Dedak padi DPKF Substitusi Dedak Padi dengan Daging Buah Kakao Fermentasi dalam Ransum Pellet Terhadap Kuantitas Karkas Kelinci Rex Jantan Lepas Sapih

Lampiran 5. Formula Konsentrat Pakan Kelinci No Bahan Perlakuan P P 1 P 2 P 3 P 4

1. Dedak padi

20 15 10 5

2. DPKF

5 10 15 20 3. T. Jagung 31,5 31,5 31,5 31,5 31,5 4. B. Kedelai 18 18 18 18 18 5. B. Kelapa 25 25 25 25 25 6. Ultra Mineral 1 1 1 1 1 7. M. Nabati 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 8. Molases 4 4 4 4 4 TOTAL 100 100 100 100 100 Kandungan Nutrisi 1. PK 17,88 17,90 17,92 17,94 17,96 2. EM kkalmg 2.483,95 2.489,85 2.495,75 2.501,65 2.507,55 3. SK 8,08 8,93 9,79 10,75 11,51 4. LK 4,47 4,35 3,96 3,57 3,18 5. Ca 0,66 0,65 0,65 0,65 0,65 6. P 0,82 0,73 0,65 0,56 0,48 Lampiran 6. Tabulasi data parameter penelitian Tabel 13. Rataan bobot akhir kelinci Rex jantan pada penelitian gekor Universitas Sumatera Utara Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 P0 1865,00 1900,00 1895,00 1924,00 7.584,00 1.896,00 P1 1920,00 1880,00 1850,00 1928,00 7.578,00 1.894,50 P2 1915,00 1895,00 1915,00 1865,00 7.590,00 1.897,50 P3 1889,00 1924,00 1905,00 1910,00 7.628,00 1.907,00 P4 1920,00 1880,00 1895,00 1927,00 7.622,00 1.905,50 Total 9.509,00 9.479,00 9.460,00 9.554,00 38.002,00 Rataan 1.901,80 1.895,80 1.892,00 1.910,80 1.900,10 Tabel 14. Rataan bobot potong kelinci Rex jantan pada penelitian gekor Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 P0 1.830,00 1.840,00 1.850,00 1.870,00 7.390,00 1.847,50 P1 1.845,00 1.850,00 1.830,00 1.865,00 7.390,00 1.847,50 P2 1.880,00 1.860,00 1.855,00 1.850,00 7.445,00 1.861,25 P3 1.870,00 1.890,00 1.840,00 1.880,00 7.480,00 1.870,00 P4 1.860,00 1.845,00 1.850,00 1.820,00 7.375,00 1.843,75 Total 9.285,00 9.285,00 9.225,00 9.285,00 37.080,00 Rataan 1.857,00 1.857,00 1.845,00 1.857,00 1.854,00 Tabel 15. Rataan persentase bobot potong kelinci Rex jantan Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 P0 98,12 96,84 97,63 97,19 389,78 97,45 P1 96,09 98,40 98,92 96,73 390,15 97,54 P2 98,17 98,15 96,87 99,20 392,39 98,10 P3 98,99 98,23 96,59 98,43 392,24 98,06 P4 96,88 98,14 97,63 94,45 387,09 96,77 Total 488,26 489,77 487,62 486,00 1.951,65 Rataan 97,65 97,95 97,52 97,20 97,58 Tabel 16. Rataan bobot karkas kelinci Rex jantan pada penelitian gekor Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 P0 950,00 920,00 960,00 980,00 3.810,00 952,50 P1 965,00 960,00 955,00 980,00 3.860,00 965,00 P2 945,00 985,00 950,00 940,00 3.820,00 955,00 P3 965,00 955,00 980,00 945,00 3.845,00 961,25 P4 950,00 990,00 960,00 955,00 3.855,00 963,75 Total 4.775,00 4.810,00 4.805,00 4.800,00 19.190,00 Rataan 955,00 962,00 961,00 960,00 959,50 Universitas Sumatera Utara Tabel 17. Rataan persentase bobot karkas kelinci Rex jantan Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 P0 51,91 50,00 51,89 52,41 206,21 51,55 P1 52,30 51,89 52,19 52,55 208,93 52,23 P2 50,27 52,96 51,21 50,81 205,25 51,31 P3 51,60 50,53 53,26 50,27 205,66 51,42 P4 51,08 53,66 51,89 52,47 209,10 52,27 Total 257,16 259,04 260,44 258,50 1.035,14 Rataan 51,43 51,81 52,09 51,70 51,76 Tabel 18. Rekapitulasi hasil penelitian dari substitusi dedak padi dengan daging buah kakao fermentasi dalam ransum pelet terhadap bobot potong, persentase bobot potong, karkas dan bobot karkas Perlakuan Parameter Bobot potong gekor Persentase bobot potong Bobot karkas gekor Persentase bobot karkas P0 1.847,50 tn 97,45 tn 952,50 tn 51,55 tn P1 1.847,50 tn 97,54 tn 965,00 tn 52,23 tn P2 1.861,25 tn 98,10 tn 955,00 tn 51,31 tn P3 1.870,00 tn 98,06 tn 961,25 tn 51,42 tn P4 1.843,75 tn 96,77 tn 963,75 tn 52,27 tn Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Amiroenas, D.E. 1990. Mutu Ransum Berbentuk Pellet Dengan Bahan Serat Biomassa Pod Coklat Theobrama cacao l., untuk Pertumbuhan Sapi Perah Jantan . Tesis. Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara, 2012. Statistik Peternakan 2011 . Ewan, C.V., Moor and A Seo. 1992. Isoflavon Aglycones and Volatiles Compound in Soybeans, Effect of Soaking Treatment ., Journal Food Science, 57,677-682. Ginting, N. 2010. Compost Centre. Guidelines, Training On Compost : A Takakura Method . Sumatera Utara University Campus. Medan. Hartadi, H, Reksohardiprodjo, S, dan Tillman, A, D,. 1997. Komposisi Bahan Pakan Untuk Indonesia . Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Herman, R. M. Duldjaman dan N. Sugana., 1983. Irisan Komersil Karkas Kelinci dan Proporsi Dagingnya . Media Peternakan . Kartadisastra, H. R., 1994. Kelinci Unggul. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Kartadisastra, H. R., 1997. Ternak Kelinci Teknologi Pascapanen. Kanisius, Yogyakarta. Lay, B.W dan S. Hastowo. 1992. Mikrobiologi. Rajawali Pers. Jakarta. Laconi, E. B., 1998. Peningkatan Kualitas Kakao Melalui Amoniasi Dengan Urea dan Biofermentasi Dengan Phanerochaete Chrysosporium serta Penjabarannya Dalam Formula Ransum Ruminansia. Disertasi. Program Pacasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. Masanto, R dan Agus., A. 2010. Beternak Kelinci Podong. Penebar Swadaya. Jakarta. Muryanto dan S. Prawirodigdo., 1993. Pengaruh Jenis Kelamin dan Bobot Potong Terhadap Persentase Karkas dan Non-karkas Pada Kelinci Rex. Jurnal Ilmiah Penelitian Ternak Klepu 1:33-38. Muslih, D., Pasek, I.W., Rossuarti, dan Brahmantyo, B., 2005. Tata Lakasana Pemberian Pakan untuk Menunjang Agribisnis Ternak Kelinci, Lokakarya Nasional Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Kelinci. Balai Penelitian Ternak Bogor. Universitas Sumatera Utara Nutrient Reseatch Council, Committeon Animal Nutrion., 1977. Nutrient Requierment of Domestic Animals . II. Nutrient Requierment of Swine. Parrakasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Penerbit Angkasa. Bandung. Postlethwait dan Hopson. 2006. Modern Biology. Holt, Rinehart and Winston. Texas. Priyatna, N. 2011. Beternak dan Bisnis Kelinci Pedaging. AgroMedia Pustaka. Jakarta. Rasidi, 2002. 302 Formula Pakan Lokal Alternatif Untuk Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta. Rukmana, 2011. Sukses Beternak Kelinci. Penebar Angkasa, Bandung. Sarwono, B., 2001.Kelinci Potong dan Hias. Agromedia Pustaka, Jakarta. Siregar, T.H.S., Slamet, R., dan Laeli, N.,. 2009. Budi Daya Cokelat. Penebar Swadaya. Depok. Soeparno, 1994. Ilmu dan teknologi daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Suriaatmadja, M. 1980. Beternak Kelinci di Pekarangan untuk Perbaikan Gizi Keluarga . Ed Sebtember 1980, No 4Tahun I. Darmais. http:coklat-chocolate.blogspot.com200803kulit-buah-kakaopulp-buah.html, 2013 [ diakses pada tanggal 1 April 2013 pukul 19.00 wib]. Medan. http:id.wikipedia.orgwikiSaccharomyces [ diakses pada tanggal 1 April 2013 pukul 21.00 wib]. Medan. http:id.wikipedia.orgwikiLactobacillus [ diakses pada tanggal 1 April 2013 pukul 22.00 wib]. Medan. Universitas Sumatera Utara BAHAN DAN METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Udara Gg. Rukun Peternakan Kelinci Rukun Farm Berastagi selama 10 minggu di mulai dari tanggal 14 September sampai 23 November 2013. Bahan dan Alat Bahan Kelinci Rex jantan lepas sapih sebanyak 20 ekor dengan bobot awal rata-rata 708,25 g + 22,08 g, pellet perlakuan terdiri atas daging buah kakao Theobrama cacao L. fermentasi, tepung jagung, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dedak, ultra mineral, minyak nabati, molases, air minum, daun wortel, obat-obatan dan vitamin seperti