Prosedur Persyaratan Penyandaran Standard Operating Procedure Penyandaran Dan Pemuatan

1. Menciptakan keteladanan dalam penerapan disiplin yang dimulai dari diri sendiri, membudayakan perilaku aman dan mengembangkan kompetensi melalui pembinaan sikap kerja yang efektif. 2. Mencegah insiden melalui identifikasi, analisis, dan eliminasi bahaya maupun terencana. 3. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku baik nasional maupun internasional. 4. Melakukan pengukuran kinerja K3 dan perbaikan secara berkesinambungan. b. Upaya pemantauan lingkungan di Unit Pelabuhan Tarahan meliputi kegiatan sebagai berikut : 1 Pemantauan kualitas air di seluruh outlet Kolam Pengendapan Lumpur KPL. 2 Pemantauan biota laut untuk mengetahui keanekaragaman hayati yang hidup di laut sekitar pelabuhan. 3 Pemantauan kualitas udara berkaitan dengan kadar debu di area pelabuhan dan diluar area pelabuhan. 4 Mengukur tingkat kebisingan akibat mobilisasi peralatan. 5 Pemantauan keselamatan kerja dan tingkat kecelakaan kerja. 6 Pemantauan kebersihan lingkungan dan pembuangan sampah. 7 Pemantauan tenaga kerja lokal yang diserap oleh kegiatan penerangan batubara di Unit Pelabuhan Tarahan. PT Bukit Asam untuk kedepannya akan menargetkan 25 juta ton pertahun pada tahun 2015 berdasarkan pada rencana strategis PT Bukit Asam, jika jadwal yang sudah direncanakan terealisasi dengan baik, maka rencana PT Bukit Asam untuk target produksi 50 juta ton pertahun akan tercapai. Semua itu untuk menuju PT Bukit Asam emas di tahun 2020.

2. Pengembangan Komunitas

PT Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan sangat menginginkan suatu kehidupan yang harmonis dengan masyarakat disekitarnya, dengan memanfaatkan setiap potensi yang ada sehingga tercipta hubungan timbal balik yang positif, dan masing-masing pihak akan menjaga kelangsungan hubungan tersebut. Kepedulian perusahaan dalam pengembangan komunitasnya diwujudkan dalam bentuk program pemitraan dan program bina lingkungan. a. Program kemitraan antara lain berupa : 1 Memberikan pinjaman lunak kepada usaha kecil dan koperasi. 2 Memberikan pelatihan dan mengikutsertakan pameran bagi mitra binaan yang memiliki. b. Program Bina Lingkungan 6 enam sektor : 1 Bencana alam. 2 Bidang pendidikan atau pelatihan. 3 Peningkatan kesehatan masyarakat. 4 Pengembangan sarana dan prasarana umum. 5 Bantuan sarana ibadah. 6 Pelestarian alam. c. Program Bina Wilayah : Memberikan bantuan yang sifatnya strategis atas kebijakan pemerintah setempat dan semua keputusan kewenangan Direksi.

3. Ketenagakerjaan

Adapun karyawan di PT Bukit Asam pelabuhan batubara Tarahan adalah sebagai berikut : a. Karyawan tetap Karyawan tetap berjumlah 335, terdiri dari 320 laki-laki dan 14 perempuan, dan 1 cuti besar. b. Karyawan harian koperasihonorer Karyawan harian koperasi berjumlah 288 orang. c. Karyawan kontrak waktu tertentu Karyawan kontrak waktu tertentu sebanyak 2 orang dokter perusahaan, terdiri dari 1 laki-laki dan 1 perempuan.

4. Sistem Pengupahan Karyawan

Sistem pengupahan di PT Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan ialah karyawan menerima gaji setiap bulannya dan perusahaan akan memberikan bonus pada pekerja ketika perusahaan mencapai target, untuk tahun ini target perusahaan adalah 12 juta ton per tahun dan akan meningkat menjadi 25 juta ton per tahun pada tahun 2015. Dengan target besar mencapai 50 juta ton per tahun untuk menuju PT Bukit Asam emas di tahun 2020.

3.4.2 Produksi Batubara di PT Bukit Asam Persero Tbk

3.4.2.1 Alur Proses

a. Batubara dari tambang batubara Tanjung Enim Sumatera Selatan diangkut dengan Kereta Api Babaranjang Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang ke Pelabuhan Batubara Tarahan Lampung dengan jarak tempuh kurang lebih 420 km. Setiap rangkaian kereta api babaranjang terdiri dari 45-60 gerbong yang masing-masing gerbong berisi 50 ton batubara. b. Setibanya di Pelabuhan Batubara Tarahan, rangkaian kereta api ini menuju ke RCD Rotary Car Dumper I-IV yaitu alat penumpahan gerbong, dimana gerbong- gerbong yang bermuatan batubara satu persatu akan dibalikkan guna menumpahkan isinya. Operasi penumpahan batubara di RCD dilakukan secara otomatis. c. Dari RCD I, II, III, IV batubara diangkut dengan ban berjalan Belt Compeyor ke mesin penghancur batubara pertama Primary Crusher dimana batubara akan dipecahkan menjadi bongkahan-bongkahan yang lebih kecil. d. Selanjutnya batubara akan dibawa dengan menggunakan ban berjalan ke tempat penimbunan batubara yang disebut Stock Pile. PT. Bukit Asam memiliki 4 unit Stock Pile dengan kapasitas stock batubara sebagai berikut : 1. Stock Pile I  ± 60.000 ton 2. Stock Pile II  ± 250.000 ton 3. Stock Pile III ± 250.000 ton 4. Stock Pile IV ± 250.000 ton