4.3.2.2 Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah Kabupaten Karo
Perubahan Produksi dipengaruhi oleh komponen pertumbuhan wilayah yang terdiri dari tiga komponen, yaitu
1. Pertumbuhan Regional Ps,
Komponen pertumbuhan regional Ps di dapat dari hasil perkalian antara PDRB sektor Pariwisata Kabupaten Karo tahun awal dengan perbandingan antara
PDRB Sumatera Utara tahun akhir dengan PDRB sumatera utara tahun awal yang di kurang 1
Tabel 4.12 Analisis
Shift Share Sektor Pariwisata Kabupaten Karo Berdasarkan NasionalRegional
Tahun 2008-2009
2009-2010 2010-2011
2011-2012 Pertumbuhan
Regional Ps
21832,81213 29272,60502
32489,42181 32937,996
Sumber: Hasil Olahan Data
Tabel 4.12 menunjukan tahun 2008-2012 kontribusi sektor pariwisata Kabupaten Karo mengalami peningkatan. Sektor pariwisata Kabupaten Karo
memiliki nilai Pertumbuhan NasionalRegional Ps positif yang cenderung terus meningkat. Nilai positif dari Pertumbuhan NasionalRegional Ps ini
mengindentifikasikan bahwa Kabupaten Karo mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan Provinsi Sumatera Utara pada priode
tahun 2008-2012. Perubahan pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata paling tinggi adalah tahun 2011-2012 sebesar 32937,996.
2. Komponen Pertumbuhan Proposional
Komponen pertumbuhan proporsional didapat dari hasil perkalian antara PDRB sektor Pariwisata Kabupaten Karo dengan perbandingan antara PDRB
sektor pariwisata Sumatera Utara pada tahun akhir dengan PDRB sektor pariwisata tahun awal yang dikurang dengan perbandingan PDRB Sumatera Utara
tahun akhir dengan PDRB Sumatera Utara tahun awal.
Tabel 4.13 Analisis
Shift Share Sektor Pariwisata Kabupaten Karo Berdasarkan Komponen Pertumbuhan Proporsional Tahun 2008-2012
Lapangan Usaha
Komponen Tahun
2008-2009 2009-2010
2010-2011 2011-2012
Sektor Pariwisata
P
69752,3866 23410,14919
321269,0275 239589,6061
Sumber : Hasil Olahan Data
Tabel 4.13 menunjukan dari tahun 2008-2012 pertumbuhan proporsional yang bernilai positif atau P0. Pada tahun 2008-2012 sektor pariwisata Kabupaten
Karo memilki nilai P sebesar 239589,6061 artinya bahwa sektor pariwisata Kabupaten Karo mmpunyai pertumbuhannya lebih cepat. Hal ini junga
mengindikasikan bahwa sektor pariwisata Kabupaten Karo mempunyai peluang besar dalam pengembangan yang diharapkan dapat menambah sumbangan
terhadap PDRB Kabupaten Karo dan lapangan pekerjaan. 3.
Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Komponen Pertumbuhan Pangsa WilayahPergeseran Diffrensial D
merupakan hasil dari perkalian antara PDRB sektor Pariwisata Kabupaten Karo dengan perbandingan antara PDRB sektor pariwisata Kabupaten Karo tahun akhir
dengan PDRB sektor pariwisata Kabupaten Karo tahun awal dikurang perbandingan antara PDRB sektor pariwisata Sumatera Utara pada tahun akhir
dengan PDRB sektor pariwisata Sumatera Utara tahun awal.
Tabel 4.14 Analisis
Shift Share Sektor Pariwisata Kabupaten Karo Berdasarkan Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Tahun 2008-2012
Lapangan Usaha
Komponen Tahun
2008-2009 2009-2010
2010-2011 2011-2012
Sektor Pariwisata
D 2.428,85
4.276,98 -315,68
3.262,68
Sumber: Hasil Olahan Data
Tabel 4.13 menunnjukan perkembangan nilai D sektor pariwisata, apabila nilai D0 artinaya sektor pariwisata memiliki daya saing yang baik. Sebaliknya
apabila D0, artinya sektor pariwisata tersebut memiliki daya saing kuarang baik. Sektor pariwisata Kabupaten Karo yang termasuk kedalam kategori berdaya saing
baik D0 terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar
2.428,85, tahun 2009-2010 sebesar 4.276,98 dan tahun 2011-2012 sebesar 3.262,68. Hal ini berarti sektor
pariwisata Kabupaten Karo mempunyai potensi daya saing yang tinggi karena pertumbuhannya lebih cepat dibandingan dengan sektor pariwisata Provinsi Sumatera
Utara. Sedangkan sektor pariwisata Kabupaten Karo yang termasuk kedalam kategori berdaya saing kurang baik D0 terjadi pada tahun 2010-2011 sebesar -315,68.
4.4 Analisis Sektor Pariwisata Kabupaten Karo