METODE PENELITIAN HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Pengamatan Struktur Sel Bawang Merah berlangsung pada : Hari Tanggal : Sabtu, 13 Agustus 2015 Tempat : Kelas XI sains 4, SMA N 3 Mataram 2.2 Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Pipet tetes 3. Cutter atau Silet 4. Bawang Merah 5. Kertas tisu 6. Objek gelas 7. Gelas penutup 8. Jarum bertangkai 2.3 Prosedur Kerja Pengamatan Sel bawang merah adalah sebagai berikut. 1.Sayatlah bawang dengan menggunakan pisau. Ambillah bagian tipis yang transparan dari permukaan dalam bawang dengan menggunakan jarum bertangkai. 2.Berilah satu tetes air pada objek gelas. Letakkan potongan bawang tadi pada tetesan air kemudian tutuplah dengan gelas penutup. Air yang merembes pada objek gelas diisap dengan menggunakan kertas tisu. 3. Amatilah dibawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar 4.Ambilah objek gelas cairan ini berfungsi untuk memperjelas bagian bagian sel. Cairan yang merembes pada objek gelas diisap dengan menggunakan kertas tisu. 5.Amatilah kembali preparat dibawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar. 6.Gambarlah hasil pengamatan anda 7.Konsultasikan hasil pengamatan anda dengan guru

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Data Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah Data hasil pengamatan Sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop. Gambar pada saat mengupas Gambar pada saat meneteskan air ke permukaan bawang bawang Gambar setelah bawang diteteskan Gambar pada saat pengamatan sel pada bawang air Pembahasan : 1. Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti mempunyai bentuk yang rapi kotak kotak, meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan bawang merah adalah tumbuhan. Mengapa demikian karena sel tumbuhan meiliki dinding sel di luar membrannya. Sehingga terlihat rapi saat kita melihat melalui mikroskop. Sekarang kalau kita melihat warna dari sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti. Sel tersebut berwarna keungu-unguan karena mengandung kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil. 3. Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah :

a. Dinding Sel, berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan

pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Hal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.

b. Nukleus Inti Sel , merupakan bagian sel yang paling mencolok di

antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut : Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel: Menyimpan informasi genetik gen dalam bentuk DNA; Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri; Tempat terjadinya replika perbanyakan DNA dan trankripsi pengutipan DNA .

c. Membran Sel , terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar membran

sitosolik dan membran dalam membran nukleo-plasmik. Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran perinuklear space selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel. Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar antara 40 - 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom. Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin anulus yang bersama-sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat sumbat tengah central plug.

d. Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya

beberapa reaksi kimia sel.

BAB V PENUTUP