110
4. Wawancara dengan Partisipan Empat P4
Wawancara dengan P4 dilakukan 3 kali, setiap pertemuan membahas hal yang berbeda, tetapi berkaitan dengan topik
wawancara. Hal ini dilakukan untuk menciptakan bina hubungan saling percaya BHSP antara peneliti dengan P4.
Pertemuan pertama pada tanggal 20 Juli 2013, pukul 16.00 sampai dengan 16.15 WIB, di rumah P4. Saat peneliti datang,
P4 sedang bersantai di depan rumah dengan keluarga. Pada pertemuan pertama, peneliti menyampaikan permohonan
menjadi partisipan, menjelaskan topik dan tujuan wawancara, menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan proses wawancara,
seperti penggunaan tape recorder , kerahasiaan nama, penggunaan hasil wawancara hanya untuk kepentingan
penelitian, melakukan kontrak waktu dengan partisipan, dan lain- lain. P4 bersedia menjadi partisipan, setelah P4 bersedia
menandatangani Surat Persetujuan menjadi Partisipan, peneliti menanyakan data demografi atau identitas umum P4.
Pertemuan yang kedua, pada 27 Juli 2013, pukul 15.00 sampai dengan 15.30 WIB, di teras rumah P4. Saat peneliti datang, P4
sedang bersantai di depan televisi bersama suaminya. Pertemuan dimulai dengan bercerita mengenai hal-hal umum di
sekitar lingkungan, pengalaman penggunaan KB, pengalaman menstruasi, serta pengalaman mengenai kehidupan setelah
menopause, termasuk wawancara sesuai dengan panduan wawancara. Proses wawancara berlangsung santai dan nyaman,
selama proses wawancara tidak ada orang lain yang datang. P4 dapat menjawab dengan lancar dan jelas setiap pertanyaan
yang diberikan.
111 Pertemuan ketiga, pada 20 Agustus 2013, pukul 16.15 sampai
dengan 16.35 WIB, di teras rumah P4. Saat peneliti datang, P4 sedang menyiram tanaman yang berada di halaman rumahnya.
Tidak ada orang lain dalam pertemuan ketiga. Peneliti melakukan wawancara sesuai panduan wawancara dengan
pertanyaan klarifikasi untuk memvalidasi jawaban partisipan yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Pada
proses pertemuan ini P4 menerima hasil penelitian atau data sebelumnya serta tidak menambah atau meralat jawaban.
Berikut adalah transkip wawancara sesuai dengan daftar pertanyaan pada pedoman wawancara.
P : “Selamat sore bu, maaf mengganggu waktunya sebentar.
Saat ini, saya, Widi, mahasiswa S1 Keperawatan UKSW,
memohon kesediaan ibu untuk membantu saya dalam tugas akhir saya penelitian mengenai perubahan seksual wanita
menopause di Dusun Sumogawe ini. Saya sudah memohon ijin kepada bu Bekel untuk melakukan wawancara kepada
wanita yang memenuhi kriteria yang sesuai dengan penelitian saya. Ibbu bersedia?”
P4 : “ Iya, dik, saya bersedia, silahkan.”
P : “Pernahkah ibu mendapat informasi mengenai kesehatan
seksual bagi
pasangan suami-istri
dari pelayanan
kesehatan?” P4
: “Belum, dik. Belum pernah.” P
: “Menurut ibu, apakah perlu pasangan suami-istri mendapatkan informasi mengenai kesehatan seksual?”
P4 : “Buat saya… ga perlu dik, nantinya kan juga akan tahu
sendiri tentang bagaimana menjaga kesehatan intim itu. ”
P4 menjawab dengan tegas setiap pertanyaan yang diberikan
112 P
: “Dulu ketika ibu masih haid teratur, pernahkah berpikir bahwa akan mengalami hal seperti sekarang?”
P4 : “Ya tentu tidak.” P4 menjawab dengan tegas sambil
memberikan senyuman kepada peneliti
P : “Bagaimana menurut ibu saat itu, apa yang ibu pikirkan
tentang wanita yang sudah berhenti haid?”
P4 : “Ya.. wanita itu memang diciptakan mengalami haid dan
akan berhenti pada waktunya, nantinya akan berhenti entah
itu kapan, setiap orang berbeda. .”
P : “Saat ini ibu sudah berhenti menstruasi. Apa yang ibu
pahami tentang berhenti menstruasi atau yang sering disebut menopause?”
P4 : ”Menopause itu berhentinya seorang wanita mengalami
menstruasi. Itu sudah wajar dialami wanita.” P
: “Bagaimana perbedaannya dulu waktu ibu masih menstruasi dan sekara
ng setelah berhenti?” P4
: “Dulu badannya seger terus, dik, badan tu ringan, soalnya tiap bulan haid, darah kotornya keluar. Sekarang mudah
capek, rasanya kaya ada yang kurang .”
P : “Bagaimana ibu memandang diri ibu, menilai diri ibu
setelah menopause ini bu?”
P4 : “Kalo tua sih emang uda umurnya dik. Yaa… Sudah tidak
perlu kontrol KB tiap bulan lagi, dik. Ga perlu ngingat-ingat tanggal KB
.” P4 menjawab dengan penuh senyum P
: “Bagaimana dengan keluarga, apakah tahu dengan kondisi ibu, kalau sudah berhenti menstruasi? Bagaimana
perhatian keluarga pada ibu, dan kedekatan keluarga
113 dengan ibu berkaitan dengan ibu yang sekarang
menopause?” P4
: “Keluarga tahu, tetapi juga tidak menjadi masalah, keluarga menerima, yaa.. berjalan kaya biasa saja
.” P
: “Ibu masih sering mengungkapkan rasa sayang antara ibu dan suami? Seperti apa bu?”
P4 : “Masih, masih saling perhatian, mengingatkan
makan,menyiapkan baju. Cerita-cerita berdua, dik .”
P : “Adakah perbedaan seringnya berhubungan dengan suami
sekarang dan dulu bu?” P4
: “menurut saya sih, masih tetap, dik. Masih sama seperti waktu belum berhenti menstruasi. Masih aktif.
” sambil tersenyum.
P : “Menurut ibu, karena ibu sekarang ibu sudah menopause,
apa tujuan ibu dan suami berhubungan?” P4
: “Buat saya, ini sebagai ungkapan kasih sayang sepasang suami-istri
.” P
: “Adakah perubahan yang mungkin menurut ibu jadi kendala saat melakukan hubungan dengan suami setelah
menopause?” P4
:”Tidak ada, dik, masih nyaman, masih seperti dulu.” P
: “Pernahkah ibu membicarakan dengan suami tentang hubungan seksual yang diinginkan dengan suami?”
P4 : “Tidak pernah, karena sampai saat ini masih biasa-biasa
saja. Masih nyaman ”
114 P
: “Apakah ibu menganggap ibu tidak bisa memberikan kepuasan seksual pada suami seperti dulu lagi?”
P4 : “Tidak, dik. Karena suami juga tidak pernah mengeluh
kalau kurang puas .”
P : “Adakah usaha ibu untuk meningkatkan gairah seksual ibu
saat ini?” P4
: “Sampai saat ini belum pernah mencoba usaha apapun, masih alami
.” P4 memberikan jawaban dengan sesekali mengangguk-anggukkan kepala, juga dengan penuh
senyum P
: “Apa harapan ibu, bagi hubungan ibu dan suami setelah ibu berhenti menstruasi ini?”
P4 : “Harapan saya tentunya semoga selalu sehat, hubungan
tetap harmonis meskipun sudah semakin tua.” P
: “Baik. Bu. Sementara ini dulu pertanyaan dari saya. Terima kasih sudah meluangkan waktunya bagi saya.
Maaf, jika beberapa pertanyaan saya kurang sopan dan agak pribadi. Tetapi saya mohon kesediaan waktu ibu lagi,
jika masih ada kekurangan data atau pernyataan dari ibu.” P4
: “iya, dik. Silahkan. Dengan senang hati, akan saya bantu. Biar cepat selesai skripsinya.” tersenyum kecil
P : “Amin, bu. Terima kasih.”
115
5. Wawancara dengan Partisipan Lima P5