19
d. Potensi Karyawan
Karyawan tata usaha SMP N 2 Depok meliputi karyawan tata usaha, satpam pegawai perpustakaan, pegawai koperasi siswa dan penjaga
sekolah.
e. Bimbingan Konseling
Bimbingan Konseling memiliki tugas yang sangat penting, terkait dengan peserta didik. Guru BK setiap awal tahun merancang tugas untuk
memberikan bimbingan sekolah, pribadi, sosial da karier bagi peserta didik.
f. Organisasi Sekolah dan Kegiatan Ekstrakurikuler
Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS di SMP N 2 Depok dikelola oleh sebagian siswa yang aktif dan dibina langsung oleh Waka Kesiswaan.
Satu kali periode kepengurusan adalah satu tahun. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan cara yang demokratis melalui pemungutan suara
secara langsung yang diikuti oleh seluruh siswa. Setiap siswa berhak menggunakan hak pilihnya untuk menyalurkan aspirasinya. Perekrutan
pengurus OSIS diawali dengan diadakanya Latihan Dasar Kepemimpinan LDK yang dikelola oleh pengurus OSIS terdahulu.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 2 Depok bertujuan untuk menyalurkan
serta mengembangkan
minat dan
bakat siswa.
Ekstrakurikuler lebih banyak ditujukan kepada kelas VII dan VIII, yang terdiri dari Pramuka, Pleton Inti, Hadroh, PPM Peningkatan Mutu
Mandiri dan Basket.
g. Jam Kegiatan Belajar Mengajar
Jam Kegiatan Belajar Mengajar KBM di SMP N 2 Depok dimulai dari jam 07.00 dan berakhir pada pukul 12.40 WIB untuk hari Senin,
Selasa dan Rabu, untuk hari jumat berakhir pukul 11.00 WIB, sedangkan untuk hari sabtu berakhir pada pukul 12.40 WIB. Setiap jam mata
pelajaran berdurasi 40 menit.
4. Analisis Kegiatan Pembelajaran dan Perangkat Pembelajaran IPS
Observasi proses pembelajaran di kelas bertujuan untuk mengamati secara keseluruhan aktifitas belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik
20
di dalam kelas. Observasi yang dilakukan diharapkan mahasiswa mendapatkan informasi dan gambaran kegiatan belajar mengajar, teknik pengelolaan kelas,
metode dan model mengajar serta respon atau minat peserta didik.
Observasi dilakukan tidak hanya pada kegiatan belajar mengajar tetapi juga terhadap perangkat administrasi yang dibuat guru sebelum pembelajaran.
Penyusunan perangkat pembelajaran silabus dan RPP dilakukan oleh guru sebelum pembelajaran masih menggunakan kurikulum tingkat satuan pedidikan,
belum menggunakan kurikulum 2013.
Observasi kelas dilakukan pada saat guru IPS menjelaskan tentang materi kenampakan muka bumi. Berikut ini gambaran umum hasil observasi yang
telah dilakukan. a.
Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian menyampaikan
tujuan pembelajaran. Apersepsi menggunakan pertanyaan yang berkaitan dengan materi sebelumnya. Apersepsi yang diberikan oleh guru adalah
“Ketika menggosokkan tangan apa yang dirasakan?”. Hal ini berhubungan dengan efek yang timbul dari kalor.
b. Penyajian Materi
Materi diberikan dengan urut dan sistematis, melalui ceramah. Tema dan tujuan pembelajaran ditulis dan disampaikan dengan jelas. Pokok-
pokok penting materi ditulis di depan kelas. Materi yang disampaikan adalah pengaruh dari kalor, rumus tentang kalor, dan latihan soal
mengenai kalor. c.
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah,
diskusi, dan latihan soal. Saat guru menjelaskan siswa tidak boleh mencatat, tetapi harus menggunakan indera mata, mulut dan telinga.
Ketika guru selesai menjelaskan baru siswa boleh mencatat. d.
Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan oleh guru adalah bahasa Indonesia yang
komunikatif, baik yang bersifat formal maupun informal. e.
Penggunaan Waktu Penggunaan waktu cukup terstruktur sehingga kegiatan dapat selesai
tepat waktu dan materi dapat disampaikan secara lengkap.
21
f. Gerak
Dalam proses pembelajaran, guru sudah bergerak untuk memantau dan membimbing kegiatan peserta didik secara menyeluruh.
g. Cara Memotivasi Siswa
Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan, menyajikan kejadian-
kejadian yang sering atau dapat dijumpai oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
h. Teknik Bertanya
Teknik bertanya yang digunakan oleh guru adalah apabila siswa ramai diberikan pertanyaan secara mendadak. Pertanyaan juga
ditawarkan kepada siswa yang belum paham namun peserta didik kurang terkondisikan.
i. Teknik Penguasaan Kelas
Perhatian guru sudah tertuju untuk semua peserta didik di kelas tersebut. Guru menunjuk peserta didik yang kurang memperhatikan dan
menanyakan materi yang telah diberikan. Guru juga berjalan mengitari siswa. Tidak hanya terfokus pada papan white board saja. Guru juga tidak
textbook. j.
