Teguh Budiarto , 2016 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI DI TINJAU DARI PERSPEKTIF LEADERSHIP DAN IKLIM
ORGANISASI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dikemukakan berbagai teori serta konsep yang berhubungan dengan penelitian ini berdasarkan hasil studi pustaka.
2.1
BLENDED LEARNING
Dalam kenyataannya, setiap metode pembelajaran tidak bisa mencakup semua peserta didik, ini karena setiap peserta didik mempunyai kelebihan dan
kekurangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan pendekatan pembelajaran yang tepat, salah satu yang dapat dipertimbangkan adalah
menggabungkan beberapa metode pembelajaran.
Blended learning
dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran untuk mendapatkan konten yang tepat
dalam format yang tepat untuk orang yang tepat pada waktu yang tepat, syarat
blended learning
dirancang untuk saling melengkapi proses pembelajaran dengan menyertakan penerapan perilaku belajar Harvey singh, 2003.
2.1.1 Pengertian
Blended Learning
Blended learning
istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari dua suku kata,
blended
dan
learning
.
Blend
berarti campuran dan
learning
berarti belajar. Sehingga dapat diartikan sebagai penggabungan atau pencampuran aspek-
aspek metode dalam pembelajaran yang digabungkan untuk mencapai tujuan proses pembelajaran, bisa terdiri dari dua atau lebih strategi atau media yang
digunakan.
Blended learning
adalah pembelajaran yang memadukan pembelajaran berbasis teknologi dan informsi dengan pembelajaran berbasis kelastatap muka.
Aspek yang digabungkan dapat berbentuk apa saja, misalkan metode, media, sumber, lingkungan
ataupun strategi
pembelajaran dan tidak
hanya mengkombinasikan
face-to-face
dan
online learning
saja.
Blended learning
merupakan pengembangan lebih lanjut dari metode
e Learning
, yaitu metode pembelajaran yang menggabungkan antara sistem
e- learning
dengan metode konvensional atau tata muka
face-to-face
. Beberapa ahli mendefinisikan
blended learning
sebagai berikut: a.
Blended learning
digunakan sebagai solusi menggabungkan beberapa metode pembelajaran yang berbeda, seperti kolaborasi perangkat lunak, program
Teguh Budiarto , 2016 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI DI TINJAU DARI PERSPEKTIF LEADERSHIP DAN IKLIM
ORGANISASI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berbasis Web, EPSS
electronic performance support systems
Valiathan, Purnima, 2002.
b.
Blended learning
adalah sebuah konsep pembelajaran
hybrid
yang mengintegrasikan antara pembelajaran tradisional dikelas dan elemen
e- learning
Rooney, 2003. Ahli lainnya memberikan definisi lebih luas lagi yang memberikan tiga pengertian
untuk
blended learning
, yaitu Whitelock Jelfs, 2003: a.
Kombinasi pembelajaran tradisional dengan pendekatan berbasis web secara online.
b. Kombinasi media dan alat – alat yang digunakan dalam lingkungan e-learning.
c. Kombinasi dari sejumlah pendekatan pedagogis, terlepas dari penggunaan
teknologi pembelajaran. Martin Oliver dan Keith Trigwell dalam jurnal
e-learning
, Volume 2, Number 1 tahun 2005, mendefinisikan
blended learning
: a.
Penggabungan atau pencampuran teknologi berbasis web untuk mencapai tujuan pendidikan.
b. Menggabungkan pendekatan pedagogis konstruktivisme, behaviorisme,
kognitivisme untuk menghasilkan suatu hasil belajar yang optimal dengan atau tanpa teknologi instruksional.
c. Menggabungkan segala bentuk teknologi instruksional dengan tatap muka
pelatihan yang dipimpin instruktur. d.
Menggabungkan teknologi instruksional dengan tugas pekerjaan yang sebenarnya.
Blended learning
merupakan campuran metode pengajaran menggunakan
conventional
learning dengan
virtual learning
Menurut Benthall, 2008.
Conventional learning
merupakan pembelajaran tatap muka yang lazim dilakukan di kelas. Sedangkan
virtual learning
merupakan pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan internet, dimana dosen tidak bertemu langsung dengan
mahasiswa di kelas akan tetapi berinteraksi melalui jaringan maya.
Blended learning
bisa dikatakan sebagai metode yang mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran dan disebut juga sebagai
hybrid learning
.
Teguh Budiarto , 2016 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI DI TINJAU DARI PERSPEKTIF LEADERSHIP DAN IKLIM
ORGANISASI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dari berbagai definisi diatas, para ahli secara umum setuju bahwa
blended learning
lebih menekankan
kepada penggabunganpenyatuan
metode pembelajaran secara konvensional
face-to-face
dengan metode
e-learning
yang didukung dengan kemajuan teknologi. Seperti terlihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Gambaran
blended learning
2.1.2 Konsep Model