Kondisi Sumber Irigasi Kajian Potensi Produksi Padi Pada Lahan Sawah Irigasi di Kabupaten Deli Serdang

1. Tipe Iklim A, meliputi wilayah Naga Raja, Sibolangit, Hutaimbaru, Sinembah, Tanjung Muda, Hulu, Gunung Meriah. 2. Tipe Iklim D1 meliputi daerah Pancur Batu, Patumbak, Tanjung Morawa, Sampali, Kelambir Lima, Tanjung Selamat, Bulu Cina, Asam Kumbang, Marendal, Klumpang, Saentis, Medan Krio, Binjai, Amplas, Silau Dunia, Kotarih, Sei Karang, Tuntungan. 3. Tipe Iklim E2, meliputi daerah Galang, Sei Kemayang, Pematang Sijoman, Tanjung Gorbus, Kwala Namu, Batang Kuis, Deli Tua, Pagar Merbau, Sei Putih. BMKG Sampali, 2013.

2. Kondisi Sumber Irigasi

Dua sungai besar di Deli Serdang yaitu Sungai Ular dan Sungai Kuala Namu merupakan sumber air irigasi terbesar di daerah tersebut. Daerah-daerah irigasi di Deli Serdang mempunyai masalah utama yaitu tingginya tingkat sedimentasi yang telah menyebabkan pendangkalan dan penyempitan sungai serta tertutupnya intake ke saluran irigasi. Tingkat sedimentasi yang selalu meningkat setiap tahunnya dan kurangnya dana untuk pengelolaan saluran irigasi telah menyebabkan saluran irigasi ke persawahan penduduk semakin terganggu, terutama karena tidak tercukupinya kebutuhan air bagi ±5.920 Ha areal persawahan pada musim kemarau. Sering terjadinya banjir di musim hujan yang disebabkan oleh tidak mampunya sungai untuk menampung air dalam jumlah yang besar. Universitas Sumatera Utara Masalah kerawanan banjir dan proses sedimentasi sungai telah mendorong inisiatif Pemda untuk melakukan pengelolaan saluran irigasi secara serius bersama masyarakat dan pihak swasta FD-UKM Forum Daerah-Usaha Kecil dan Menengah pada awal tahun 2002. Strategi yang dipakai dan tindakan karena program pengelolaan saluran irigasi tidak menggunakan dana dari APBD, maka kerjasama dengan pihak FD-UKM dilakukan dengan penunjukan secara langsung. Pada awal pelaksanaan kegiatan pengelolaan saluran irigasi , Pemda Deli Serdang telah melakukan hal-hal yang penting seperti survey lapangan melalui: mengajak masyarakat petani dan pekerja perkebunan untuk terlibat dalam pengerukan sedimen di lokasi irigasi primer; pemetaan jaringan, perencanaan pelurusan sungai dan pengerukan sedimen. Kegiatan pengelolaan saluran irigasi yang dilakukan yaitu pelurusan Sungai Kuala Namu sepanjang ± 4.870 m pada tahun 2002 s.d 2003 yang meliputi kegiatan: pendalaman, pengerukan sedimen, dan pelebaran, pengerukan sedimen di bahu sungai dan penggalian tanah di bahu sungai Abidi, 2011.

3. Rata-Rata Radiasi Matahari Kabupaten Deli Serdang