Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Film “Fifty Shades of Grey”
Film Fifty Shades of Grey diadopsi dari trilogi novel ber-genre romantis erotis
karya E.L James. Film ini menggambarkan kehidupan Christian Grey yang memilih Anastasia Steele menjadi kekasihnya. Dalam film ini diceritakan bahwa Christian Grey
memiliki selera berbeda dalam berhubungan intim. Film ini akan dianalisis menggunakan semiotika Roland Barthes dengan denotasi dan konotasi serta mitosnya.
4.1.1. Poster Film “Fifty Shades of Grey”
Gambar 4. Poster Film Fifty Shades of Grey Sumber:
http:www.fiftyshadesmovie.com
4.1.2. Sinopsis Film “Fifty Shades of Grey”
Universitas Sumatera Utara
Fifty Shades of Grey bercerita tentang Anastasia Ana Steele, seorang mahasiswi sastra berusia 22 tahun yang tinggal bersama sahabatnya, Katherine
Kavanagh. Katherine bekerja sebagai penulis untuk jurnal kampus mereka. Karena sakit, Katherine membujuk Ana untuk menggantikannya mewawancarai seorang
pengusaha muda sukses dan kaya berusia 27 tahun bernama Christian Grey. Pada saat bertemu dengan Christian Grey, Ana langsung tertarik pada Grey dan terobsesi oleh
kharisma sensual yang dimilikinya. Namun sifat Grey yang mengintimidasi membuat Ana melupakan semuanya dan mencoba menghibur diri dengan pikiran bahwa mereka
berdua mungkin tidak akan pernah bertemu satu sama lain lagi. Di luar dugaan, suatu hari Grey muncul dan menemui Ana di toko tempatnya
bekerja. Hasrat Ana kembali meledak, terlebih tanpa diduga Grey memberikan nomor ponsel dan mengajaknya untuk minum kopi bersama. Saat pertemuan minum kopi
tersebut, tampak sifat Grey yang suka memaksa dan mengajukan perintah. Saat pertemuan ini, Grey pun merasa bahwa Ana adalah gadis baik-baik dan ia merasa tidak
pantas bersamanya, sehingga ia pun memutuskan hubungan mereka dengan sepihak dan berniat untuk tidak menemuinya lagi.
Suatu saat, Ana dan teman sekamarnya Katherine mengadakan pesta di bar bersama teman-teman lainnya. Dalam keadaan mabuk, Ana pun menghubungi Christian
Grey dan mengatakan perasaan bingungnya terhadap sikap Grey tempo hari. Dalam percakapan itu pula Grey memerintahkannya untuk menunggunya di bar tersebut dan
Grey pun menjemputnya. Keesokan paginya, Ana bangun dari tidurnya dan mendapati dirinya berada di salah satu hotel dengan busana yang berbeda dari yang semalam
dikenakannya. Saat Grey kembali ke dari rutinitasnya berolahraga, ia pun mengatakan bahwa
semalam tidak terjadi apa-apa di antara mereka. Mulai dari kejadian tersebut, Ana semakin merasa ingin memiliki Grey dan tidak ingin kehilangannya. Ana bahkan
meminta Grey untuk tidak meninggalkannya, tetapi Grey mengatakan bahwa mereka harus melakukan perjanjian kontrak terlebih dahulu. Dalam kebingungan mengenai
kontrak tersebut, Ana pun tetap mengikuti arahan dari Grey. Hubungan mereka berdua pun berlanjut, Grey pun mulai berani mencium bibir
Ana di lift hotel. Ana pun semakin dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
oleh Grey mulai dari laptop baru, mobil baru, hingga kesempatan menaiki helikopter bersama dengan Grey. Perlahan tapi pasti Ana mulai terbuai dengan segala
keistimewaan yang diberikan oleh Christian Grey, hingga pada akhirnya Ana pun rela melepaskan “keperawanannya” kepada Grey.
Ana pun menyetujui perjanjian kontrak yang diberikan Grey kepadanya. Perjanjian kontrak tersebut berisi ketentuan berhubungan intim yang boleh dan tidak
boleh dilakukan oleh Christian Grey terhadap dirinya dan perjanjian bahwa cara berhubungan intim mereka tidak boleh diketahui oleh pihak manapun. Awalnya, Ana
merasa keberatan terhadap beberapa isi dari kontrak tersebut, tetapi pada akhirnya Ana pun menandatangani kontrak tersebut.
