Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut : a. Kemampuan dasar olah raga bulu tangkis siswa masih rendah. b. Pembelajaran olahraga terutama bulu tangkis tidak menyentuh faktor kelincahan dan kekuatan otot lengan. c. Adanya kesalahan teknik dalam melakukan Backhand pada siswa

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disampaikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Apakah ada kontribusi antara kelincahan terhadap Backhand dalam permainan bulu tangkis siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung ? 2. Apakah ada kontribusi antara kekuatan otot lengan terhadap Backhand dalam permainan bulu tangkis siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung ? 3. Apakah ada kontribusi kelincahan dan kekuatan otot lengan terhadap Backhand dalam permainan bulu tangkis siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui besarnya kontribusi kelincahan terhadap Backhand pada permainan bulutangkis siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung. 2. Untuk mengetahui besarnya kontribusi kekuatan otot lengan terhadap Backhand pada permainan bulutangkis siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung. 3. Untuk mengetahui besarnya kontribusi kelincahan dan kekuatan otot lengan terhadap Backhand pada permainan bulutangkis siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung.

E. Manfaat Penelitian

a. Untuk siswa Memberi pemahaman kepada siswa tentang teknik dasar bermain bulu tangkis, terutama Backhand. b. Untuk guru Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Backhand pada permainan bulu tangkis siswa. c. Untuk sekolah Meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak.Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Badan Standar Nasional Pendidikan 2006:729 menyatakan bahwa:“Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.” Pada hakekatnya pendidikan jasmani tidak hanya untuk membentuk kebugaran tetapi juga untuk mengajarkan perilaku sosial, kebudayaan, dan menghargai etika serta mengembangkan kesehatan mental-emosional Adisasmita, 1989:2 . Selain itu Adisasmita juga berpendapat bahwa kegiatan jasmani tertentu yang dipilih dapat membentuk sikapmembentuk karakter yang berguna bagi pelakunya. Untuk mencapai tujuan tersebut harus ada lingkungan yang dapat menciptakan suasana belajar yang lebih banyak serta menciptakan learning community komunitas belajar seperti lingkungan sekitar, keluarga, dan lingkungan sekolah. Untuk pendidikan jasmani yang diberikan di sekolah, tentu pihak sekolah mempunyai peran dan tanggung jawab yang tinggi. Dalam hal ini guru pendidikan jasmani harus mempunyai inovasi-inovasi untuk melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pendidikan jasmani dan olahraga adalah laboratorium pengolahan kemampuan siswa, karena dalam pendidikan jasmani menyediakan kesempatan untuk memperlihatkan mengembangan karakter. Pengajaran etika dalam pendidikan jasmani biasanya dengan contoh atau perilaku. Pengajar tidak baik berkata kepada muridnya untuk memperlakukan orang lain secara adil kalau dia tidak memperlakukan muridnya secara adil. Selain dari pada itu pendidikan jasmani dan olahraga disekolah begitu kaya akan pengalaman emosional. Aneka macam emosi terlibat di dalamnya. Kegiatan pendidikan jasmani dan olahraga yang berakar pada

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETERAMPILAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA SMP NEGERI 3 KALI PASIR LAMPUNG TIMUR

0 2 1

KONTRIBUSI KELENTUKAN, KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG LENGAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL BELAJAR KAYANG PADA SISWA KELAS VII SMP AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 21 50

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT LENGAN TERHADAP TEKNIK DASAR TIGER SPRONG PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 49

PENGARUH LATIHAN PUSH UP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA CABOR BULUTANGKIS BAGI SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG

11 67 66

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN MENDORONG DAN OTOT LENGAN MENARIK TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS VIII C SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013/2014

0 10 46

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 50

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM BADMINTON PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 40 66

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 33 73

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

5 23 73

PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 21 80