khusus sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1365, 1366, 1367 KUHPerdata. Seperti kerugian secara ekonomis, misalnya biaya
pengobatan di rumah sakit, luka atau cacat terhadap tubuh korban, adanya rasa sakit secara fisik, sakit secara mental, seperti stress, cemas dan
berbagai gangguan mental lainnya. Dalam konteks ini juga dikenal bentuk ganti rugi aktual dan ganti rugi yang berhubungan dengan tekanan mental
immateriil. Pemberian ganti rugi pada prinsipnya dapat diselesaikan melalui pengadilan dan dapat dimusyawarahkan melalui mediasi
sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 29 UU No.36 Tahun 2009.
B. Saran
1. Hendaknya dalam pelayanan medik di rumah sakit, dokter, tenaga
kesehatan dan rumah sakit harus memahami kedudukannya secara hukum dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Secara hukum pasien harus
diposisikan sebagai subyek hukum yang mandiri yang harus diberikan informasi secara memadai sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat
dalam informed consent. 2.
Kewajiban rumah sakit membuat aturan secara limitatif dalam sebuah hospital by law, tentang hak dan kewajiban dokter serta tenaga kesehatan
lainnya terutama ketika melakukan tindakan medik. 3.
Rumah sakit hendaknya lebih mengefektifkan penyelesaian sengketa medik melalui mediasi, sehingga untuk memperhitungkan ganti kerugian
akibat kelalaian oleh tenaga kesehatan dapat diselesaikan secara win-win solution.
4. Hendaknya Persatuan Rumah Sakit Daerah Persada Propinsi Lampung
dan Ikatan Dokter Indonesia Propinsi Lampung selalu mengadakan sosialisasi kepada para anggotanya tentang pertanggungjawaban tenaga
medik yang berada di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
A.Teeuw. 1991.
Kamus Indonesia-Belanda
Indonesisch-Nederlands Woordenboek. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Adami Chazawi. 2007. Malpraktik Kedokteran Tinjauan Norma dan Doktrin Hukum. Bayumedia Publishing, Malang.
Agus Yudha Hernoko. 2010. Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Andi Hamzah. 1996. Kamus Hukum. Ghalia, Jakarta. Azrul Azwar. 2004. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara,
Jakarta. Benyamin Lumenta. 1989. Hospital, Citra, Peran dan Fungsi Tinjauan
Fenomena Sosial. Kanisius, Yogyakarta. Budi Sampurno. 2011. Kompendium Hukum Kesehatan. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional BPHN Kementrin Hukum dan HAM RI, Jakarta.
Charles Sharpe, 1999, Nursing Malpractice Liability and Risk Management, An Imprint of Greenwood Publishing Group Inc, USA.
Christdiono M. Achadiat, Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam Tantangan Zaman, 2004, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
Daldiono. 2006. Bagaimana Dokter Berfikir dan Bekerja. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Eddy Hiariej. 2009. Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana. Erlangga, Jakarta.
Endang Wahyati Yustina. 2012. Mengenal Hukum Rumah Sakit. Keni Media, Bandung.
Guwandi. 2003. Dokter, Pasien, dan Hukum. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Guwandi. 2007. A Concise Glossary of Medical Law Terms Landmark Decisions, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.