Langkah-langkah Cooperative Learning Tipe Team Assisted

Standar Kompetensi Guru dikembangkan secara utuh dari 4 kompetensi utama, yaitu: 1 kompetensi pedagogik, 2 kepribadian, 3 sosial, dan 4 profesional. Sejalan dengan pengertian di atas, Sanjaya 2005: 13-14 menjelaskan bahwa kinerja guru berkaitan dengan tugas perencanaan, pengelolaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa. Guru sebagai perencana harus mampu mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kondisi lingkungan belajar. Sebagai pengelola harus mampu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif sehingga siswa dapat belajar dengan baik. Sebagai penilai hasil belajar guru mampu melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil penilaian terhadap proses dan hasil kerja yang dicapai guru dalam melaksanakan tugasnya yang dikembangkan secara utuh dari 4 kompetensi utama, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas yaitu sebagai berikut: “Apabila dalam pembelajaran IPS menggunakan model cooperative learning tipe team assisted individualization dengan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VB SD Negeri 04 Metro Barat Kota Metro”. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut Wardhani 2007: 1. 4 Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Sedangkan menurut Kunandar 2011: 46 PTK adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menilai kelasnya sendiri melalui refleksi, yang dilakukan melalui beberapa siklus untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelasnya. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan model siklus yang ditulis oleh Arikunto, dkk 2011: 16 dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu; 1 perencanaan; 2 pelaksanaan; 3 pengamatan; dan 4 refleksi. Siklus yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Prosedur PTK Modifikasi dari Arikunto, dkk., 2011: 16

B. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas VB SD Negeri 04 Metro Barat. Subjek penelitian ini yaitu guru kelas VB dan 22 orang siswa yang terdiri dari 7 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Metro Barat, Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Perencanaan SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Pengamatan Selesai

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IVB SD NEGERI 8 METRO BARAT TP. 2012/2013

0 7 62

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MELALUI MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 3 84

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE LISTENING TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 3 METRO BARAT TP 2015/ 2016

0 7 81

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENIGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 4 72

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI JURUGENTONG, BANGUNTAPAN, BANTUL.

0 0 210