Jenis – KAUM SAMURAI DI JEPANG

BAB III KAUM SAMURAI DI JEPANG

3.1 Jenis –

Jenis Senjata Para samurai Jepang pada zaman feudal dapat memilih beragam senjata. Meskipun demikian terdapat empat senjata yang nampaknya paling disukai oleh para samurai, yaitu pedang, busur, tombak, dan senapan.  Pedang Sejak zaman dahulu, ketika memakai baju tempur, seorang petarung membawa pedang panjang tachi yang tergantung dari pinggang dengan posisi mata menghadap ke bawah. Ia juga membawa pedang pendek uchigatana yang diselipkan ke kain ikat pinggang dengan posisi mata menghadap ke atas. Pedang Jepang terkenal di seluruh dunia karena kualitasnya. Bilahnya, satu lapisan baja kuat dan keras diantara lapisan – lapisan yang lebih fleksibel, mungkin merupakan alat potong non-bedah terbaik yang ada. Bilah pedang dibuat oleh pembuat pedang kawakan yang dibantu oleh sejumlah pemagang. Pembuatan bilah pedang merupakan proses panjang, dimana satu batang logam panas dilipat berukang – ulang. Bilah pedang yang setengah jadi lalu diserahkan kepada tukang asah dan tukang poles, sebelum dikembalikan kepada pembuat pedang untuk diberi rincian – rincian terakhir beserta tandatangannya. Universitas Sumatera Utara  Busur Meskipun pedang menjadi simbol samurai, pada zaman kuno busurlah senjata utama samurai. Itu merupakan pembalikan menarik konsep zaman pertengahan bahwa busur merupakan senjata yang tidak pantas bagi golongan atas. Salah satu ciri busur Jepang yumi yang panjangnya 2 meter lebih itu adalah pegangannya yang bukan terletak ditengah – tengah. Busur Jepang terbuat dari inti kayu yang dilapisi potongan bambu, dan selanjutnya diberi lapisan pernis dan lilitan rotan. Tempat panah utsubo disandang dipinggang sebelah kanan dalam posisi miring, sehingga batang panah menunjuk ke atas dibelakang si pemakai. Rancangan tempat panah membuat pemanah harus memegang batang panah tepat di belakang mata panah, panah ditarik ke atas sampai keluar dari tempat panah, lalu ke bawah dan keluar.  Tombak Tombak yari digunakan sebagai senjata utama pasukan infanteri, dan bahkan dipakai oleh petarung berkuda. Panjang yari bervariasi, meskipun ada banyak yang melebihi dua setengah meter. Beberapa marga lebih menyukai tombak dengan ukuran dan jenis tertentu. Bentuk ujung tombak berbeda – beda, namun yang paling umum adalah ujung baja yang berat dan panjang berpenampang segitiga. Selain itu terdapat ujung tombak berbentuk salib, huruf L, garpu, dan lain – lain. Universitas Sumatera Utara Yari tidak pernah dilontarkan, tombak digunakan murni sebagai senjata tangan. Seorang anggota pasukan tombak hanya akan melepaskan senjatanya dan mencabut pedang jika gagang tombaknya patah, tombaknya hilang, atau tidak tersedia ruang gerak yang cukup.  Senapan Senapan lantak yang diperkenalkan orang Portugis pada tahun 1542 menjadi terkenal dengan nama tanegashima mengambil nama pulau tempat orang Portugis mendarat dan pertama kali memamerkan senjata itu atau teppo. Senjata ini dengan cepat dipelajari oleh para pandai besi pembuat pedang, yang melakukan beberapa modifikasi dan selanjutnya dengan amat cepat mampu memproduksi senapan. Meskipun senapan jelas – jelas punya potensi, banyak keluarga lama menganggap senjata ini tidak patut bagi samurai.

3.2 Pelindung