Lama-kelamaan Ana pun menyadari dirinya telah terperangkap pada kuatnya daya pikat Christian Grey yang erotis, sensual, lembut, perhatian, super dominan, sekaligus
menyakitkan. Selama tiga minggu Ana membiarkan nafsu, libido, gairah, dan pengalaman seksualnya berjibaku bersama Christian. Ana menyadari, menyetujui, dan
menikmati semua permainan seksual penuh gairah dan menyimpang, yang secara perlahan dan sensasional diperkenalkan Christian.
Terbius oleh ketampanan, kelembutan dan perhatiannya, perlahan Ana menemukan sisi erotis dalam dirinya, yang bisa mengimbangi seaneh apapun Christian
memperlakukannya. Ana bahkan berani melihat beberapa “sex stuff” di kamar pribadi Christian yang disebutnya “Red room of pain”. Flogger, cambuk, rantai, dan banyak
permainan seks lainnya diperlihatkan Christian pada Ana. Ada sedikit rasa takut di benaknya, meski Christian selalu mengingatkan Ana untuk pergi atau bahkan lari jika ia
merasa tak nyaman atau takut. Ana bahkan bisa menerima hukuman seperti dipukul atau dicambuk jika ia
melakukan hal-hal kecil yang tak disetujui Christian. Bahkan pria itu masih menyimpan hukuman terberat yang belum pernah dicobanya pada Ana. Dalam kelimbungannya, ia
mengunjungi Ibunya yang tinggal di Georgia. Ibu Ana melihat perubahan psikis begitu besar pada putri semata wayangnya. Carla, ibu Ana menasehatinya bahwa ia masih
sangat muda, berbakat, cantik dan berhak untuk mendapatkan yang terbaik. Sekembalinya dari Georgia, Ana bertekad untuk membuktikan seberat apa
hukuman yang sering dilontarkan Christian jika ia melakukan hal-hal kecil, seperti
Universitas Sumatera Utara
menggigit bibir, mengerlingkan mata, sekadar pergi bersama Jose – teman kuliah yang sudah dianggap saudaranya sendiri, tapi sangat membuat Christian cemburu. Ana
menantang Christian, jika ia sanggup menerima sakitnya hukuman terberat tersebut, maka ia diperbolehkan ‘menyentuh’ Christian dalam segala bentuk hubungan seksual
yang begitu dominan, satu arah di mana kendali sepenuhnya ada di tangan Christian. Christian tak menyetujuinya, karena ia sendiri sangat takut kehilangan Ana.
Kehadiran gadis itu, telah membuka tirai di kehidupannya yang gelap – “I’ve come alive, since I met you….You are everything I want you to be…” – Kalimat itu tak
pernah disebutkan Christian sepanjang perjalanan kehidupan seksnya dengan lima belas wanita di “Room Red Pain”. Tapi Ana, ia menemukan setitik kenormalan yang kerap
tenggelam oleh gelap dan buruknya kehidupan masa kecil dan remajanya. Tapi Ana mencintai Christian, ia ingin memiliki kehidupan normal bersama pria yang dicintainya.
Jika tubuh dan jiwanya tak bisa sepenuhnya berselaras dengan ketidaknormalan Christian, Ana tak melihat masa depan apapun di hubungan mereka.
Maka, hukuman
paling berat yang sekiranya akan Christian lakukan padanya, ditantang Ana untuk dicoba oleh dirinya.
Meski Christian tak ingin melakukannya, tapi kekuatan gelap dalam dirinya begitu besar mendorong sensasi dan erotika yang kerap mengalahkan sisi emosional
manusianya. Ia ingin Ana lari darinya, tapi di sisi lain ia juga ingin menikmati kenikmatan menyimpang bersama gadis yang hampir melumpuhkan emosinya. Ana pun
terjerembab tak berdaya dalam enam pukulan cemeti dari tangan Christian, seketika meluluhlantakkan tubuh dan emosinya. Ternyata sisi gelap Christian Grey terlalu pekat
untuk kehidupan Ana sebagai gadis dengan perjalanan hidup yang selalu berada pada garis normal.
