BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Manajemen Secara Umum
Pengertian manjemen secara umum adalah pemanfaatan sumber daya pendidikan, perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan secara efektif
untuk mencapai tujuan atau sasaran yang dimaksudkan. Nanang Fatah dalam buku Landasan Manajemen Pendidikan menuturkanbahwa manajemen sering
diartikan sebagai ilmu, kiat dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai salah satu bidang pengetahuan
yang secara sitematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat karena manajemen mencapai sasaran
melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan tugas. Dipandang sebagai profesi karena manjemen dilandasi oleh kelahlian khusus untuk
mencapai suatu prestasi manajer, dan para profesional dituntut oleh suatu kode etik.
22
Evolusi konsep, ide, pemikiran, tentang manajemen bermula pada tahun 5000 SM di Mesir. Pada masa itu, orang menggunakan cacatan tertulis
untuk perdagangan dan pemerintahan. Pada 300 SM-300 M masyarakat Roma memanfaatkan komunikasi efektif dan pengendalian terpusat untuk efektivitas
dan efisiensi. Tahun 1500 Machiaveli membuat pedoman pemanfaatan kekuasaan. Tahun 1776 Adam Smith manyatakan bahwa pembagian kerja titik
22
Nanang Fatah,
Landasan Manajemen Pendidikan.
Remaja Rosdakarya, Bandung , 1996, hlm. 1
kunci badan usaha. Kemudian 1841-1925 Henry Fayol mengemukakan pentingnya administrasi, Follet 1868-1933 dengan perilaku dinamikanya.
Max Weber dengan birokrasinya, Elton Mayo, Maslow. MC. Gregor, dan Chris Argyris dengan studi perilakunya.
23
Manajemen sangat berkait dengan persoalan kepemimpinan. Karena manajemen sendiri jika dirunut dari etimologinya yang berasal dari sebuah
kata manage atau manus latin yang berarti memimpin, menangani, mengatur, dan atau membimbing.
24
Suatu manajemen baik buruknya tergantung dari kemampuan memimpin seorang manajer. Di mana proses manajerial pada
sebuah organisasi akan bergerak dan maju pesat jika para manajernya paham dan mengerti dengan benar apa yang dilakukannya. Kegiatan yang dilakukan
oleh manajer disebut praktek manajerial. Proses manajemen terdiri dari beberapa unsur. Menurut Henry Fayol
manajemen dianalisa ke dalam lima fungsi, yang secara luas dikenal sebagai unsur-unsur Fayol, yaitu :
1. Merencana adalah mempelajari masa yang akan datang dan menyusun
rencana kerja. 2.
Mengorganisasi adalah membuat organisasi usaha bahan dan manusia, pengorganisasian tenaga kerja dan bahan.
3. Memerintah adalah menjuruskan para pegawai untuk melaksanakan
pekerjaan mereka. 4.
Mengkoordinasi adalah menyatukan dan mengkorelasi semua kegiatan.
23
Ibid
., hlm 2
24
Halim,
Manajemen Pesantren,
Pustaka Pesantren, Yogyakarta, 2005, hlm. 70-71
5. Mengawasi adalah memeriksa bahwa segala sesuatu dikerjakan sesuai
dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dengan intruksi-intruksi yang telah diberikan.
Yang paling lazim dipakai masa kini sebagai landasan pembahasan proses manajemen, hanya terdiri dari empat unsur P4 atau lebih baik empat
tahap, yaitu : 1.
Perencanaan yang meliputi penciptaan, penyusunan program dan perumusan proyek.
