Instrumen Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas

4.5 Instrumen Penelitian

Kuisioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan dan jawaban tertentu sebagai pilihan yang diajukan kepada responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama instrumen penelitian tentang data demografi responden penelitian yang meliputi: usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan dan lama menderita. Bagian kedua terdiri dari 30 item pertanyaan yang menggambarkan AHS pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Pirngadi Medan. Kuisioner terdiri dari 30 pernyataan yang terdiri dari AHS dasar 12 pertanyaan mulai dari soal no 1 sampai 12 dan AHS Instrumental sebanyak 18 pertanyaan mulai pertanyaan 13 sampai 30. Penilaian menggunakan skala kemampuan dalam bentuk pilihan ganda dengan pilihan jawaban, yaitu: a skor 0, b skor 1, c skor 2, dan d skor 3. Semakin rendah skor maka semakin baik aktivitas hidup sehari-hari pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Pirngadi Medan. Berdasarkan rumus statistika I = t – r k Wahyuni, 2007, di mana I adalah interval, t adalah nilai data tertinggi 90, r adalah nilai data terendah 0, dan k adalah kelas 3. Maka, I = t – r k I = 90 - 0 3 I = 30 Aktivitas hidup sehari-hari menggunakan I = 30 dan nilai terendah 0 sebagai batas interval pertama. Dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Baik dengan skor 0 Ringan dengan skor 1 - 30 Sedang dengan skor 31 – 60 Berat dengan skor 61 – 90

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Thalib 2010, validitas adalah sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Validitas instrumen digunakan digunakan untuk menjelaskan bagaimana instrumen dapat mengukur dengan baik apa yang seharusnya diukur Brockopp, 2000. Kuesioner ini telah divalidasi dengan menggunakan validitas isi content validity. Validitas isi adalah derajat kesesuaian isi butir-butir sampel dari suatu tes dengan karakteristik yang hendak diukur untuk mengungkapkan perilaku subjek dalam menghadapi situasi aktual tertentu Reksoatmodjo, 2007. Uji validitas telah dilakukan oleh beberapa ahli dari Departemen Keperawatan Dasar dan Medikal Bedah dosen berstrata magister. Pernyataan yang tidak valid langsung diganti oleh peneliti berdasarkan saran dari penguji validitas. Yaghmale 2003 menyatakan bahwa kuisioner dikatakan valid bila nilai CVI Content Validity Index berada diatas 0.75. Berdasarkan hasil validitas diperoleh nilai CVI kuisioner AHS sebesar 1.00. Reliabilitas instrumen merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan sehingga hasil pengukurannya tetap konsisten bila dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya atau lebih terhadap konstruk yang sama Notoatmodjo, 2010. Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas telah dilakukan pada 30 orang sesuai dengan Riwidikdo 2008 pada pasien diabetes melitus rawat jalan di rumah sakit Pirngadi Medan. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan analisis Cronbach Alpha α menggunakan program SPSS Statistical Package for Social Sciences versi 16.00. Nilai α yang diperoleh adalah 0.935. Instrumen dikatakan reliabil jika memberikan nilai α diantara 0,7 - 0,95 Tavakol Dennick, 2011.

4.6 Teknik Pengumpulan Data