Pada akhirnya Ana pun menangis karena merasa bahwa Christian hanya ingin melihatnya tersakiti untuk memenuhi “kepuasan” nya sendiri. Ana pun merasa tersakiti
dan ingin mengakhiri hubungan mereka. Christian yang merasa bersalahpun tidak bisa berbuat apa-apa untuk melarang Ana pergi dari hidupnya, walaupun ia sangat
menginginkan Ana tetap berada di sisinya.
4.1.3. Profil, Pemeran dan Kru Film “Fifty Shades of Grey”
Universitas Sumatera Utara
Fifty Shades of Grey adalah sebuah film
drama romantis erotis
Amerika Serikat yang disutradarai oleh Sam Taylor – Johnson dan skenarionya ditulis oleh Kelly Marcel.
Film ini diadaptasi berdasarkan novel laris karya E.L James
dengan judul yang sama. Film ini dibintangi oleh
Jamie Dornan dan
Dakota Johnson . Film ini dirilis pada tanggal
13 Februari 2015 di bawah produksi Michael De Luce Productions, Tiger Street Productions, Focus Features dan didistribusikan oleh Universal Pictures.
Pada awal 2012, beberapa studio Hollywood
telah mempersembahkan atau telah menyiapkan presentasi kepada penulis dan agennya untuk mendapatkan hak cipta
pembuatan film dari Trilogi Fifty Shades. Warner Bros
, Sony
, Paramount
dan Universal
, serta perusahaan produksi film Mark Wahlberg juga mengajukan diri untuk membeli hak cipta film. Universal Pictures dan
Focus Features pada akhirnya
memperoleh hak cipta untuk trilogi tersebut pada Maret 2012. Sang penulis James, berusaha untuk mengontrol produksi kreatif pembuatan film ini. E.L James memilih
Produser The Social Network
Michael De Luca dan
Dana Brunetti untuk bergabung
bersamanya sebagai produser film ini. Walaupun penulis American Psycho
Bret Easton Ellis
secara terang-terangan menyatakan ingin menulis skenario film ini, Kelly Marcel, penulis skenario
Saving Mr. Banks , terpilih untuk menulis skenario film ini.
Patrick Marber
yang dibawa oleh Taylor - Wood dipilih untuk memoles skenario film ini, terutama dibagian “pengkarakteran”. Universal menyewa
Mark Bomback untuk
penulisan skrip kedokteran, Mark Bridges
dipilih sebagai perancang kostum. Entertainment Weekly
memperkirakan biaya produksi film ini “sekitar atau pas US40 Juta”.
Pada bulan Mei
2013 , studio mempertimbangkan Joe Wright mengarahkan film
ini, tapi tidak berhasil dikarenakan jadwal dari Wright sendiri yang padat. Sutradara lainnya yang dipertimbangkan untuk mengarahkan film ini termasuk
Patty Jenkins ,
Bill Condon
, Bennett Miller
dan Steven Soderbergh
. Pada bulan Juni
2013 , E.L James
mengumumkan bahwa Sam Taylor-Johnson
akan menyutradarai adaptasi film ini. Penata musik yang terpilih dalam film ini adalah Danny Elfman sedangkan pengarah
sinematografi yang dipilih dalam film ini adalah Seamus McGarvey. Dalam pengambilan aktor dan aktris untuk memerankan karakter dalam film
Fifty Shades of Grey ini, James merasa bahwa memilih Robert Pattinson
dan Kristen
Universitas Sumatera Utara
Stewart sebagai pemeran utama akan sangat “aneh”.
Bret Easton Ellis menyatakan
bahwa Pattinson adalah pilihan pertama James untuk memerankan tokoh Christian Grey.
Ian Somerhalder dan
Chace Crawford adalah nama-nama yang tertarik untuk
memerankan tokoh Christian Grey. Somerhalder kemudian mengakui bahwa jika ia terpilih, proses syuting film ini akan sangat bertentangan dengan jadwal syutingnya
untuk The CW
, seri dari The Vampire Diaries
. Pada 2 September 2013, penulis E.L James mengumumkan bahwa
Charlie Hunnam
dan Dakota Johnson
telah terpilih sebagai pemeran tokoh Christian Grey dan Anastasia Steele. Daftar pendek beberapa aktris yang dipertimbangkan sebagai pemeran
Anastasia termasuk Alicia Vikander, Imogen Poots
, Elizabeth Olsen
, Shailene
Woodley , dan
Felicity Jones .
Keeley Hasell diaudisi untuk peran yang belum
ditentukan. Lucy Hale
juga ikut diaudisi untuk film ini. Studio pada awalnya menginginkan
Ryan Gosling sebagai Christian, tapi Ryan tidak tertarik terhadap
karakter ini. Garret Hedlund
juga dipertimbangkan, tapi dia tidak “terhubung” dengan sang karakter.
Stephen Amell berkata dia tidak ingin memerankan peran sebagai
Christian Grey karena “saya benar-benar tidak menemukan dia untuk menjadi sesuatu yang menarik perhatian saya, tidak ada hal mengenai Christian Grey yang benar-benar
berbicara kepadaku”. www.wikipedia.com
Hunnam pada awalnya menolak peran tokoh Christian tapi kemudian dia kembali mempertimbangkan hal ini setelah bertemu dengan kepala studio. Hunnam
berkata tentang proses audisi: “Aku merasa benar-benar tertarik mengenai peran ini, jadi aku pulang dan membaca buku pertama untuk lebih memperjelas gagasan akan siapa
sebenarnya karakter ini, aku benar-benar lebih tertarik untuk membawa prospek untuk membawanya ke dunia nyata. Kami Taylor-Johnson dan saya sama-sama
menyarankan untuk membaca bukunya bersama dengan Dakota, yang mana dia adalah favorit, segera setelah kami masuk ke dalam ruangan dan membaca bersama Dakota,
aku tahu bahwa sesungguhnya aku menginginkan peran ini.Seperti ada ikatan di antara kami berdua.Aku merasa sangat bersemangat dan menyenangkan dan aneh dan juga
menarik”.
Universitas Sumatera Utara
www.wikipedia.com . Menanggapi respons negatif dari penggemar mengenai proses
pemilihan pemeran, produses Dana Brunetti mengatakan: “Ada banyak hal yang tak terlihat dalam proses pemilihan pemeran, bakat, ketersediaan, keinginan mereka
memerankan, ikatan kepada pemeran lainnya, dan lain-lain. Pada bulan Oktober 2013, aktris
Jennifer Ehle melakukan pembicaraan untuk
mendapatkan peran ibu Anastasia, Carla. Pada 12 Oktober 2013, Universal Pictures mengumumkan bahwa Hunnam memiliki konflik dengan jadwal syutingnya untuk
perannya di FX
, seri dari Sons of Anarchy
. Alexander Skarsgard
, Jamie Dornan
, Theo
James ,
Francois Arnaud ,
Scott Eastwood ,
Luke Bracey dan
Billy Magnussen berada
pada daftar teratas untuk menggantikan Hunnam sebagai Chrstian Grey. Akhirnya, pada 23 Oktober 2013, Dornan terpilih sebagai pemeran Christian Grey. Pada 31 Oktober
2013 Victor Rasuk
terpilih sebagai pemeran Jose Rodriguez, 22 November 2013
Eloise Mumford terpilih sebagai pemeran Kate Kavanagh. Pada 2 Desember 2013,
penyanyi Rita Ora terpilih sebagai pemeran adik perempuan Christian, Mia. Pada awalnya Ora ingin bekerja pada pembuatan soundtrack film tersebut. Pada 3 Desember
2013, Marcia Gay Harden, terpilih sebagai pemeran Grace, ibu Christian. Pada bulan September 2013, proses syuting dijadwalkan dimulai pada tanggal 5 November 2013 di
Vancouver, British Columbia. Bulan berikutnya, produser
Michael De Luca mengumumkan bahwa proses
syuting akan dimulai pada tanggal 13 November 2013. Proses pengambilan gambar sekali lagi ditunda dan baru mulai pada 1 Desember 2013. Pengambilan gambar adegan
dilakukan di Distrik Gastown, Vancouver. Bentall 5 digunakan sebagai Gedung Enterprise milik Grey.
Universitas British Columbia digunakan sebagai Universitas
Vancouver Negara Bagian Washington, tempat Ana mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Hotel Vancouver Fairmont digunakan sebagai Hotel milik Heathman. Proses
pengambilan gambar juga dilakukan di Studio North Shore. Produksi film secara resmi berakhir pada 21 Februari 2014. Adegan antara Dornan dan Johnson kembali direkam
dan mengambil tempat di Vancouver selama sepekan yang berakhir pada tanggal 13 Oktober 2014.
4.2. Penyajian dan Analisis Data