BAB II MANUSIA BELAJAR DARI SEJARAH
Selama manusia ada, sejarah akan terus bergulir. Sejarah sudah ada ketika manusia pertama ada. Kita tahu kemudian sejarah dunia berkembang karenanya. Sejarah juga
kemudian menjadi cerita masa lalu dimana banyak pelajaran bisa dipetik darinya. Sejarah kemudian menjadi penting bagi manusia. Tidak heran jika pelajaran sejarah ada
di sekolah. Sebuah tindakan bodoh jika sejarah dihapus sebagai mata pelajaran di sekolah umum.
Sejarah telah memberi banyak pelajaran bagi manusia. Manusia berusaha untuk tidak jatuh pada lubang yang sama. “Seekor keledai pun tidak akan jatuh pada lubang yang
sama,” begitu kata orang-orang Belanda. Manusia tentu tidak ingin terperosok pada kesalahan yang sama. Artinya, jika manusia melakukan kesalahan yang sama, maka
manusia itu sungguh kalah dungu dengan keledai. Sejarah telah menunjukan pada kita bagaimana beberapa manusia mengulang kesalahan yang pernah di lakukan manusia
lain.
A. Manfaat Sejarah
Sejarah memiliki peranan penting dalam pembentukan identitas dan kepribadian bangsa. Sebuah masyarakat pasti membutuhkan identitasnya masing-masing. Suatu masyarakat
atau bangsa tak mungkin akan mengenal siapa diri mereka dan bagaimana mereka menjadi seperti sekarang ini tanpa mengenal sejarah. Tidak heran jika pelajaran adalah
pelajaran yang harus ada di sekolah. Tanpa sekolah pun, manusia sendiri kadang dituntut oleh dirinya sendirilalu dengan sukarela mencari jati dirinya. Hingga dia akan
tahu sejarah dirinya.
Sejarah dengan identitas bangsa memiliki hubungan timbal-balik. Akar sejarah yang dalam dan panjang akan memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadi suatu
bangsa. Bangsa itu, karenanya, akan bangga dan mencintai sejarah dan kebudayaannya.
Nugent dalam bukunya Creative Huistory 1967 menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mempelajari sejarah dari dua segi, pertama ”How can history help us make a
living?” Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita untuk hidup. Kedua “How can history help us become better person?” Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita
menjadi pribadi yang lebih baik Sejarah sebagai pengalaman manusia memberikan
berbagai alternatif untuk memilih begitu banyak cara hidup a multitude of ways. Untuk menjawab pertanyaan tersebut Nugent 1967 mengatakan dengan tegas bahwa
“Know other peoples, know yourself.” Setiap orang adalah produk masyarakat dan masyarakat adalah produk masa lampau, ialah produk sejarah. Dengan mempelajari
sejarah kita akan mampu menghindari berbagai kesalahan dan kekurangan masyarakat masa lampau untuk kemudian memperbaiki masa depan
1
. Ini adalah pertanyaan klasik, namun selalu mengusik dan menggugah hati manusia dari
dahulu hingga saat sekarang ini. Sejak zaman Sokrates, Herodotos 484 – 425 s.M, dan Thucydides 456 – 396 orang memandang sejarah sebagai teladan kehidupan. Teori ini
disebut sebagai the examplar theory of history.
Dimana pun, sejarah dapat memberikan nilai atau norma yang dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan sehari-hari. Bagi orang-orang Tionghoa, dimasa lalu hingga kini
barangkali, sejarah merupakan cermin kehidupan. Tradisi penulisan sejarah bagi bangsa Tionghoa sudah sangat tua dan sudah banyak hasilnya. Hasil penulisan itu sering
menjadi acuan bagi penulisan sejarah modern. Raja atau dinasti yang sedang berkuasa di Tiongkok, merasa memilik keharusan untuk menuliskan sejarah raja atau dinasti yang
digantikannya.
Orang-orang Romawi yang begitu mengagungkan kejayaan, punya pemikiran sendiri soal sejarah. Mereka percaya penuh bahwa Historia Vitae Magistra, yang berarti sejarah
adalah guru kehidupan. Demi mencapai hidup yang lebih baik seseorang harus mau dan harus berguru kepada sejarah.
