16 banyak mencegah penguapan air kulit, serta menyebabkan kulit menjadi lembab
dan lembut Tranggono dan Latifah, 2007. Viskositas lemak tidak boleh terlalu rendah sehingga menyebar ke mana-
mana di permukaan kulit, atau terlalu kental sehingga membuat kulit lengket dan terlalu berminyak. Pelembab ini harus dapat menutup daerah tertentu permukaan
kulit, menutup tepi-tepi tajam sisik stratum corneum, mencegah masuknya bahan- bahan asing ke dalam kulit, dan mencegah penguapan air kulit, tetapi tidak sampai
mencegah sepenuhnya agar kongesti perspirasi dan pengeluaran panas badan tetap terjadi Tranggono dan Latifah, 2007.
2.4.2.2 Kosmetik pelembab yang didasarkan pada gliserol dan sejenisnya
Preparat jenis ini akan mengering dipermukaan kulit, membentuk lapisan yang bersifat higroskopis, yang menyerap uap air dari udara dan
mempertahankannya dipermukaan kulit. Preparat ini membuat kulit tampak lebih halus dan mencegah dehidrasi lapisan stratum corneum kulit Tranggono dan
Latifah, 2007.
2.5 Bahan-Bahan Sediaan Krim Pelembab
Bahan-bahan yang digunakan mencakup emolien, zat sawar, zat humektan, zat pengemulsi, zat pengawet, parfum dan zat warna Ditjen POM,
1985. a. Emolien
Zat yang paling penting untuk bahan pelembut kulit adalah turunan dari lanolin dan derivatnya, hidrokarbon, asam lemak, lemak alkohol.
Universitas Sumatera Utara
17 b. Zat sawar
Bahan-bahan yang biasa yang digunakan adalah paraffin wax, asam stearat. c. Humektan
Humektan adalah suatu zat yang dapat mengontrol perubahan kelembaban diantara produk dan udara, baik didalam kulit maupun diluar kulit.Biasanya
bahan yang digunakan adalah gliserin yang mampu menarik air dari udara dan menahan air agar tidak menguap.
d. Zat pengemulsi Zat pengemulsi adalah bahan yang memungkinkan tercampurnya semua bahan-
bahan secara merata homogen, misalnya gliseril monostearat, trietanolamin Wasitaatmadja, 1997.
e. Pengawet Pengawet adalah bahan yang dapat mengawetkan kosmetika dalam jangka
waktu selama mungkin agar dapat digunakan lebih lama. Pengawet dapatbersifat antikuman sehingga menangkal terjadinya tengik oleh aktivitas
mikroba sehingga kosmetika menjadi stabil. Selain itu juga dapat bersifat antioksidan yang dapat menangkal terjadinya oksidasi Wasitaatmadja, 1997.
f. Parfum Pemilihan parfum yang digunakan pada sediaan krim biasanya didasarkan atas
nilai keindahan, tetapi sudah pasti jika wangi yang ditimbulkan dari parfum menambah daya tarik dari konsumen untk memilih produk yang ditawarkan
produsen Lachman, dkk., 1994.
Universitas Sumatera Utara
18
2.6 Skin Analyzer
Kulit yang kering umumnya memiliki kadar minyak yang rendah. Kurangnya kadar minyak pada permukaan kulit mengakibatkan kandungan air
yang berada di bagian permukaan bawah lapisan keratin menguap lebih cepat, yang selanjutnya mengakibatkan kekeringan pada kulit Prianto, 2014.
Skin analyzer merupakan sebuah perangkat yang dirancang untuk mendiagnosa keadaan pada kulit. Skin analyzer dapat mendukung diagnosa dokter
yang tidak hanya meliputi lapisan kulit teratas namun mampu memperlihatkan sisi lebih dalam dari lapisan kulit, dengan menggunakan mode pengukuran normal
dan polarisasi, dilengkapi dengan rangkaian sensor kamera pada skin analyzer menyebabkan alat ini dapat menampilkan hasil lebih cepat dan akurat Aramo,
2012. Menurut Aramo 2012, pengukuran yang dapat dilakukan menggunakan
skin analyzer yaitu moisture kadar air, evenness kehalusan, pore pori, spot noda, wrinkle keriput.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak canola Brasicca napus L. adalahminyak yang berasal dari biji tumbuhan canola, yaitu tumbuhan asli Kanada Barat dengan bunga berwarna
kuning. Popularitas dari minyak kanola berkembang dengan cepat di Amerika Serikat. Minyak canola mengandung kadar asam lemak jenuh yang lebih rendah
kira-kira 6 daripada minyak lainnya dan mengandung kadar asam lemak tidak jenuh yang tinggiFereidoon, 1990.
Minyak canola Brasicca napus L. memiliki nilai gizi dan kandungan vitamin E yang tinggi berguna untuk perawatan kulit. Vitamin E merupakan
antioksidan yang sangat efektif, mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat menjaga kulit tetap lentur, halus, mengurangi munculnya
noda dan bekas jerawat, serta memperlambat munculnya keriput.Minyak canola juga mengandung asam lemak seperti asam oleat 62, palmitat 4, stearat
2, asam linoleat 21, dan asam alfa-linoleat 10 Honary danErwin, 2011.
Emulsi adalah suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamika yang mengandung paling sedikit dua fase cair yang tidak bercampur, satu diantaranya
didispersikan sebagai globul dalam fase cair. Sistem ini dibuat stabil dengan bantuan suatu zat pengemulsi atau emulgator. Bila dua buah cairan yang tidak
saling bercampur dimasukkan bersama dalam suatu wadah, maka akan terbentuk dua lapisan yang terpisah. Hal ini disebabkan karena gaya kohesi antara molekul-
Universitas Sumatera Utara