Kebijakan Hutang X Set Kesempatan Investasi X
bernilai diatas 0,05 maka data berdistribusi normal dan selain itu juga dengan metode grafik histogram data.
Jika data tidak terdistribusi normal, maka dapat dilakukan transformasi agar menjadi normal. Untuk menormalkan data harus diketahui terlebih dahulu
bagaimana bentuk grafik histogram dari data yang ada apakah moderate positive skewness, substansial positive skewness, severe positive skewness
dengan bentuk L dan sebagainya. Dengan mengetahui bentuk grafik histogram data, maka dapat ditentukan bentuk transformasinya. Berikut ini bentuk
transformasi yang dapat dilakukan sesuai dengan grafik histogram.
Tabel 4. Bentuk Transformasi Data Bentuk Grafik Histogram
Bentuk Transformasi Moderate Positive Skewness
SQRT x atau akar kuadrat
Substansial Positive Skewness
LG10x atau logaritma 10 atau LN
Severe Positive Skewness dengan bentuk L
1x atau inverse
Moderate Negative Skewness SQRT k-x
Substansial Negative Skewness LG10 k-x
Severe Negative Skewness dengan bentuk L
1k-x Sumber: ghozali, 2006
Dimana k adalah konstanta yang berasal dari setiap skor dikurangkan sehingga skor terkecil adalah 1 ghozali, 2006. Setelah dilakukan transformasi data
maka normalitas data dilihat kembali dengan menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan melihat metode grafik histogram
data. Normalitas nilai residual dilihat dengan menggunakan metode grafik
normalitas P-P Plot dengan aturan melihat sebaran data yang mengikuti garis diagonal maka data berdistribusi normal atau mendekati normal.