Resin Akrilik Komposisi Akrilik Self Cure

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Resin Akrilik

Akrilik merupakan derivat dari etilen dan mengandung grup vinyl -C=C- dalam formula strukturalnya 2,5,6 . Akrilik resin atau resin akrilik telah tersedia di beberapa variasi dan bentuk yang terbagi atas 3 yaitu 2 : 1. Powder-Liquid. 2. Gels 3. Sheet Penggunaan powder liquid dalam bentuk bubuk atau cairan pada saat ini merupakan tipe yang paling popular 8 . Ini karena penggunaannya cukup sederhana dalam hal prosedur maupun prosesnya, dan suatu basis gigi tiruan selesai diproses didalam dental laboratorium dengan menggunakan peralatan yang sederhana. Bubuk polimer dilarutkan di dalam cairan monomer untuk membentuk suatu dough lalu dibentuk sesuai kegunaannya sebelum polimerisasi selesai. 9 Resin akrilik yang digunakan sebagai basis gigi tiruan diklasifikasi menurut spesifikasi American Dental Association No. 12 ISO 1567 untuk Resin Basis Gigi Tiruan. Pada umumnya plastik yang dilapisi oleh beberapa spesifikasi termasuk asetil, akrilik, karbonat, ester asam dimetakrilat, styrene, sulfonat dan vinil polimer. Atau bisa juga terbentuk dari pencampuran beberapa polimer menjadi kopolimer. 5 Universitas Sumatera Utara Terdapat lima jenis resin basis gigi tiruan berdasarkan cara polimerisasinya yaitu 2,5 : 1 Tipe I : Heat-polymerizable polymers Heat Cured Acrylic Class 1, Powder dan Liquid ; Class 2, Plastic Cake 2 Tipe II : Autopolymerizable polymers Self Cured Acrylic Class 1, Powder dan Liquid ; Class 2, Powder dan Liquid pour- tipe resin 3 Tipe III : Thermoplastic blank or powder 4 Tipe IV : Light activated materials Visible Light Cured 5 Tipe V : Microwave-cured materials

2.2 Komposisi Akrilik Self Cure

Akrilik ini terdiri dari 2 bagian yaitu bubuk polimer dan cairan monomer. Komposisi bubuk polimer adalah poli metil metakrilat , organic peroxide initiator, agen titanium dioksida dan pigmen inorganik untuk warna . 2,5,6 Bubuk polimer yaitu poli metil metakrilat adalah resin transparan yang dapat menyalurkan cahaya dalam range ultraviolet hingga yang mempunyai wavelength 250nm. Ia mempunyai kekerasan dari 18 hingga 20 Knoop Number. Kekuatan tensilnya dianggarkan dalam 60 Mpa, ketumpatannya adalah 1.19 gcm 2 dan modulus elasticity dianggarkan 2.4 Gpa 2400 Mpa. 2,5,6 Polimer ini sangat stabil. Ia tidak mengalami diskolorisasi dalam cahaya ultraviolet, secara kimiawi stabil dalam panas dan melembut pada 125°C dan dapat dibentuk seperti bahan termoplastik. Depolimerisasi terjadi pada suhu di antara Universitas Sumatera Utara 125°C dan 200°C. Sekitar suhu 450°C, 90 polimer telah terdepolimerisasi membentuk monomer. 2,5,6 Poli metil metakrilat mempunyai kecenderungan untuk meresap air melalui proses imbibisi. Ini karena, struktur non-kristalinnya mempunyai tenaga internal yang tinggi. Jadi, diffusi molekul dapat terjadi dengan mudah karena tidak memerlukan tenaga aktivasi yang banyak. Disebabkan poli metil metakrilat adalah polimer yang linear seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1, ia dapat larut dalam beberapa pelarut organik seperti kloroform dan aseton. 2,5,6 Gambar 1 : Gambaran struktur kimia metil metakrilat dan polimetil metakrilat. From : Craig RG, Powers JM. Restorative Dental Materials. 11 th Ed.Missouri : Mosby Inc 2002 : 272 Komposisi cairan monomer adalah metil metakrilat, hidroquinon inhibitor untuk mencegah polimerisasi spontan, dimethacrylate atau agen cross linked, organic amine accelerator dan dyed synthetic fibers untuk estetik. Agen cross linked ditambahkan pada monomer agar terjadi ikatan kovalen antara 2 rantai ketika berlakunya polimerisasi 5 . Universitas Sumatera Utara Cross linked polimer akrilik adalah lebih kaku, lebih tahan terhadap perubahan suhu dan lebih tahan larut dibandingkan dengan polimer yang non cross linked. Cross linked polimer juga lebih tahan terhadap surface cracking atau crazing didalam mulut dan tahan terhadap keterlarutan dalam pelarut organik seperti etanol 10 . Ia juga lebih mudah digrind dan dipolish 2 . Cairan monomer adalah metil metakrilat yaitu suatu cairan bening pada suhu ruangan yang mempunyai sifat fisikal berikut 2,5,6 : a. Berat molekul : 100 u b. Suhu lebur : - 48°C c. Suhu didih : 100.8°C d. Ketumpatan : 0.945 gmL pada 20°C e. Tenaga polimerisasi : 12.9 kcalmol Metil metakrilat menunjukkan tekanan uap yang tinggi dan merupakan pelarut organik yang baik 2,5,6 . Struktur molekul metil metakrilat ditunjukkan oleh gambar 2. Gambar 2 : Gambaran struktur kimia metil metakrilat. From : Powers JM, Wataha JC. Dental Materials Properties and Manipulation. 9 th Ed. Missouri : Mosby Elsevier 2008 : 290 Universitas Sumatera Utara

2.3 Proses Polimerisasi Akrilik