2
Ada yang berpendapat, sejarah adalah akumulasi rekaman pengalaman manusia. Mempelajari sejarah berarti mempelajari segala bentuk puncak pengalaman dan
perubahan yang telah dicapai manusia sepanjang abad silam. Dengan berbekal sejarah masa lampau manusia memperoleh bekal dan titik pijak untuk membangun sejarah baru.
Kehidupan manusia selalu harus selalu berdialog dengan sejarah masa lalu agar dapat membangun sejarah di masa sekarang menjadi lebih baik lagi, serta memproyeksikan
pandangan ke dalam sejarahnya di masa mendatang. Dimensi kesejarahan menuntut manusia untuk selalu melakukan pembaharuan dan berupaya mencapai kemajuan.
3
Menurut Robert Jones Shafer 1974 manfaat sejarah adalah sebagai berikut: pertama, memperluas pengalaman-pengalaman manusiawi. Belajar sejarah sama artinya
berdialog dengan masyarakat dan bangsa manapun dan di saat kapan pun. Dari
1
http:intl.feedfury.comcontent17146948-manfaat-pendidikan-sejarah.html
2
Ibid.
3
Ibid.
pengalaman sejarah itu orang dapat menimba pengalaman-pengalaman dalam menghadapi dan memecahkan problem-problem kehidupan dalam segala aspeknya
seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya. Pada dasarnya masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupannya hampir sama, yang berbeda adalah detail dan
intensitasnya. Cara mengatasi dan memberikan tanggapan terhadap masalah, baik secara intelektual maupun secara emosional, juga tidak terlalu berbeda. Dengan belajar sejarah,
karenanya, sikap dan kepribadian seseorang akan menjadi lebih matang.
4
Kedua,dengan belajar sejarah akan memungkinkan seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan to see things whole. Sejarah menawarkan begitu banyak
dan bervariasi the multiplicity or variety kondisi dan pengalaman manusia. Tidak ada disiplin ilmu yang mampu menyajikan rekaman pengalaman manusia yang begitu
menyeluruh, selain sejarah. Agama, filsafat, dan ilmu-ilmu sosial lainnya memberikan sumbangan yang sama, namun hanya sebatas dan menurut cara ilmu itu sendiri.
Dimensi keseluruhan dalam sejarah diharapkan akan mampu membangun keutuhan kepribadian manusia.
5
Bisa kita tangkap betapa sejarah akan sangat membantu manusia merumuskan keputusan yang diambil untuk masa depannya. Dan juga manusia bisa paham siapa
dirinya. Sejarah akan menuntun manusia menjadi bijak dengan tidak mengulang kesalahan sama.
Lupa, adalah penyakit kronis yang dimiliki hamper semua manusia. Sangat penting bagi manusia untuk berjuang melawan lupa. Lupa, seperti kata Milan Kundera, adalah rezim
paling berbahaya dan mengerikan. Tidak ada yang lebih membodohkan dan menjerumuskan selain lupa.
Ada pepatah Belanda yang menyebutkan, “seekor keledai tidak akan jatuh pada lubang yang sama.” Maksudnya, kesalahan di masa lalu janganlah sampai terulang kembali di
masa sekarang maupun di masa mendatang. Itulah gunanya memori yang melawan lupa. Membantu manusia menghindari lubang kesalahan yang bisa jadi teramat fatal
Dengan menjadi bijak, manusia bisa mengambil keputusan dengan baik. Perlu banyak bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan, latar belakang sejarah perlu dipahami
agar tidak menyesal di kemudian haril. Sangat perlu sekali bagi para pengambil keputusan untuk menengok ke masa lalu. Hal ini karena sejarah memiliki arah gerak.
dengan melihat arah gerak, maka semakin banyak hal yang bisa diramalkan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
4
Ibid.
5
Ibid.
Selain itu, sejarah juga bisa memberikan banyak teladan posotif bagi generasi baru untuk menjadi diri mereka di kemudian hari. meski bisa menjadi diri sendiri, sangat
wajar bagi abak-anak untuk belajar dari tokoh-tokoh sejarah yang mereka kagumi, atau barangkali dari yang mereka benci sekali pun. Sejerah juga membuat mereka bijak dan
kritis dalam menilai sebuah kondisi. Dengan sejarah, mereka juga bisa membentuk karakter dari tokoh idola mereka.
B. Pendidikan Karakter