Keadaan Guru Geografi SLTA di Kota Bandar Lampung Yang Menjadi Responden

72,22 orang responden berstatus Pegawai Negeri Sipil PNS, dan 15 27,78 orang responden berstatus pegawai honorer Non PNS. Tabel 14. Pendidikan Terakhir Guru Geografi SMAMA di Kota Bandar Lampung Tahun 2010 No. Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase 1. S1 FKIP Geografi 48 88,89 2. S1 FKIP Sejarah 3 5,56 3. S1 FISIP Sosiologi 1 1,85 4. S2 Pendidikan M.Pd 2 3,70 Jumlah 54 100 Sumber: Data Hasil Penelitian Tahun 2010 Berdasarkan Tabel 14 di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan terakhirjenjang pendidikan guru geografi SMAMA di Kota Bandar Lampung pada Tahun 2010 hampir seluruhnya menyelesaikan studinya pada jenjang pendidikan S1, dan hanya 2 orang guru yang sudah menyelesaikan S2. Berdasarkan data yang telah diperoleh tersebut, guru geografi SMAMA di Kota Bandar Lampung mempunyai kompetensi yang cukup tinggi dan hal ini akan memberikan banyak pengaruh terhadap proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik.

2. Analisis Data, Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Analisis data dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara skor mengikuti pendidikan, pelatihan dan skor pengalaman mengajar dengan kinerja guru geografi SMAMA di Kota Bandar Lampung Tahun 2010 dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

2.1 Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif, erat dan signifikan antara skor mengikuti pendidikan, pelatihan dan skor pengalaman mengajar dengan kinerja guru geografi SMAMA di Kota Bandar Lampung Tahun 2010. Untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment antara variabel X 1 yaitu skor mengikuti pendidikan, pelatihan dan X 2 yaitu skor pengalaman mengajar dengan Y yaitu kinerja guru geografi SMAMA dan diperoleh koefisien korelasi r xy = 0,388. Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara X 1 dan X 2 dengan Y, maka koefisien korelasi r xy = 0,388 dikonsultasikan dengan nilai r pada Tabel 7 dan diperoleh hasil bahwa tingkat keeratan X 1 dan X 2 dengan Y adalah rendah yaitu antara 0,20-0,399. Sedangkan untuk mengetahui tingkat signifikansinya maka koefisien korelasi r xy dikonsultasikan dengan r tabel untuk N = 54 dengan taraf signifikansi α = 5 yaitu sebesar = 0,2656. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel ternyata r xy yang diperoleh lebih besar dari r tabel r xy = 0,388 r tabel = 0,2656 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara X 1 dan X 2 dengan Y. Pengujian hipotesis pertama yang telah dilakukan dapat dijelaskan bahwa r xy = 0,388, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara X 1 dan X 2 dengan Y karena koefisien korelasi r xy positif +, artinya semakin tinggi skor mengikuti pendidikan, pelatihan dan skor pengalaman mengajar akan cenderung semakin tinggi kinerja guru geografi SMAMA di Kota Bandar Lampung. Semakin rendah skor mengikuti pendidikan, pelatihan dan skor pengalaman mengajar akan cenderung semakin rendah kinerja guru geografi SMAMA di Kota Bandar Lampung. Dengan demikian hipotesis yang pertama dalam penelitian ini yang mengatakan bahwa ada hubungan yang positif erat dan signifikan antara skor mengikuti pendidikan, pelatihan dan skor pengalaman mengajar dengan kinerja guru geografi SMAMA di Kota Bandar Lampung Tahun 2010 dapat diterima kebenarannya. Guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Hal tersebut tidak dapat disangkal kerana lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru. sebagai besar waktu guru ada di sekolah, sisanya ada di rumah dan di masyarakat. Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri, di sekolah guru merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan selain unsur murid dan fasilitas lainnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan pembelajaran. Gordon 1986:3 menyatakan keberhasilan atau kegagalan melaksanakan pembelajaran tergantung pada kualitas dan terbinanya hubungan antara guru dengan murid, hubungan tersebut adalah hubungan edukatif sebagaimana

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SKOR STRUKTUR KELUARGA MENURUT FRIEDMAN DENGAN SKOR KESEHATAN MENTAL MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMUKEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

0 4 30

HUBUNGAN ANTARA SKOR MENGIKUTI PENDIDIKAN PELATIHAN, DAN SKOR PENGALAMAN MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU GEOGRAFI SMA/MA DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2010

1 5 95

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR DAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN OLEH GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA SEMESTER GANJIL DI MA AL-IKHLAS TANJUNG BINTANG, LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 3 78

HUBUNGAN KOMPETENSI PROFESIONAL, MOTIVASI KERJA DAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMP DI KOTA BANDAR LAMPUNG ( Tesis)

0 23 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGGUNAAN FASILITAS JEJARING PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDAR LAMPUNG

0 6 22

PROBLEMATIKA GURU GEOGRAFI PADA MATERI PENGINDERAAN JAUH DAN SIG DI SMA NEGERI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

1 16 51

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

2 11 79

PERBEDAAN RERATA SKOR SELF-DIRECTED LEARNING READINESS (SDLR) ANTARA MAHASISWA TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KETIGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 47

HUBUNGAN TINGKAT PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG

1 11 89

HUBUNGAN ANTARA KADAR PROLAKTIN SERUM PENDERITA PSORIASIS VULGARIS DENGAN SKOR PSORIASIS AREA AND

0 0 16