2. Pengorganisasian yang meliputi perakitan sumber dan penetapan.
3. Pengarahan yang meliputi motivasi, supervisi dan koordinasi.
4. Pengawasan yang meliputi penganggaran, pelaporan dan evaluasi.
25
Manajemen yang bagus adalah manajemen yang sesuai dengan konsep dan sesuai dengan obyek di mana suatu organisasi itu berada. Namun jika di
suatu tempat terdapat situasi dan kondisi yang berbeda-beda , maka diperlukan adanya variasi-variasi. Variasi-variasi ini biasa dilakukan akibat kreasi dan
inovasi para manajer untuk mensiasati situasi dan kondisi yang ada. Manajemen yang mampu menyesuaikan dengan berbagai macam situasi dan
kondisi adalah manajemen yang fleksibel. Di mana manajemen ini bersifat dinamis dan mampu beradaptasi dengan berbagai macam situasi dan kondisi
yang berbeda-beda. Manajemen yang fileksibel akan menjamin kelangsungan organisasi.
25
Iwa Sukiswa,
Dasar-dasar Umum Manajemen Pendidikan
, Tarsito, Bandung, 1986, hlm. 14-15
Bagi seorang manajer penting memilih sumber daya yang berkualitas . Sumber daya manajemen dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan di
antaranya adalah manusia, sarana dan prasarana, biaya, teknologi dan informasi. Yang paling penting bagi lembaga pendidikan adalah sumber daya
manusia. Oleh karena itu seorang manajer harus teliti dalam menyeleksi, melatih, mengembangkan bakat dan menempatkan anggotanya. Seorang
manajer harus mampu memberikan semangat bagi organisasi, menyediakan tenaga, dan bakat kreativitas.
Seorang manajer adalah pemimpin dari kegitan yang telah diprogramkan dalam sebuah organisasi. Pemimpin merupakan teladan bagi
semua anak buahnya. Oleh karena ini, seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh yang baik bagi anak buahnya. Dengan memberikan
contoh yang baik, maka pola pergaulan dan pola kerja dapat diarahkan pemimpin pada arah kebijakan yang telah diprogramkan. Anak buah juga
tidak akan merasa terkekang dan tersiksa saat melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan demikian maka hubungan pemimpin dan anak buah akan terjalin
dengan baik. Satu aspek yang harus dimiliki oleh pemimpin dalam memimpin
dalam suatu organisasi yaitu ketegasan. Aspek ini mempunyai aspek yang sangat penting bagi pemimpin dalam membuat suatu keputusan dan
menentukan kebijakan. Hal ini mampu menunjukkan eksistensi seorang pemimpin dan selanjutnya dapat memberikan kontribusi positif bagi anak
buahnya di dalam sebuah organisasi. Begitu juga ketika pemimpin
memutuskan suatu kebijakan. Seorang pemimpin haruslah tegas dan tidak mudah dipengaruhi pihak-pihak yang ada di sekitarnya. Karena ketegasan
seorang pemimpin akan membuat anak buah merasa yakin bahwa sang pemimpin inilah yang akan membawa kebaikan sebuah organisasi dan
pemimpin akan disegani oleh anak buahnya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, seorang pemimpin yang
baik adalah mereka yang mampu melaksanakan tugas organisasi yang dipimpinnya. Namun, pada kenyataannya masih banyak pemimpin yang hanya
memikirkan status saja, sementara segala kewajiban dari status tersebut malah tidak dilaksanakan. Mereka lebih memilih menyuruh anak buahnya
menyelesaikan tugas tersebut dan hanya menunggu sampai selesai untuk ditanda tangani. Kepedulian dan penghargaan seorang pemimpin harus
mampu ditunjukkan kepada anak buahnya atas segala tugas organisasi. Karena di dalam suatu organisasi keberadaan seorang pemimpin merupakan
organisatoris yang mengatur perencanaan kerja, mengorganisir semua kegiatan, dan menggerakkan semua anak buah serta memberikan evaluasi
pada hasil kegiatan organisasi. Ketegasan seorang pemimpin dalam menyelesaikan masalah yang
terjadi di dalam organisasi menjadi kewenangan pimpinan organisasi. Dalam menentukan kebijakan suatu organisasi, ketegasan seorang pemimpin
bukanlah hal yang bisa diremehkan. Tanpa ketegasan setiap anak buah akan bertindak sesuka hatinya dan tidak merasa takut pada pimpinan karena sang
pimpinan di dalam organisasinya tidak berani tegas dalam menindak setiap permasalahan yang dihadapi.
