Biografi Ahmad Rofi’i Usmani dan Sekilas Terjemah Riyadhus

BAB IV ANALISIS DATA

Buku terjemahan kitab Riyadhus shalihin karya H. Salim Bahreisy dan Riyadhus shalihat karya A. rofi’ Usmani ini cukup banyak terdiri dari beberapa bab, namun yang akan dianalisis hanya hadis-hadis fadhail a’mal. Sementara, yang menjadi bahan analisis oleh kami hanya delapan hadis saja. Delapan hadis yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Paralelisme

H. Salim Bahreisy A. Rofi’ Usmani Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Dan apabila berkumpul suatu kaum dalam majlis baitullah untuk membaca kitab Allah dan mempelajari, maka pasti turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan diingati oleh Allah di depan para malaikat yang ada padanya Muslim Dituturkan dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, “Jika suatu kaum berkumpul pada salah satu rumah Allah, sedangkan mereka membaca dan mempelajari Al-Quran, turunlah ketenangan ditengah-tengah mereka. Dan mereka senantiasa meliputi rahmat, dikerumuni malaikat, dan disebut-sebut Allah di depan malaikat yang berada di sisi- Nya.” Hadis ini dituturkan oleh Muslim Analisis: Dalam terjemahan hadis ini kami menemukan empat kata yang diterjemahkan secara berbeda, terjemahan kata yang dimaksud sebagai berikut: No. Kata Terjemah H. Salim Bahreisy Terjemah A. Rofi Usmani 1 Turun Turunlah 2 Diliputi Meliputi 3 Dikerumuni Dikerumuni 4 Diingati Disebut H. Salim Bahreisy menerjemahkan kata تلزن menjadi turun, terjemahan kata perkata sudah benar, namun kata ini tidak tersampaikan pesannya ketika disandingkan dengan kata ةني سلا. Kata yang tepat adalah memperoleh, maka تلزن ةني سلا diartikan memperoleh ketenangan. تيشغ diartikan diliputi, sedangkan dalam kamus Al-Munawwir diterjemahkan mendatangi. Kata diliputi atau mendatangi tidak tepat ketika bersandingan dengan kata rahmat, lebih tepat kata ini dipadankan dengan memperoleh. Maka ةمحرلا تيشغ terjemahnya adalah memperoleh rahmat. تفح diartikan dikerumuni, kata ini lebih baik diartikan mengerumuni, dan رك diartikan diingati. Dalam kamus Al-Munawir kata ك ر diterjemahkan dengan menyebut atau mengucapkan. Padanan diksi dalam kamus lebih tepat dan maksud makna hadis tersebut pun tersampaikan, yaitu Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikat.