4. Wawancara mendalam In dept Interview
Wawancara merupakan dialog atau tanya jawab antara pewawancara dengan responden dengan tujuan memperoleh jawaban-
jawaban yang dikehendaki Sudjarwo, 2009:165. Wawancara dilakukan kepada siswa untuk mendukung jawaban dari hasil kuesioner, wawancara
ini berisi tentang pemanfaatan perpustakaan oleh siswa. Wawancara juga dilakukan kepada guru, untuk mengetahui motivasi guru kepada siswanya.
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Independent
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predicator, antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas. Variabel
bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang terjadi sebab perubahan atau yang menjadi sebab perubahannya timbulnya variabel terikat
Suyono, 2008:30 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan perpustakaan
oleh siswa. Indikator dalam variabel ini adalah koleksi bahan pustaka yang dijadikan siswa sebagai sumber referensi belajar-mengajar di sekolah, buku
penunjang, suasana perpustakaan, sikap petugas perpustakaan dan alat penelusuran yang digunakan di perpustakaan.
2. Variabel Terikat Dependent
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen, dalam bahasa indonesianya disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang ditunjukan dalam nilai
raport mereka. Prestasi belajar ini dilihat dari nilai mata pelajaran tertentu. prestasi belajar yang digunakan pada kajian penelitian ini diambil dari mata
pelajaran yang difokuskan pada bidang ilmu sosial dan bahasa, sedangkan indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa di
kelas, nilai raport, absensi siswa di kelas dan siswa yang rajin membaca.
G. Teknik Pengumpulan Data
Setelah yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya akan dilakukan pengolahan data yang menggunakan ketentuan seperti berikut:
1. Editing
Meneliti kembali data yang diperoleh dari lapangan maupun dari daftar pertanyaan mengenai jawaban yang kurang jelas dan relevan. Data
yang telah terkumpul dari responden diberi kode, dikelompokan dan dimasukan dalam tabel data mentah. Hal ini untuk mengetahui responden
yang tidak menjawab pertanyaan Sudjarwo, 2009:329. 2.
Koding Mengklasifikasikan jawaban responden dengan memberikan kode
atau simbol tetentu sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Tujuannya adalah untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban ke dalam kategori-
kategori yang penting dan skor untuk setiap butir pertanyaan dari setiap variabel dan untuk mempermudah dalam analisis data Sudjarwo,
2009:331. 3.
Pemberian Skornilai Adapun dalam penelitian ini jawaban yang diharapkan responden
secara keseluruhan nantinya diberi skor atau nilai pada masing – masing kategori. Dengan demikian penentuan skor mempunyai tujuan untuk
mengukur konsep yang telah dirumuskan dengan menggunakan seperangkat indikator yang telah dioperasikan dan diwujudkan dalam
bentuk pertanyaan. Pemberian skor dengan menggunakan skala likert yang merupakan salah satu cara untuk menentukan skor kriteria penilaian yang
digolongkan dalam empat tingkatan, dengan penilaian sebagai berikut: a.
Untuk jawaban a, diberi nilai 4 b.
Untuk Jawaban b, diberi nilai 3 c.
Untuk jawaban c, diberi nilai 2 d.
Untuk jawaban d, diberi nilai 1 4.
Tabulasi Proses untuk menghitung jawaban yang telah dikelompokkan
dalam masing – masing kategori lalu dihitung frekuensinya dengan cara menjumlah beberapa banyak gejala yang masuk dalam kategori kemudian
disajikan dalam bentuk tabel atau tabel daftar responden, data telah selesai diproses sehinnga dianggap benar. Data disusun bersama-sama dalam
bentuk tabel, sehingga tinggal menjumlah bersama-sama Sudjarwo, 2009:332.
H. Pengolahan dan Analisis Data