METODOLOGI PENELITIAN STRATEGI NAHDLATUL WATHAN DALAM MEMENANGKAN TUAN GURU BAJANG MENJADI GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG TAHUN 2013

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini penulis menggunakan metodologi penelitian supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut: III.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini mengutamakan kualitas analisi serta interprestasi dari realitas sosial yang tergambarkan sedemikian rupa berdasarkan dari data nonstatistik. Secara fundamental penelitian kualitatif tergantung pada pengamatan manusia terhadap obyek dan berhubungan dengan orang-orang dengan bahasanya serta peristilahannya yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati Moelong:2004. Sifat penelitian deskriptif ini pada umumnya adalah menuturkan atau menceritakan dan menafsirkan data yang ada, misalnya situasi yang dialami, pandangan sifat yang tampak, atau suatu proses yang sedang berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja, kelalaian yang sedang terjadi, kecenderungan yang tampak, pertentangan yang sedang terjadi dan sebagainya. Adapun data-data yang berupa angka-angka statistic hanya untuk melengkapi dan memperkuat analisis kualitatif. III.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Pulau Lombok khusunya di organisasi keagamaan Nahdlatul Wathan Pancor yang menjadi pusat organisasi keagamaan NW. III.3 Jenis Data dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah: A. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden yang berupa keterangan dari pihak-pihak terkait dengan masalah yang ada dalam penelitian. B. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, makalah, media massa baik media cetak maupun elektronik, dokumen serta arsip yang berkaitan tentang Nahdlatul Wathan dan strategi dalam memenagkan TGB pada pilkada Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 III.4 Teknik Pengumpulan Data Penulis dalam penelitian ini membutuhkan data primer dan data sekunder untuk mendapatkan data sesuai dengan yang di inginakan. Data primer dapat diproleh langsung dari sumbernya yaitu anggota sampel dan responden. Sedangkan data sekunder yaitu data yang dapat di proleh dengan cara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder ini berbicra tentang deskriptif daerah yaitu sejarah berdirinya NW, lambang NW, dan profil Gubernur Nusa Tenggara Barat. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah : 1. Interview atau wawancara Seperti arti dari wawancara atau interview teknik ini adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan, pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya jawab itu. Dalam penelitian ini wawancara ditujukan pada organisasi terkait dan tim sukses kemenangan TGB pada pilkada 2013 seperti yang tercantum dalam unit analisa yaitu Nahdtul Wathan sebagai organisasi keagamaan yang sekaligus tempat TGB menjabat sebagai PB NW. Adapun wawancara dalam penelitian ini akan dilakukan kepada: 1.TGH. Muhammad Zainul Majdi Tuan Guru Bajang sebagai ketua pengurus besar PB Nahdlatul Wathan. 2.Tuan Guru Yusuf Ma’mun yang menjabat sebagai ketua Dewan Mustasyar Nahdltul Wathan. 3.Ketua tim sukses Nahdlatul Wathan 4.Ketua tim sukses TGB center 5.Wakil-wakil tim sukses TGB cender di setiap wilayah di pulau Lombok 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah cara untuk mengumpulkan data dengan cara mempelajari dan memanfaatkan buku, dokumen, literatur, catatan yang dimiliki oleh pihak yang terkait dengan penelitian ini. Dokumentasi juga merupakan bahan- bahan yang dibutuhkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi dari latar belakang penelitian. III.5 Unit Analisa Data Unit analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian besar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Unit analisa data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ketua pengurus besar PB Nahdlatul Wathan 2. Ketua Dewan Mustasyar 3. Ketua tim sukses Nahdlatul Wathan 4. Ketua tim sukses TGB Center 5. Wakil-wakil tim sukses Nahdaltul Wathan di setiap wilayah di Lombok III.6 Teknik Analisis Data Tujuan dari analisis data pada dasarnya adalah menyederhanakan data supaya mudah di baca dan dipahami. Dalam penelitian ini penyusunan akan menggunakan model analisi kualitatif, yaitu usaha untuk mengambil kesimpulan berdasarkan pemikiran atau dari berbagai data yang di dapatkan. Menurut Meleong, analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian besar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja seperti yang dirumuskan oleh data. Data yang dikumpulkan berupa kata kata, gambaran, dan buku berupa angka angka, dengan demikian laporan penelitian ini berisi kutipan kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laopran tersebut, data tersebut diproleh dari naskah naskah, wawanacara, dokumen, catatan, loporan dokumentasi resmi dan sebagainya. 49

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Undang-Undang Otonomi Daerah Terhdap Kekuasaan Kepala Daerah (Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah)

1 55 69

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Calon Independen dalam Pemilihan Kepala Daerah Ditinjau dari Undang-undang Pemerintahan Daerah

2 79 104

Tingkahlaku Politik Etnis Tionghoa Dalam Pemilihan Kepala Daerah 2010 Di Kelurahan Pusat Pasar Medan Kota

0 50 99

Strategi Pemenangan Calon Independen Dalam pemilihan kepala Daerah Medan 2010 (Studi kasus Prof.Dr.H.M.Arif Nasution dan H.Supratikno WS).

3 66 147

Analisis Ikatan Primordialisme Etnik keturunan Arab Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2005 (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Medan tahun 2005)

2 47 70

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2004

2 56 119

Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Untuk Meningkatkan artisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Kantor Komisi Pemilihan umum Tapanuli Utara)

16 168 113

Implikatur Percakapan Dalam Acara Debat Kandidat Calon Kepala Daerah Dki Jakarta

13 100 120

PENGARUH NAHDATUL WATHAN (NW) TERHADAP KEMENANGAN TUAN GURU BAJANG DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2008

0 3 124