Penataan dan penguatan unit-unit produksi pengeta- Penataan dan penguatan Sistem Penunjang dan Infra-

71 • Terbentuknya Pusat Studi di Aras Universitas, baik yang sebidang maupun interdisipliner yang menghasil- kan muatan penelitian dan pengabdian masyarakat • Dihasilkannya 1 penelitianpublikasipengabdian ma- syarakat per tahun bagi tiap kelompok penelitianpusat studi

d. Penataan dan penguatan Sistem Penunjang dan Infra-

struktur Riset Aras Universitas Kantor Riset, Pendanaan internal dan eksternal, Sarana Prasarana Pendukung: Lab, Komisi etik, dll Infrastruktur adalah penunjang penting dalam peningkatan kinerja riset. Untuk itu diperlukan penataan infrastruktur serta sarana prasarana pendukung untuk memacu lajunya peningkatan kinerja.

1. Kantor Riset

Keberadaan kantor riset yang bertugas untuk fasilitasi informasi, mengkoordinasi kegiatan serta membantu proses diseminasi dan komersialisasi hasil riset meru- 72 pakan infrastruktur mendasar yang harus ada. Indikator pencapaian: • Keberadaan kantor Riset yang mendukung pening- katan kinerja • Teridentiikasinya sumber-sumber pendanaan po- tensial bagi penyelenggaraan riset

2. Laboratorium riset

Selain itu sarana prasarana pendukung seperti laborato- rium yang mutakhir menjadi titik penting dihasilkannya riset-riset yang fundamental dan inovatif. Indikator pencapaian: • Tersedianya laboratorium-laboratorium riset serta SDM penunjang yang memadai

3. Komisi Etik

Indikator pencapaian: • Terbentuknya komite etik untuk pelaksanaan riset 73

4. Transformasi budaya universitas berbasis keunggulan

Indikator pencapaian: • Terjadi transformasi budaya riset universitas

5. Pengembangan Sistem Diseminasi Hasil Riset pu-

blikasi, seminar, paten, komersialisasi riset inovatif Indikator pencapaian: • Terbentuk lembaga sebagai sarana informasi untuk kesempatan publikasi nasional hingga internasional • Jumlah tenaga akademik yang publikasi jurnal, buku, dan seminar skala internasional terakreditas bertambah setiap tahun • Terselenggara seminar nasional hingga internasional setiap tahun • Jumlah HAKI di universitas bertambah tiap tahun • Penyelenggaraan riset group dari interdisiplin bidang ilmu 74

6. Penggalangan sumber-sumber pendanaan eksternal

Sistem pendanaan UKSW selama ini masih sangat bergantung pada mahasiswa. Oleh karena itu, diperlukan penggalangan sumber-sumber pendanaan eksternal secara terstruktur dan intensif, baik dari pemerintah, industri, maupun lembaga donor nasional dan internasional. Indikator pencapaian: • Tercapainya sebaran informasi pendanaan eksternal yang menyeluruh • Meningkatnya perolehan pendanaan eksternal • Meningkatnya persentase dana penelitian universitas

7. Struktur manajemen pro-riset

Selain itu, perlu adanya penciptaan dan implementasi struktur manajemen keuangan yang pro-riset, yang dapat menjamin akuntabilitas cash-based, in kind dan impact assessment. 75 Selama ini, hanya akuntabilitas cash-based yang dilakukan, sehingga perlu dilakukan akuntabilitas in kind dan impact assessment, seperti: • Perhitungan sitasi • Kontribusi ekonomiinancial impact dari hasil penelitian meliputi: luasnya implementasi paten, omzet penjualanreproduksiunduhan HAKI Untuk mencapai kontribusi ekonomi yang tinggi, maka diperlukan penggalakan sistem penunjang dari universitas untuk diseminasi dan komersialisasi riset yang meningkatkan daya saing nasional dan global melalui antara lain inkubator teknologi bisnis Intekbis di bawah BIR • Social and environmental impact Indikator pencapaian: • Terbentuknya sistem perhitungan akuntabilitas in kind dan impact penelitian • Terbentuknya struktur manajemen aras universitas yang mendukung penelitian 76

e. Pengembangan Sistem Kompensasi berbasis Kinerja Riset

Sistem kompensasi berbasis kinerja yang komprehensif serta dipahami dengan baik oleh seluruh peneliti akan mendorong peningkatan kinerja. Sistem ini perlu disusun dengan melihat kekuatan yang dimiliki baik oleh lembaga maupun individu peneliti, kelemahan yang dimiliki serta peluang yang ada untuk meminimalisir rendahnya kinerja serta mengoptimalkan peningkatan performa riset. Sistem kompensasi ini dapat berupa insentif kinerja tiap kali luaran dihasilkan, maupun sebagai bagian integral remunerasi berdasarkan prestasinya secara keseluruhan. Untuk menjamin keadilan, maka sistem kompensasi tersebut harus didasarkan sistem penilaian kinerja luaran riset yang obyektif. Indikator pencapaian: • Terbentuknya sistem penilaian kinerja luaran riset • Terbentuknya sistem kompensasi riset UKSW • Tersosialisasikannya sistem kompensasi Riset 77 • Program pelaporan hasil penelitian dilakukan secara berkala kepada Kantor Riset UKSW

f. Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM Pelatihan,

studi lanjut, post doc, peningkatan jumlah SDM, pening- katan kapasitas manajemen proyek Ujung tombak peningkatan kinerja riset terletak pada kapasitas dan kapabilitas SDM. Oleh karena itu penguatan aspek ini perlu dilakukan secara kontinyu melalui berbagai cara seperti: • Pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh pihak internal universitas maupun eksternal. • Studi lanjut SDM ke jenjang akademik yang lebih tinggi sesuai dengan bidang kajiannya. • Sistem rekrutmen untuk mendapatkan SDM berkualitas. • Pemanfaatan dosen berNIDK untuk pengajaran dan penelitian. • Peningkatan kapasitas manajemenpengelolaan proyek penelitian secara menyeluruh, baik aspek akademik, organisasi dan inancial.