II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Belajar dan Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang harus ditempuh seseorang dalam mencapai kemajuan dalam hidupnya, baik secara formal maupun
nonformal. Seseorang dikatakan telah mengalami pembelajaran jika dalam dirinya terjadi perubahan berupa kemampuan, keterampilan, nilai, dan
sikap yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Perubahan- perubahan tersebut terjadi dengan tahapan-tahapan tertentu dan
berlangsung dalam waktu yang relatif lama dan perubahan itu terjadi karena adanya usaha.
Menurut Hamalik 2001: 27 belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi
lebih luas dari itu, yakni mengalami dan terdapat pengubahan kelakuan. Menurut Sardiman 2001: 20 mengatakan bahwa belajar merupakan
perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya, membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain
sebagainya. Belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami kesulitan atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistis, sedangkan
menurut Slameto 2003: 2, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Pengertian belajar erat kaitannya dengan teori belajar. Teori belajar sendiri
disusun berdasarkan pemikiran bagaimana proses belajar terjadi. Teori belajar itu antara lain sebagai berikut.
a. Teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku. Menurut
teori ini, yang terpenting adalah masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon. Yang bisa
diamati hanyalah stimulus dan respon. Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan.
Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Hal ini diperkuat
olehSkinner, yang berpendapat bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam
lingkungannya, yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah lakuBudiningsih, 2005: 23.
b. Teori Kognitif, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman,
yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Pengetahuan seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran.
Menurut aliran ini, kita belajar disebabkan oleh kemampuan kita dalam menafsirkan peristiwa kejadian yang terjadi di dalam
lingkungan. Oleh karena itu, dalam aliran kognitivisme lebih