15
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan
1. Gambaran Umum  Pembiayaan
Bank  syariah  merupakan  lembaga  keuangan  yang  memiliki  fungsi intermediari, yaitu menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya dalam
bentuk  pembiayaan  kepada  kelompok  masyarakat  yang  memerlukan.  Seperti bank  konvensional,  salah  satu  aktivitas  bank  syariah  yang  dominan  adalah
penyaluran pembiayaan kepada masyarakat. Penyaluran pembiayaan menjadi bagian  yang  sangat  penting  bagi  bisnis  bank  karena  menunjukkan
keberpihakan bank pada kemajuan ekonomi masyarakat. Pembiayaan di bank syariah atau disebut kredit di bank konvensional,
pada  dasarnya  merupakan  sebuah  kesepakatan  bank  dengan  nasabah  yang memerlukan  dana  untuk  membiayai  kegiatan  atau  aktivitas  tertentu.
Kesepakatan  penyaluran  pembiayaan  bank  kepada  nasabah  tersebut  dapat dibedakan  berdasarkan  akad  yang  digunakan.  Akad  pembiayaan  bisa  berupa
akad  jual  beli,  akad  penanaman  modal  atau  investasi,  akad  sewasewa-beli, dan  akad  lain-lain.  Ada  juga  akad  pinjam  meminjam  uang  tanpa  tambahan
atas pokok atau bunga.
1
1
Ikatan Bankir Indonesia. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014. h. 202
Pengenaan  tambahan  pengembalian  berupa  bunga  pada  pokok pinjaman terjadi pada kredit bank konvensional. Pada bank syariah, tambahan
pengembalian berupa tambahan tidak terjadi. Dalam pelaksanaan pembiayaan, Bank  Syariah  harus  memenuhi  aspek  syariah  dan  aspek  ekonomi.  Artinya,
dalam  setiap  realisasi  pembiayaan  kepada  nasabah,  bank  syariah  harus  tetap berpedoman  pada  syariat  Islam  antara  lain  tidak  mengandung  unsur  maysir,
gharar,  dan  riba  serta  bidang  usahanya  halal,  di  samping  tetap mempertimbangkan  perolehan  keuntungan  baik  bagi  bank  syariah  maupun
nasabah itu sendiri.
2
Bank  syariah  melandasi  kegiatan  penyaluran  pembiayaan  dengan  Al- Qur’an  dan  Hadits.  Allah  berfirman  di  dalam  Q.S  Al  Maidah  5  :  2  yang
berbunyi sebagai berikut
لع ا نو عتو ٰ قَّلاو ربلا
ناودعلاو مثإلا  لع ا نو عت  لو ۖ هَللا ا قَتاو ۚ
قعلا ديدش هَللا َنإ ۖ [
٢:٥ ]
Yang  artinya  berbunyi  sebagai  berikut,  “Dan  tolong-menolonglah  kamu dalam  mengerjakan  kebajikan  dan  takwa,  dan  jangan  tolong-menolong
dalam  berbuat  dosa  dan  pelanggaran.  Dan  bertakwalah  kamu  kepada  Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya
“
2
Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers, 2014, h. 314.