berkomunikasikonsultasi tentang kondisi pasien dengan perawat yang sama setiap hari, dapat membantu merawat fisik pasien serta dapat membantu memberi
dukungan mental kepada pasien di ruang ICUMotter Leske, 1996 dalam Nursalam 2003. Kedekatan dengan pasien diukur menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup
dichotomy question untuk mengetahui kedekatan dibutuhkan atau tidak oleh keluarga pasien. Hasil pengukuran menggunakan kuesioner dengan penilaian ya dan tidak.
2.5. Jaminan pelayanan
Jaminan pelayanan adalah adanya kepastian bagi keluarga bahwa segala hal yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit atau pihak ruang ICU sepenuhnya untuk upaya
penyembuhan pasien.
Jaminan ini berupa adanya harapan tentang kesembuhan pasien, mengetahui bahwa semua tindakan yang dilaksanakan bertujuan mengurangimenyembuhkan
penyakit pasien, rumah sakit menyediakan makanan yang terbaik dan bermutu untuk pasien, ada jaminan bahwa perawatan terbaik telah diberikan kepada pasien, dan ada
jaminan perlindungan diri pasien Motter Leske, 1996 dalam Nursalam, 2003. Jaminan pelayanan diukur menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup dichotomy
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pasien. Hasil pengukuran menggunakan kuesioner dengan penilaian ya dan tidak.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian