Layanan Konseling Pengelolaan Kegiatan Kesiswaan

27 Firdaus 2012 mengartikan bahwa kegiatan pembinaan kesiswaan merupakan suatu kegiatan yang mencakup perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian, pengembangan dan pemberian berbagai bentuk kegiatan kepada siswa sebagai insan pribadi, insan pendidikan sesuai dengan nilai luhur Pancasila dan Tujuan Pendidikan Nasional. Adapun beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melakukan kegiatan kesiswaan yakni melakukan perkiraan, perumusan tujuan, kebijakan, pemprograman, menyusun langkah – langkah, penjadwalan, dan pembiayaan Prihatin, 2011. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam pembinaan siswa antara lain melakukan pendataan siswa biodata, mengikutsertakan siswa dalam merumuskan kegiatan kesiswaan, mengembangkan potensi siswa secara optimal melalui kegiatan ekstrakurikuler, dan kelulusan dan pelepasan siswa Hermawan, 2010. Berdasarkan Permendiknas No. 19 Th 2007, kegiatan kesiswaan terdiri atas empat jenis yaitu:

1.4.1 Layanan Konseling

Hartono 2009 menyebutkan bahwa layanan konseling merupakan bagian yang menyatu di dalam sistem pendidikan sekolah dan nantinya akan memberikan masukan dalam membentuk kemandirian 28 peserta didik bila dikelola dan dilaksanakan secara profesional oleh seseorang guru pembimbing sebagai konselor sekolah yang mempunyai keahlian dalam bidang bimbingan konseling. Lebih lanjut Hartono menjelaskan bahwa keberadaan bimbingan konseling di dalam sistem pendidikan formal termasuk keniscayaan harus ada – dan tidak boleh tidak, sehingga dalam pelaksanaannya tidak dapat dikelola secara asal-asalan dimana yang terjadi akan dapat merugikan perkembangan peserta didik sebagai konseli. Adapun aspek yang termasuk jenis layanan konseling antara lain layanan orientasi, informasi, penempatan serta penyaluran, penguasaan konten, bimbingan kelompok, konseling perorangan, konseling kelompok, konsultasi, dan mediasi Balitbang, 2007. Kebutuhan-kebutuhan akan perkembangan yang menjadi isi dari pelayanan bimbingan konseling di sekolah dasar diharapkan dapt digali serta dirumuskan menjadi berbagai tujuan. Muatan pelayanan bimbingan konseling di Sekolah Dasar terbagi dalam empat bidang bimbingan, yakni: 1 bimbingan secara pribadi; 2 bimbingan secara sosial; 3 bimbingan dalam belajar; dan 4 bimbingan dalam karir; 29 Dalam pelaksanaan bimbingan konseling tersebut dapat dilaksanakan melalui layanan bimbingan kelompok atau klasikal, konseling kelompok, individual, layanan orientasi dan pemberian informasi, konsultasi, serta layanan penunjang lainnya Puskur Depdiknas, 2006. Karena pelayanan bimbingan konseling, perkembangan karakter siswa diharapkan lebih bersifat saling proaktif, preventif, dan berkembang, maka idealnya setiap kelas memiliki kesempatan khusus untuk mendapatkan jam pelayanan dalam kegiatan bimbingan konseling. Dengan demikian, secara sistematis seluruh peserta didik bisa terlayani untuk mendapatkan bantuan dalam mempermudah aktualisasi dan pencapaian tugas perkembangannya Barus, 2011.

1.4.2 Kegiatan Ekstrakurikuler

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan T2 942011015 BAB I

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan T2 942011015 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan T2 942011015 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Pembelajaran Di Kalangan Guru SD Negeri Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 14