Pengertian Periklanan Tujuan Periklanan

Wiraniaga Personal Selling Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan pesanan. Presentasi penjualan, pertemuan, penjualan, program insentif, produksian sampel, dan pameran dagang. Pemasaran langsung Direct Marketing Penggunaan surat, Telephone, fax, e-mail atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan atau untuk mendapatkan respon langsung dari pelanggan dan calon pelanggan spesifik Katalog, surat, telemarketing, electronic shopping, TV shopping, fax mail, e-mail. Sumber: Chandra ,2002: 178 Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong 1997: 77 pengertian bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.

1. Periklanan Advertising

a. Pengertian Periklanan

Merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam mempromosikan produk jasanya, dan terbukti sangat efektif dalam mempromosikan produk jasanya yang dihasilkan oleh perusahaan. Karena melalui periklanan perusahaan jasa dapat menyampaikan positioning yang diharapkan atas jasa yang ditawarkannya sehingga menimbulkan kesadaran konsumen untuk dapat membeli serta menggunakan jasa tersebut. Dalam pengembangan program periklanan, langkah pertama adalah mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Setelah itu barulah ditetapkan 4 keputusan pokok yang terdiri atas: a Mission, yaitu menyangkut sasaran penjualan dan tujuan periklanan. b Money, yaitu besarnya anggaran iklan yang ditetapkan. c Message, yaitu perancangan evaluasi, pemilihan dan eksekusi pesan yang disampaikan kepada audience sasaran. d Media, yaitu keputusan mengenai pemilihan media periklanan yang akan digunakan. Menurut Kotler dan Armstrong 2001: 153 periklanan adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa.

b. Tujuan Periklanan

Langkah pertama dalam mengembangkan program periklanan adalah menetapkan sasaran periklanan. Tujuan iklan menurut Payne 2001: 192 antara lain: a Menciptakan kesadaran atas nama merek, konsep produksian atau informasi mengenai tempat dan cara membeli produksian. b Mengingatkan kembali para pembeli agar menggunakan atau membeli lagi produksian. Tujuan ini bermanfaat dalam mendukung strategi permintaan primer yang berusaha menaikkan tingkat pemakaian produksian. c Mengubah sikap terhadap penggunaan bentuk produksian. Tujuan ini dirancang untuk mendukung strategi permintaan primer yang menarik pemakai baru atau menaikkan jumlah pemakaian. d Mengubah persepsi terhadap derajat kepentingan atribut merek. Salah satu cara efektif untuk menarik pelanggan baru melalui posisi berbeda Differentiated positioning adalah mengiklankan USP Unique Selling Proposition. Jika sebuah perusahaan memiliki atribut yang unik, maka atribut itu harus dijelaskan dalam iklan supaya dipersepsikan sebagai faktor determinan dalam pemilihan berbagai alternatif merek atau pemasok. e Mengubah keyakinan terhadap merek. Apabila sebuah manfaat dinilai penting, maka pengonsumsi akan mengevaluasi sejauh mana masing-masing alternatif produksian atau merek yang memiliki manfaat tersebut. f Memperkuat sikap pelanggan. Iklan dapat memperkuat sikap pelanggan, yang pada gilirannya mempertahankan preferensi dan loyalitas merek. g Membangun citra korporat dan lini produksian. Periklanan korporat biasanya dirancang untuk meningkatkan citra publik dari perusahaan. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong 2001: 154, tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut keperluannya, yaitu: 1. Iklan yang informatif informative advertising Iklan yang digunakan untuk memberi informasi kepada konsumen mengenai suatu produk atau kelengkapan produk baru atau untuk membangun permintaan awal. Ciri-cirinya adalah: a Menginformasikan pasar tentang produk baru. b Mengemukakan kegunaan baru sebuah produk. c Menginformasikan perubahan harga ke pasar. d Menjelaskan cara kerja produk. e Menggambarkan jasa yang tersedia. f Memperbaiki kesan yang salah. g Mengurangi keraguan pembeli. h Membangun citra perusahaan. 2. Iklan yang membujuk persuasive advertising Iklan yang digunakan untuk membangun permintaan selektif akan suatu merek dengan cara menyakinkan konsumen. Ciri-cirinya adalah: a Membangun preferensi merek. b Mendorong agar beralih ke merek anda. c Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk. d Membujuk pembeli untuk membeli sekarang. e Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan. 3. Iklan yang mengingatkan reminder advertising Iklan yang digunakan untuk menjaga agar konsumen tetap berpikir mengenai suatu produk. Ciri-cirinya adalah: a Mengingatkan pelanggan bahwa produk bisa saja dibutuhkan dalam waktu dekat. b Mengingatkan pelanggan dimana harus membeli produk. c Agar produk tetap diingat pelanggan walaupun penjualan sedang sepi. d Menjaga agar kesadaran akan produk tetap menjadi hal utama. 4. Iklan yang membandingkan comparison advertising. Iklan yang secara langsung atau tidak langsung membandingkan satu merek dengan satu atau sejumlah merek lainnya.

c. Menetapkan Anggaran Periklanan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Product Differentiation Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Mahasiswa Teknologi Informasi S1 Universitas Prima Medan

4 63 123

ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR (Studi Pada Mahasiswa S1 Reguler FISIP Pengguna Sepeda Motor Yamaha Universitas Lampung Tahun 2010)

0 8 78

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN DESAIN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Pengaruh Harga, Promosi, Dan Desain Produk Terhadap Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus Area di Sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 6 16

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN DESAIN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Pengaruh Harga, Promosi, Dan Desain Produk Terhadap Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus Area di Sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 16

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (STUDI PADA MAHASISWA Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 6

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY (Studi Kasus : Pengguna Sepeda Motor Honda Scoopy pada Mahasiswa S1 UNAND).

2 16 76

PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO (Studi Di Dealer “Pusat Motor” Surabaya).

0 1 77

PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO (Studi Di Dealer “Pusat Motor” Surabaya)

0 1 22