mempunyai delapan langkah dalam proses pelaksanaannya, diawali dengan menentukan tujuan umum, menganalisis karakteristik siswa,
menentukan TU, menentukan materi pelajaran, menetapkan penjajagan awal, menentukan strategi belajar mengajar, mengkoordinasi sarana
penunjang dan diakhiri dengan mengadakan evaluasi. Mengacu pada kedelapan langkah-langkah pengembangan model
perencanaan pembelajaran Kemp, maka dapat disimpulkan bahwa model perencanaan pembelajaran Kemp efektif untuk digunakan dalam proses
belajar mengajar matematika guna pencapaian ketuntasan dan kecakapan belajar matematika sesuai dengan tujuansasaran yang ingin dicapai
dalam proses pembelajaran.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Desain Penelitian
1. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu sebagai berikut: a.
Variabel bebas, yaitu Model Perencanaan Pembelajaran Kemp
b. Variabel terikat, yaitu Pembelajaran Matematika Siswa Kwlas Xc MAN I
Makassar
2. Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini adalah Pre-test and Post-test Group
[1] . Didalam desain ini observasi dilakukan 2 kali yaitu sebelum
eksperimen disebut pre-test, dan perlakuan atau treatmen sesudah
eksperimen disebut post-test, dengan model sebagai berikut:
X
Keterangan: : Pre-test X : Perlakuan
: Post-test
B. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi universe adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti
bahan penelitian. [2]
Sugiono mengatakan bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
[3] Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
populasi merupakan keseluruhan aspek, karakteristik atau fenomena tertentu dari objek yang menjadi pusat perhatian dari peneliti kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN I
Makassar Negeri I yang berjumlah 100 orang. b.
Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara
tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, lengkap yang dianggap mewakili populasi.
[4] Setelah memilih populasi peneliti
menentukan sampel dengan menggunakan purporsive sampling [5]
, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, karena siswa
kelas Xc MAN I Makassar merupakan sekelompok siswa yang memiliki
kompetensi dalam matematika dengan nilai metematika yang cukup baik,
dan atas pertimbangan tersebut siswa MAN I Makassar kelas Xc yang
berjumlah 30 orang terpilih sebagai sampel pada penelitian ini. C.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena variabel alam maupun sosial yang diamati. Suatu instrumen harus teruji validitas dan realibilitasnya agar dapat
memperoleh data yang valid dan reliabel. Adapun instrumen yang peneliti gunakan adalah:
1. Tes Hasil Belajar Matematika.
Tes hasil belajar matematika merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan pembelajaran matematika siswa
kelas Xc MAN I Makassar. Tes ini dilaksanakan dua kali berupa Pre-test and Post-test.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
desain pembelajaran yang dibuat oleh guru matematika kelas Xc MAN I Makassar.
3. Pedoman Observasi.
Observasi merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk melihat aktivitas belajar matematika siswa kelas Xc MAN I Makassar pada saat
proses belajar mengajar berlangsung. 4.
Pedoman Dokumentasi. Dokumentasi merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk
memperoleh data berupa jumlah siswa kelas Xc MAN I Makassar. D.
Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan.
Tahap ini penulis terlebih dahulu melengkapi hal-hal yang dibutuhkan di lapangan yaitu: menyusun program pengajaran sesuai
dengan kurikulum, menyusun instrument yang disesuaikan dengan materi.
2. Tahap Pelaksanaan.
Peneliti mengumpulkan data dengan langkah-langkah sebagai berikut: memberikan tes untuk mengetahui hasil pembelajaran
matematika yang terdiri dari: Pre-test dan Post-test, melakukan dokumentasi dan observasi.
E. Teknik Analisis Data
Data yang sudah terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan dua macam teknik statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial. 1.
Analisis Statistik Deskriptif Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis deskriptif,
untuk mendeskripsikan pelaksanaan metode drill dalam belajar matematika. Hasil analisis deskriptif tersebut ditampilkan dalam bentuk
nilai rata-rata dan persentase nilai rata-rata. a.
Rata-rata Mean .………………..
[6]
b. Persentase nilai rata-rata,
P =
Dimana : P : Angka persentase. f : Frekuensi yang dicari persentasenya.
N : Banyaknya sample responden. [7]
Pedoman yang digunakan untuk mengubah skor mentah yang diperoleh siswa menjadi skor standar nilai untuk mengetahui tingkat
daya serap siswa mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Depdikbud 2003 yaitu:
Tabel 1 Tingkat Penguasaan Materi
Tingkat penguasaan Kategori Hasil Belajar
0 – 34 35– 54
55 – 64 65 – 84
85 – 100 Sangat rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat tinggi
[8]
2. Uji-t