Instrumen Penilaian Kegiatan Menulis Narasi

Skor yang diperoleh Skor Maksimal 3. Menentukan tingkat kemampuan siswa mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi. 4. Menghitung tingkat kemampuan mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi dengan rumus. Nilai Akhir NA = X Skor Ideal 100 5. Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolak ukur. Tabel 3.5 Tolak Ukur Penilaian Kemampuan Mengubah Teks Wawancara Menjadi KaranganNarasi No Rentang Nilai Keterangan 1 85 - 100 Baik Sekali 2 75 - 84 Baik 3 60 - 74 Cukup 4 40 - 59 Kurang 5 0 - 39 Gagal Nurgiyantoro, 1987: 363 3.7 Indikator Keberhasilan Siklus dalam penelitian ini akan berakhir apabila kemampuan mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi yang diperoleh telah mencapai ketuntasan klasikal yaitu, 80 siswa telah memperoleh nilai 65,00. Berarti siswa tersebut sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dan dapat melanjutkan kemampuan dasar berikutnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui teknik kerja kelompok dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kompetensi mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi siswa. Hal ini didasarkan pada temuan sebagai berikut. 1. Melalui teknik kerja kelompok siswa lebih bersemangat dan antusias dalam mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi. Hal ini dapat dicermati berdasarkan hasil kegiatan refleksi pada siklus I, dari 30 siswa sebanyak 22 orang siswa menyatakan lebih bersemangat belajar mengubah teks wawancara melalui teknik kerja kelompok, sedangkan pada siklus II semua siswa menyatakan lebih bersemangat belajar mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi. 2. Melalui teknik kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam belajar mengubah teks wawancara pada siswa kelas VII-A SMP Taman Siswa Tahun Pelajaran 20122013. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi secara keseluruhan pada siklus I, aktivitas positif siswa mencapai 70,6. Sedangkan pada siklus II akttivitas positif siswa menjadi 82,3.

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS DRAMA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 28 63

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS DRAMA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 17 49

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 23 54

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 17 92

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII-A SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VIII-B SMP PGRI 4 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 99 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII-B SMP TAMAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 10 53

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9