wormectin, B-complex, antibloat, rodalon sebagai desinfektan kandang. Alat Kandang individu sebanyak 20 petak, timbangan kapasitas 10 kg dengan kepekaan 0,1 g, tempat pakan dan tempat minum pada tiap kandang dengan total sebanyak 20 unit, mesin giling untuk membuat tepung, mesin pencetak pellet, termometer untuk mengetahui suhu kandang, sapu lidi sebagai alat pembersih kandang, terpal sebagai penutup kandang dari angin malam, kardus sebagai tempat penyimpanan pellet. Universitas Sumatera Utara Metode Penelitian Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok RAL yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Adapun perlakuan yang diteliti adalah sebagai berikut: P : Pellet 20 dedak padi + 80 bahan penyusun pellet P 1 : Pellet 15 dedak padi + daging buah kakao fermentasi 5 + 80 bahan penyusun pellet P 2 : Pellet 10 dedak padi + dagung buah kakao fermentasi 10 + 80 bahan penyusun pellet P 3 : Pellet 5 dedak padi + daging buah kakao fermentasi 15 + 80 bahan penyusun pellet P 4 : Pellet 20 daging buah kakao fermentasi + 80 bahan penyusun pellet Sedangkan jumlah ulangan diperoleh dengan menggunakan rumus seperti berikut: t n – 1 15 5 n – 1 15 5n 20 n 4 n = 4 Kombinasi unit perlakuan dalam kelompok sebagai berikut: P 2 U 1 P 1 U 4 P 4 U 3 P U 2 P 4 U 3 P 3 U 1 P U 4 P 1 U 2 P 3 U 2 P 2 U 4 P 1 U 3 P 4 U 4 P U 4 P 4 U 3 P 2 U 2 P 3 U 1 P 1 U 4 P U 2 P 3 U 1 P 2 U 3 Model Matematik RAL adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y ij = µ + σ i + ε ij Dimana : Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke-i ulangan ke j i = 1, 2, 3, 4, 5 perlakuan j = 1, 2, 3, 4 ulangan µ = nilai tengah umum σ i = pengaruh perlakuan ke-i ε ij = efek galat percobaan pada perlakuan ke-i, ulangan ke-j Tabulasi Data Untuk Setiap Parameter Perlakuan Ulangan Total Perlakuan Yi. 1 2 3 4 P Y01 Y02 Y03 Y04 ∑Y01+..+Y04 P 1 Y11 Y12 Y13 Y14 ∑Y11+..+Y14 P 2 Y21 Y22 Y23 Y24 ∑Y21+..+Y24 P 3 Y31 Y32 Y33 Y34 ∑Y31+..+Y34 P 4 Y41 Y42 Y43 Y44 ∑Y41+..+Y44 Total ∑Y01+..+Y41 ∑Y02+..+Y42 ∑Y03+..+Y43 ∑Y04+..+Y44 ∑Y01+..+Y44 Rataan 5 ∑Y01+..+Y41 5 ∑Y02+..+Y42 5 ∑Y03+..+Y43 5 ∑Y04+..+Y44 20 ∑Y01+..+Y44 Keterangan : Y01+Y02+....+Y44 : Nilai hasil pengukuran dari perlakuan ke- dan ulangan ke- Yi. : Jumlah perlakuan ke i intuk semua ulangan Y.. : Jumlah semua perlakuan dan semua ulangan Analisis Variansi Setelah semua perhitungan jumlah kuadrat dilakukan kemudian dimasukkan hasilnya ke tabel analisis variansi. Sumber variasi Jumlah kuadrat Derajat bebas Kuadrat tengah F Hitung F Tabel 0,05 0,01 Perlakuan JK P t-1 KT P KT P KT G Galat JK G tr-1 KT G Total JK T tr-1 Universitas Sumatera Utara Parameter Yang Diamati a. Bobot Potong dan Persentase Bobot Potong Bobot potong diperoleh dengan cara penimbangan bobot akhir kelinci setelah dipuasakan selama 7 jam. Untuk persentase bobot potong diperoleh dengan cara bobot potong dibagi penimbangan bobot akhir kelinci dikali 100. b. Bobot Karkas Bobot karkas diperoleh dari hasil penimbangan dari daging bersama tulang kelinci yang telah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dan dari kaki sampai batas pergelangan kaki, isi rongga perut, darah ekor dan kulit yang dihitung dalam gram. c. Persentase Bobot Karkas Persentase bobot karkas diperoleh dengan cara membagikan bobot karkas dengan bobot potong dikali 100. Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Kandang dan Peralatan Kandang yang digunakan adalah kandang individu berukuran 50 x 50 x 50 cm sebanyak 20 petak. Kandang dipersiapkan seminggu sebelum kelinci masuk dalam kandang agar kandang bebas dari hama penyakit. Kandang beserta peralatan seperti tempat pakan dan minum dibersihkan dan didesinfektan dengan menggunakan rodalon.

2. Pemilihan Ternak