DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL Definisi Konseptual Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

51 Kriteria pengujian, apabila r hitung r tabel dengan a = 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila r hitung r tabel maka alat tersebut tidak valid Arikuntoro, 2008:93. Kiretia yang digunakan adalah jika r hitung r tabel maka pernyataan tersebut valid dan sebaliknya. Hasil penelitian uji coba kriteria tersebut terdapat 18 butir pernyataan valid dan 2 pernyataan tidak valid yaitu pernyataan nomor 3 dan 14. Pernyataan yang tidak valid, tidak digunakan dalam penelitian. Dengan demikian lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 18 butir pernyataan .

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat memberi hasil yang tetap. Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama. Penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas instrument karena alternatif jawaban lebih dari dua. Teknik penghitungan reliabilitas dengan koefisien alpha sebagai berikut. r 11 =                    2 2 1 1 t k k σ σ Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya soal 2  b σ = Jumlah varians butir 2 t σ = Varians total Arikunto, 2008: 109 52 Kriteria pengujian, apabila r hitung r tabel , dengan taraf signifikansi 0,05 maka pengukuran tersebut reliabel, dan sebaliknya r hitung r tabel maka pengukuran tersebut tidak reliabel. Berikut disajikan tabel uji reliabilitas intrumen pada 27 orang siswa dengan 18 butir kriteria: Tabel 4. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Instrument Untuk Variabel Y Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .869 18 Sumber pengolahan data tahun 2015 Besarnya reliabilitas dikategorikan seperti pada tabel berikut: Tabel 5. Tingkat Besarnya Koefisien Korelasi No Kooefisien r Keterangan 1. 0,000 sampai 0,1999 Sangat Rendah 2. 0,2000 sampai 0,3999 Rendah 3. 0,4000 sampai 0,5999 Cukup 4. 0,6000 sampai 0,7999 Tinggi 5. 0,8000 sampai 1,000 Sangat Tinggi

I. ANALISIS DATA

Analisis data yang digunakan merupakan statistik inferensial dengan teknik statistik parametrik. Penggunaan statistik parametrik memerlukan terpenuhinya asumsi data harus normal dan homogen, sehingga perlu uji persyaratan yang berupa uji normalitas dan homogenitas untuk mengetahui bahwa data yang kita jadikan sampel penelitian berdistribusi normal dan homogen.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

1 16 67

PERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 13 81

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN Perbandingan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Two Stay Two Stray (Tsts) Dengan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Kartasura Sukoha

0 2 14

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 14

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH RAWALO

0 0 16