Dalam hal manajemen yang diperlukan dan diperhatikan seorang manajer adalah tidak boleh terlalu sering mengoreksi kesalahan bawahannya.
Jika kesalahan-kesalahan memang sering dilakukan oleh bawahan maka dalam mengoreksi kesalahan-kesalahan bawahannya adalah disesuaikan dengan
watak masing-masing individu. Metode yang halus dan keras harus bisa disesaikan penggunaannya. Untuk individu-individu yang memiliki watak
halus, peka, pemalu dan pemurung membutuhkan metode yang lebih halus dari pada individu-individu yang berwatak keras, kaku dan pemarah.
26
Dalam memberikan koreksi kekeliruan seorang bawahan, seorang manajer hendaklah memberikan secara empat mata di dalam ruang tersendiri.
Hal demikian akan membuat seorang bawahan lebih mampu berpikir untuk dapat mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukannya sendiri. Dan yang
paling penting adalah ia tidak merasa malu pada orang-orang yang kebetulan berlalu lalang di sekitarnya. Karena dengan merasa malu pada satu orang saja
yang sudah memberikan maaf kepadanya, maka bawahan tersebut diharapkan bisa bangkit dan dapat memperbaiki kesalahannya.
Bagaimana nasib suatu organisasi jika manajernya seorang yang tidak mempunyai ketegasan, tidak mempunyai hubungan baik dengan bawahannya,
dan tidak disegani. Tentunya organisasi tersebut akan mengalami kemerosotan, sebab masing-masing lini akan bertindak sesuai dengan persepsi
26
Made Pidarta,
Manajemen Pendidikan Indonesia,
Bina Aksara, Jakarta, hlm. 141
masing-masing. Kebersamaan merupakan hal terpenting dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan. Tanpa
kebersamaan tujuan suatu organisasi mustahil akan tercapai. Sebab yang dicapai hanyalah kepentingan-kepentingan pribadi setiap orang yang terlibat
dalam suatu organisasi yang bersangkutan bukan kepentingan bersama. Sebuah organisasi seperti sebuah bangunan. Agar dapat berdiri dengan
kokoh haruslah ada kerjasama yang baik dari masing-masing bagian bangunan tersebut. Mulai dari pondasi bangunan yang berperan untuk mengokohkan
bangunan dan tiang-tiang bangunan yang menyangga kekuatan bangunan sampai bagian atas yang harus saling bekerja sama. Jika salah satu bagian
bangunan tersebut tidak berfungsi, maka bangunan tersebut akan roboh dan tidak akan bermanfaat bagi siapapun.
Di dalam ajaran agama Islam persatuan dan kesatuan sangatlah dianjurkan. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al Quran surat
Ali Imran 103 :
Artinya :
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali a gama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah
kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh- musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersauda ra; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan
kamu dari
padanya. Demikianlah
Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk
.
27
Hadits riwayat Imam Muslim :
ضعب ضعب شي ي ل ك ؤ ل ؤ ل س ور
Artinya :
orang mukmin dengan orang mukmin lainnya laksana suatu bangunan, sebagian memperkokoh pada bagian yang lain
HR. Muslim.
28
Demikian pentingnya kerjasama dan persatuan yang diterapkan dalam suatu bangunan. Kita dapat memandang sebagai contoh bijak dalam
kelangsungan suatu organisasi. Apa yang ditulis di atas hanya sebagian kecil saja dari berbagai macam cara dalam mengembangkan suatu organisasi. Akan
tetapi hal yang harus diperhatikan dan dikembangkan oleh seorang manajer adalah pengetahuan, perilaku, dan kemampuan dalam mengelola suatu
organisasi agar dapat menjawab berbagai tantangan dan mampu mencapai tujuan organisasi.
B. Pengertian Manajemen TPQ