Komposisi Penduduk Menurut Agama Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

4.2.3. Komposisi Penduduk Menurut Agama

Menurut kriteria agama penduduk Kelurahan Durian menganut berbagai macam agama yang dapat dilihat dari tabel berikut. TABEL 5 KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT AGAMA No. Agama Jumlah 1 Islam 6.021 2 Protestan 2.359 3 Katholik 214 4 Budha 3.116 5 Hindu 41 6 Sikh 20 Total 11.771 Sumber: Profil Kelurahan 2010 Menurut kriteria agama yang dianut, pada umumnya penduduk Kelurahan Durian mayoritas beragama Islam yaitu sebanyak 6.021 jiwa. Sebagian penduduk beragama Budha yaitu 3.116 jiwa, Kristen Protestan sebanyak 2.359 jiwa, Kristen Katolik 214 jiwa, Hindu dianut oleh 41 jiwa dan agama Sikh sebanyak 20 jiwa. Penduduk yang beragama Hindu dan Sikh biasanya dianut oleh penduduk dari Etnis India. Tingkat toleransi beragama di Kelurahan Durian sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tidak pernah ada konflik antar agama yang terjadi di daerah ini yang dapat memancing perilaku anarkis. Masing-masing pemeluk agama dapat Universitas Sumatera Utara melaksanakan ibadah dan perayaan hari-hari besar keagamaannya sesuai ajaran agamanya di tempat peribadatan agama masing-masing.

4.2.4. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Untuk melihat komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Durian dapat dilihat dari tabel berikut ini. TABEL 6 KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN No. Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Belum Sekolah 1.242 2 Tidak Tamat SD 2.322 3 Tamat SD 2.473 4 Tamat SMP 2.447 5 Tamat SMA 2.465 6 Tamat Perguruan TinggiAkademi 822 Total 11.771 Sumber: Profil Kelurahan 2010 Perkembangan pendidikan di Kelurahan Durian dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat hampir meratanya jumlah lulusan dari tingkat SD ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jumlah tamatan SD sebanyak 2.473 orang, tamatan SMP sebanyak 2447 orang dan tamatan SMA sebanyak 2465 orang. Namun, tidak dengan tamatan Perguruan TinggiAkademi yang jumlahnya hanya berkisar 822 orang saja. Hal ini mungkin disebabkan kondisi perekonomian masyarakat menengah kebawah, sehingga tidak mampu untuk menyekolahkan Universitas Sumatera Utara anak mereka ataupun individu-individu tersebut lebih memilih bekerja daripada melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

4.2.5. Komposisi Penduduk Menurut Angkatan Kerja TABEL 7