Definisi Keterlibatan Pengasuhan Ayah

anak Hawkins et al, 2002: 21. Hal itu terjadi karena waktu seringkali dianggap orang tua sebagai hal yang paling penting dalam keterlibatan dengan anak Hawkins et al, 2002: 22. Akan tetapi waktu bukan satu- satunya dimensi yang penting dalam keterlibatan ayah, yang menjadi inti sesungguhnya yaitu bagaimana kualitas dan intensitas pertemuan itu. Pernyataan yang lebih mendasar adalah bukan jumlah waktu seorang ayah bersama anaknya setiap hari tetapi apa dan bagaimana yang ia lakukan pada saat bersama anak Dagun, 1990: 17. Meski tidak banyak ilmuwan yang membicarakan bagaimana pentingnya kehadiran seorang ayah dalam perkembangan mental anak, tetapi suatu bukti yang sederhana bahwa ketidakhadiran seorang ayah dalam diri anak berpengaruh kuat terhadap perkembangan intelektualnya. Peneliti pertama yang meneliti soal ini adalah Walter Misched 1958 meneliti anak-anak di India. Ternyata ketidakhadiran ayah menjadikan anak-anak lamban menanggapi keinginan dan kebutuhan Dagun, 1990: 135. Demikian pula hasil penelitian yang dilakukan Martin L. Hoffman 1971, ia meneliti nilai moral dan index sikap agresif dari dua kelompok anak. Kelompok pertama anak yang hidup tanpa ayah semenjak kecil dan kelompok kedua hidup bersama ayahnya. Ternyata anak yang berasal dari keluarga tanpa ayah menununjukkan skor rendah dalam sikap dan nilai moral dan kurang konsisten terhadap peraturan Dagun, 1990: 135. Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keterlibatan ayah adalah perilaku ikut serta ayah dalam pengasuhan anak yang dilakukan secara positif serta mencakup aspek tingkah laku, afeksi, dan kognisi.

b. Dimensi Keterlibatan Ayah

Menurut Lamb, et.al. dalam Cabrera, et.al. 1999: 5 keterlibatan ayah memiliki tiga komponen, yaitu: 1 Paternal Engagement, mencakup kontak dan interaksi ayah secara langsung dengan anak dalam konteks pengasuhan, bermain, atau rekreasi. Komponen ini mempresentasikan waktu yang dihabiskan dalam interaksi langsung ayah dan anak dan tidak mencakup waktu yang dihabiskan dalam proximitykedekatan ayah dan anak, misalnya ayah duduk di suatu ruang sementara anak bermain di ruang yang lain. 2 Accessibility atau availibility, mencakup kehadiran dan keterjangkauan ayah bagi anak. Dalam komponen ini, ayah mungkin tidak berinteraksi secara langsung dengan anak namun masih hadir bagi anak, baik secara fisik maupun psikologis. Contoh dari accessibility adalah ketika ayah membaca surat kabar di suatu ruang sementara anak bermain di ruang yang sama. 3 Responsibility, mencakup pemahaman dan usaha ayah dalam memenuhi kebutuhan anaknya, mencakup faktor ekonomi maupun pengaturan dan perencanaan kehidupan anak. Komponen ini dapat menunjukkan tanggung jawab ayah terhadap anaknya, baik untuk kesejahteraan ataupun perawatan anaknya, misalnya membiayai hidup anak dan mengetahui jadwal anak ke dokter. Di komponen ini pula, ayah idak harus berinteraksi secara langsung dengan anak; pikiran, perhatian, maupun perencanaan yang dilakukan untuk anak juga bisa dimasukkan ke dalam komponen ini. Penelitian Van Wel 2000 menghasilkan kesimpulan bahwa kedekatan ayah dengan anak mereka memiliki hubungan yang positif dengan kebahagiaan anak, baik secara langsung maupun dalam waktu yang lama atau mendatang. Dampak pemenuhan tiga aspek di atas akan dapat memengaruhi kepercayaan diri anak, kepuasan hidup anak, dan distrees psikologis anak. Anak yang dalam masa perkembangannya dipenuhi tiga aspek di atas oleh ayah mereka, akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, anak akan mudah memenuhi tugas sekolahnya, dan berani melakukan hal-hal yang positif Wenk et all., 1994: 25. Selain itu anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan dirinya, juga akan memiliki tingkat kepuasan hidup yang tinggi. Anak menjadi merasa puas dengan hidupnya karena kebahagiaan yang dirasa. Anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhannya, akan mempunyai distress psikologis yang rendah. Anak akan lebih tahan dengan berbagai stimulus