komitmen kerja dan kinerja. Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala yang memiliki 4 tingkat preferensi jawaban. Gliem dan Gliem, 2003
F. Instrumen Penelitian
Instrumen untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti mengadopsi angket yang telah dipergunakan dalam
penelitian sebelumnya dan telah dipublikasikan di jurnal internasional. Kinerja diukur dengan angket yang dikembangkan oleh Rudianti 2011
dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20. Beban kerja diukur dengan angket yang dikembangkan oleh Mastini 2013 dengan jumlah pertanyaan sebanyak
13. Sedangkan Komitmen organisasi diukur berdasarkan angket yang dipergunakan oleh Meyer Allen 1984.
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.
No Variabel Dimensi
Item 1
Kinerja Rudianti, 2011
Pengkajian Diagnosa keperawatan
Perencanaan Implementasi
Evaluasi 24, 30, 35, 39
25, 36, 40 26, 28, 32, 41
31, 33, 37, 38, 42 27, 29, 34, 43
2
Beban Kerja Perawat
Mastini, 2013 Time Load
Mental Effort Load Psychological Stress Load
1, 2, 3, 4, 5, 12 6, 9, 10, 11,
7, 8, 13
3 Komitmen
Organisasi Meyer Allen
dalam
Huang, 2012
Continuance commitment Normative commitment
Affective commitment 14, 15, 16, 17
18, 19, 20 21, 22, 23
G. Uji Coba Instrumen Penelitian
Kuesioner dapat digunakan setelah diuji terlebih dahulu. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun
merupakan hasil yang baik, karena akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data dan menentukan kualitas hasil pada suatu penelitian. Uji coba dalam
penelitian ini adalah: 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
Ghozali, 2011. Penelitian ini menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA untuk mengetahui validitas instrumen penelitian. Untuk
menguji apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan Uji Bartlett Test of Spericity. Jika hasilnya signifikan
≥ 0,5 berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel serta menunjukkan
bahwa indikator-indikator yang ada merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur suatu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa
yang seharusnya dapat diprediksi. Item-item yang mengukur konsep yang sama akan memiliki korelasi yang tinggi dan berkorelasi rendah dengan
item-item yang mengukur konsep yang berbeda Ghozali, 2011. Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen kuesioner dapat diukur
melalui faktor loading dengan bantuan SPSS 20.00 for Windows. Factor