Penggunaan Media Pada proses pembelajaran ini, guru menggunakan media whiteboard,
spidol warna-warni dan buku. k.
Cara Evaluasi Evaluasi dilakukan guru dalam bentuk tanya jawab dengan peserta
didik. Setelah selesai menjelaskan konsep tertentu, guru mengevaluasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaan.
l. Menutup Pelajaran
Pelajaran ditutup dengan kesimpulan dan memberi tugas pada peserta didik untuk memperdalam di rumah. Tugas yanag diberikan adlah
latihan soal untuk menghitung kalor yang dibutuhka air untuk menaikkan suhu dari 0
menjadi 60 .
Disamping itu, mahasiswa juga melakukan observasi perilaku siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hasil observasi tersebut adalah sebagai
berikut: a.
Perilaku Peserta didik di dalam kelas dan di lapangan
22
Perilaku peserta didik di dalam kelas cukup baik. Akan tetapi ada beberapa peserta didik yang terlihat tiduran dan tidak memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru, ada pula yang membuat gaduh atau sibuk dengan aktivitas pribadi.
b. Perilaku siswa di luar kelas
Ketika bertemu atau berinteraksi di luar kelas sebagian besar siswa secara langsung menyapa, senyum, dan berjabat tangan kepada orang
yang lebih tua seperti guru-guru sehingga membuat lebih harmonis hubungan siswamdengan warga sekolah lain.
Peserta didik menunjukkan sikap yang baik terhadap teman, berpenampilan rapi, menghormati guru, dan ramah terhadap orang lain.
B.
Rumusan Program Kegiatan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan adalah salah satu cara untuk mengembangkan profesionalisme mahasiswa sebagai calon pendidik. Dalam melaksanakan PPL di
sekolah, mahasiswa membuat Program Kerja yang berkaitan dengan kegiatan atau proses pembelajaran di kelas serta evaluasinya.
Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi yang telah dilaksanakan, dapat dirumuskan beberapa rancangan program Praktik Pengalaman Lapangan
PPL yang tersusun antara lain terdapat pada tabel 02.
Tabel 02. Program kerja
No Program Kerja
1 Pembuatan Program PPL
a. Observasi
b. Menyusun Mariks Program PPL
2 Administrasi Pembelajaran
a. Buku Kerja Guru 1
b. Buku Kerja Guru 2
c. Buku Kerja Guru 3
3 Pembelajaran Kokurikuler Kegiatan Pembelajaran Terbimbing
a. Persiapan
1 Konsultasi
2 Mengumpulkan materi
23
3 Membuat RPP
4 Menyiapkan membuat media
5 Menyusun materi lab sheet
b. Mengajar terbimbing
1 Praktik mengajar di kelas
2 Penilaian dan Evaluasi
3 Pembelajaran Ekstrakulikuler Kegiatan Non Mengajar
a. Pramuka
b. PPM Peningkatan Mutu Mandiri
4 Kegiatan Sekolah
a. Upacara Hari Senin
b. Lomba peringatan HUT RI
c. Piket
d. Pemilihan Ketua Osis
e. Pendidikan Karakter
f. Jumat Sehat
g. Salam Sapa
h. Administrasi laboratorium IPA
i. Pendampingan KIR
5 Pembuatan Laporan PPL
1. Penyusunan perangkat pembelajaran
Sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas, mahasiswa diharuskan membuat perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, alat dan bahan yang diperlukan, media, serta instrumen penilaian. Perangkat pembelajaran
terutama RPP tersebut digunakan sebagai pedoman untuk mengajar di kelas pada setiap tatap muka.
2. Praktek mengajar di kelas
Pengajaran di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik. Dalam
praktek ini diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran minimal 4 kali pertemuan di kelas.
3. Penyusunan Laporan
Mahasiswa PPL wajib membuat laporan secara individu sebagai bentuk pertanggung jawaban atas terlaksananya kegiatan PPL. Penyusunan laporan
24
ini dimulai sejak awal kegiatan PPL sampai penarikan mahasiswa PPL oleh pihak Universitas.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian yang diberikan kepada mahasiswa dalam tugasnya melaksanakan PPL.
5. Penarikan Mahasiswa PPL
Penarikan mahasiswa dari lokasi PPL dari SMP N 2 Depok dilaksanakan pada tanggal 12 September 2015. Penarikan mahasiswa ini, menandai
berakhirnya tugas mahasiswa PPL UNY. Pada saat yang sama akan diadakan perpisahan dan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah khususnya kepada
guru pembimbing yang telah senantiasa membimbing mahasiswa dalam melaksanakan program PPL.
25
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL