13
4.1.2.4.3 Pengujian Hipotesis
Dapat dilihat dari tabel 6 untuk uji hipotesis pengaruh antara Loan To Deposit Ratio LDR terhadap Return On Assets ROA diperoleh t hitung = 2.072 t tabel = 2,01, maka
Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh antara Loan To Deposit Ratio LDR terhadap Return On Assets ROA. Secara visual gambar grafik penolakan dan Penerimaan H0 Pada Uji t
lihat gambar 4.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO terhadap Return On
Assets ROA
Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi, maka diperoleh hasil nilai koefisiensi regresi untuk variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO terhadap Return On Assets
ROA yaitu sebesar -0.335. Hal tersebut menunjukan bahwa setiap satu persen peningkatan Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO maka akan menurunkan Return On Assets
ROA sebesar -0.335.
Selanjutnya dari hasil pengujian koefisien Korelasi antara Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO dengan Return On Assets ROA didapat sebesar -0.672, ini berarti terdapat
hubungan yang kuat antara Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO dengan Return On Assets ROA. Serta hasil yang didapat arahnya negative maka apabila terjadi peningkatan
pada Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO maka Return On Assets ROA akan mengalami penurunan.
Kemudian dari hasil pengujian Koefisien Determinasi dapat diketahui nilai dari Determinasi Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO dengan Return On Assets ROA sebesar
43.41. Ini artinya variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO mempunyai pengaruh terhadap Return On Assets ROA sebesar 43,41, dan sisanya sebesar 56,59
ditentukan oleh faktor lain. Hal ini menjawab dari fenomena yang terjadi pada tahun 2012 PT Bank Bukopin Tbk yang mengalami penurunan Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO
sebesar 0,63 dari tahun sebelumnya, namun diikuti dengan penurunan Return On Assets ROA sebesar 0,4 dari tahun sebelumnya. Sehingga penurunan Return On Assets ROA pada PT
Bank Bukopin Tbk di tahun 2012 dipengaruhi oleh faktor lain di luar rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO.
Dan dari hasil pengujian hipotesis Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO terhadap Return On Assets ROA dengan menggunakan uji t, diperoleh thitung sebesar -6.199
dimana lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak. artinya terdapat pengaruh signifikan antara Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO terhadap Return On Assets ROA. Hasil pengujian
hipotesis ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Edhi Satriyo Wibowo dan Muhammad Syaichu 2013 bahwa Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO
berpengaruh signifikan negative terhadap ROA. Sebab tingginya biaya operasional bank yang menjadi tanggungan bank umumnya akan dibebankan pada pendapatan yang diperoleh dari
alokasi pembiayaan. Beban atau biaya kredit yang semakin tinggi akan mengurangi laba yang dimiliki oleh bank. Serta hasil penelitian Alvita Chatarine dan Putu Vivi Lestari 2012 dan Muh.
Sabir. M, dkk 2012. Dan Hasil pengujian hipotesis ini didukung dengan teori yang dinyatakan oleh Lukman Dendawijaya 2009:120 dan Irfan Fahmi 2012:49 yang mengemukakan bahwa
sebuah bank dapat memperbaiki rasio biaya operasional terhadap pendapatannya dengan mengurangi biaya yang sesungguhnya akan meningkatkan profit dari segi pengembalian aset
dimasa yang akan datang. 4.2.2 Pengaruh Loan To Deposit Ratio LDR terhadap Return On Assets ROA
Berdasarkan Hasil pengujian analisis regresi, maka diperoleh hasil nilai koefisiensi regresi untuk variabel Loan To Deposit Ratio LDR terhadap Return On Assets ROA yaitu sebesar
0,002. Hal tersebut menunjukan bahwa setiap satu persen peningkatan Loan To Deposit Ratio LDR maka akan menurunkan Return On Assets ROA sebesar 0,002.
Selanjutnya dari hasil pengujian koefisien Korelasi antara Loan To Deposit Ratio LDR dengaan Return On Assets ROA diperoleh hasil sebesar 0,294, ini berarti terdapat hubungan
yang rendah antara Loan To Deposit Ratio LDR dengaan Return On Assets ROA. Serta hasil