BAB IV ANALISIS DATA
Buku terjemahan kitab Riyadhus shalihin karya H. Salim Bahreisy dan Riyadhus shalihat karya A. rofi’ Usmani ini cukup banyak terdiri dari
beberapa bab, namun yang akan dianalisis hanya hadis-hadis fadhail a’mal. Sementara, yang menjadi bahan analisis oleh kami hanya delapan
hadis saja. Delapan hadis yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Paralelisme
H. Salim Bahreisy A.
Rofi’ Usmani Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw. bersabda: Dan apabila berkumpul suatu kaum dalam majlis baitullah untuk
membaca kitab Allah dan mempelajari, maka pasti turun pada mereka ketenangan
dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan diingati oleh Allah di
depan para malaikat yang ada padanya Muslim
Dituturkan dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, “Jika suatu kaum
berkumpul pada salah satu rumah Allah, sedangkan
mereka membaca dan mempelajari Al-Quran, turunlah ketenangan ditengah-tengah mereka. Dan mereka
senantiasa meliputi rahmat, dikerumuni malaikat, dan disebut-sebut Allah di depan malaikat yang berada di
sisi- Nya.”
Hadis ini dituturkan oleh Muslim
Analisis: Dalam terjemahan hadis ini kami menemukan empat kata yang
diterjemahkan secara berbeda, terjemahan kata yang dimaksud sebagai berikut: No.
Kata Terjemah
H. Salim Bahreisy Terjemah
A. Rofi Usmani 1
Turun Turunlah
2 Diliputi
Meliputi 3
Dikerumuni Dikerumuni
4 Diingati
Disebut H. Salim Bahreisy menerjemahkan kata
تلزن menjadi turun, terjemahan kata perkata sudah benar, namun kata ini tidak tersampaikan pesannya ketika
disandingkan dengan kata ةني سلا. Kata yang tepat adalah memperoleh, maka
تلزن ةني سلا diartikan memperoleh ketenangan. تيشغ diartikan diliputi, sedangkan
dalam kamus Al-Munawwir diterjemahkan mendatangi. Kata diliputi atau mendatangi
tidak tepat ketika bersandingan dengan kata rahmat, lebih tepat kata ini dipadankan dengan memperoleh. Maka
ةمحرلا تيشغ terjemahnya adalah memperoleh rahmat.
تفح diartikan dikerumuni, kata ini lebih baik diartikan mengerumuni,
dan رك diartikan diingati. Dalam kamus Al-Munawir kata ك
ر diterjemahkan dengan menyebut atau mengucapkan. Padanan diksi dalam kamus
lebih tepat dan maksud makna hadis tersebut pun tersampaikan, yaitu Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikat.