Variabel Motivasi X2 Zaman Kolonial Belanda Zaman Pendudukan Jepang

74 DAFTAR PERNYATAAN 1. Variabel Disiplin X1 No Pernyataan SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 01. Saya sanggup melakukan pekerjaan dengan tepat waktu. 02. Saya telah menaati jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 03. Saya selalu mengenakan seragam sesuai peraturan yang berlaku. 04. Saya selalu mematuhi prosedur yang berlaku. 05. Saya bersedia menerima sanksi dan hukuman apabila Saya melakukan pelanggaran kode etik.

2. Variabel Motivasi X2

No Pernyataan SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 01. Saya termotivasi untuk bekerja demi mencapai prestasi individu yang cemerlang. 02. Saya terdorong untuk berbuat banyak dan memberikan apa yang terbaik kepada perusahaan. 03. Saya perlu meningkatkan semangat dan daya juang untuk bekerja. Universitas Sumatera Utara 75 04. Saya terdorong untuk memberikan ide-ide yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan. 05. Saya terdorong untuk memenuhi tanggung jawab pekerjaan Saya dan Saya siap mempertanggungjawabkannya.

3. Variabel Kinerja Karyawan Y

No Pernyataan SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 01. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa melakukan kesalahan sedikit pun. 02. Saya memiliki kemauan untuk mengerjakan semua pekerjaan sesuai target yang ditetapkan. 03. Saya mampu bekerja tepat pada waktu yang diberikan. 04. Saya mampu bekerja secara efektif. 05. Saya mampu bekerja secara mandiri dan mengandalkan keahlian dan kemampuan yang Saya miliki. Universitas Sumatera Utara 76 Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KERETA API INDONESIA CABANG MEDAN No Disiplin Kerja X1 Jlh Motivasi Kerja X2 Jlh Pengembangan Koperasi Jlh 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 15 2 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 3 5 5 4 5 5 24 5 5 5 4 5 25 5 4 5 5 4 25 4 5 3 5 5 4 22 4 4 4 4 5 24 4 4 5 4 4 23 5 5 4 5 4 3 21 3 3 4 5 5 21 4 5 5 4 5 21 6 5 4 4 4 4 21 4 4 3 4 5 20 3 4 5 3 4 23 7 4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 4 20 5 5 4 5 5 19 8 5 5 5 5 5 25 5 3 5 5 3 24 5 5 5 5 5 24 9 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 21 5 5 5 5 5 25 10 3 4 4 4 4 19 4 4 4 5 4 25 4 5 4 4 5 25 11 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 22 12 4 5 5 5 5 24 5 5 4 4 5 20 4 4 5 4 4 20 13 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 5 23 4 4 5 4 4 21 14 5 4 5 4 4 22 4 4 5 5 4 21 5 5 4 5 5 21 15 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 5 22 4 4 5 4 4 24 16 5 5 5 3 5 23 5 5 3 5 3 21 5 5 3 3 5 21 17 5 5 5 3 5 23 5 5 5 5 4 21 5 5 4 5 5 21 18 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 4 5 5 24 19 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 5 24 4 4 5 4 4 24 20 5 4 5 4 5 23 5 5 4 4 3 21 4 4 3 4 4 21 21 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 3 21 5 5 3 5 5 19 22 4 5 4 5 4 22 4 4 5 5 4 23 5 5 4 5 5 23 23 4 5 5 4 5 23 5 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5 24 24 3 4 5 5 3 20 3 3 4 4 3 25 4 4 3 4 4 25 25 4 5 5 5 5 24 5 5 5 3 5 17 5 5 5 5 3 19 26 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 23 5 5 5 5 5 23 27 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 25 28 4 5 4 5 3 21 3 3 5 4 5 20 5 4 5 5 4 20 29 4 3 5 5 4 21 4 4 4 5 3 20 4 5 3 4 5 23 30 5 4 5 4 3 21 3 3 4 3 4 20 4 3 4 4 3 21 31 3 4 4 5 5 21 5 5 5 5 4 17 5 5 4 5 5 18 32 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 24 Universitas Sumatera Utara 77 Lampiran 3 Hasil SPSS Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .516 .547 5 Item Statistics Mean Std. Deviation N X1 1 4.13 .346 32 X1 2 3.60 .814 32 X1 3 4.17 .379 32 X1 4 4.07 .450 32 X1 5 4.57 .728 32 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted X1 1 24.57 4.047 .361 .772 .656 X1 2 25.10 3.128 .358 .331 .705 X1 3 24.53 4.395 .595 .658 .706 X1 4 24.63 4.240 .402 .384 .705 X1 5 24.13 4.120 .388 .404 .785 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .699 .708 5 Universitas Sumatera Utara 78 Item Statistics Mean Std. Deviation N X2 1 4.07 .521 32 X2 2 4.60 .498 32 X2 3 4.60 .621 32 X2 4 4.67 .661 32 X2 5 4.63 .490 32 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted X2 1 54.73 12.547 .520 .656 .758 X2 2 54.20 12.579 .697 .705 .757 X2 3 54.20 12.097 .372 .706 .756 X2 4 54.13 13.706 .502 .705 .799 X2 5 54.17 12.971 .549 .546 .766 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .527 .549 5 Item Statistics Mean Std. Deviation N Y1 1 4.37 .718 32 Y1 2 4.40 .724 32 Y1 3 4.53 .571 32 Y1 4 4.43 .728 32 Y1 5 4.37 .718 32 Universitas Sumatera Utara 79 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Y1 1 13.37 1.826 .532 .345 .366 Y1 2 13.33 1.885 .486 .276 .408 Y1 3 13.20 2.441 .340 .200 .535 Y1 4 13.30 2.493 .653 .044 .678 Y1 5 13.37 2.468 .493 .345 .366 Model Summary b Mo del R R Squar e Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Chang e df1 df2 Sig. F Change 1 .785 a .842 .766 1.287 .251 4.515 2 27 .020 1.882 a. Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 22.422 2 7.474 4.511 .011 a Residual 43.078 30 1.657 Total 65.500 32 a. Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Motivasi, b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partia l Part Tolera nce VIF 1 Constant 3.486 5.003 .697 .492 Disiplin Kerja .391 .125 .584 3.131 .004 .466 .413 .392 .726 1.377 Motivasi .440 .212 .371 2.070 .004 .311 .206 .182 .786 1.272 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Universitas Sumatera Utara 80 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.486 5.003 .697 .492 Disiplin Kerja .391 .125 .584 3.131 .004 .726 1.377 Motivasi .440 .212 .371 2.070 .004 .786 1.272 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.486 5.003 Disiplin Kerja .391 .125 .584 .726 1.377 Motivasi .440 .212 .371 .786 1.272 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Coefficients a Model t Sig. Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant 3.874 .001 Disiplin Kerja 2.356 .002 .914 1.094 Motivasi 1.892 .001 .914 1.094 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Disiplin Kerja .726 1.377 Motivasi .786 1.272 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Universitas Sumatera Utara 81 Universitas Sumatera Utara 82 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kinerja Pegawai N 32 Normal Parameters a,,b Mean 12.50 Std. Deviation 1.503 Most Extreme Differences Absolute .197 Positive .197 Negative -.170 Kolmogorov-Smirnov Z 1.079 Asymp. Sig. 2-tailed .195 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 83 1 Saya sanggup melakukan pekerjaan dengan tepat waktu 1 3,1 2 6,2 4 12,5 19 59,3 6 18,7 2 Saya telah menaati jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan 2 6,2 3 9,3 5 15,6 14 43,7 8 25,0 3 Saya selalu mengenakan seragam sesuai peraturan yang berlaku 2 6,2 2 6,2 2 6,2 20 62,5 6 18,7 4 Saya selalu mematuhi prosedur yang berlaku 1 3,1 2 6,2 2 6,2 20 62,5 7 21,8 5 Saya bersedia menerima sanksi dan hukuman apabila Saya melakukan pelanggaran kode etik. 1 3,1 2 6,2 1 3,1 22 67,7 6 18,7 1 Saya termotivasi untuk bekerja demi mencapai prestasi individu yang cemerlang 1 3,1 2 6,2 2 6,2 23 71,8 4 12,5 2 Saya terdorong untuk berbuat banyak dan memberikan apa yang terbaik kepada perusahaan 2 6,2 1 3,1 2 6,2 19 29,3 8 25,0 3 Saya perlu meningkatkan semangat dan daya juang untuk bekerja 1 3,1 2 6,2 2 6,2 21 65,6 6 18,7 4 Saya terdorong untuk memberikan ide-ide yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan 1 3,1 2 6,2 2 6,2 22 68,7 5 15,6 5 Saya terdorong untuk memenuhi tanggung jawab pekerjaan Saya dan Saya siap mempertanggungjawab kannya 0,0 1 3,1 1 6,2 25 78,1 5 15,6 Rata-rata 8,3 45,0 11,0 33,0 5,6 Universitas Sumatera Utara 71 DAFTAR PUSTAKA Ardana dkk. 2008. Perilaku Keorganisasian. Edisi Kedua. Graha Ilmu. Yogyakarta Astrid S. Susanto, 2009, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek , Jakarta : Bina Aksara Danim Sudarwan. 2004. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok, cet. Ke-1, Jakarta : PT. Rineka Cipta Desler. Gary. 2010. Manajemen Human Resource Management. 10th edition. Pearson Education, New Jersey. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta George dan Jones. 2008. Understanding and Managing Organizational behavior 4 th edition. Pearson. Prentice Hall. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat, Erlangga. Jakarta. Gitosudarmo, Indriyo, dan I Nyoman Sudita. 2008. Perilaku Keorganisasian, Cetakan Ketiga. Yogyakarta : BPFE. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gunarsa, Singgih, .2008. Psikologi Praktis : Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta : Gunung Mulia. Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen Persnalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi ke-2. BPFE, Yogyakarta Hasibuan, Malayu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi. Bandung : Bumi Aksara . 2006. Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara Hicks, G.H. and Gullet, C.R. 2009. Organizations : Theory and Behavior. New York : McGraw-Hill pp. 245-259 Universitas Sumatera Utara 72 Iilyas, Yaslis, 2002, Kinerja Teori Penilaian dan Penelitian, Edisi Revisi. Fekom UI, Jakarta Kreitner, Robert dan Kinicki, 2010. Organizational Behavior. 8th Edition. Boston : McGraw-Hill Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi Luthans, Fred. 2010. Organizational Behavior : An Evidence-Based Approach. New York : McGraw-Hill Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Bandung, PT Refika Aditama. -------------------, Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja SDM, cetakan keenam. Bandung : Refika Aditama. McShane, Steven L. Dan Von Glinow, Mary Ann. 2008. Organizational Behavior. 4 th edition. New York : McGraw-Hill. -----------------------------------. 2013. Evaluasi Kinerja SDM, cetakan keenam. Bandung : Refika Aditama Mathis L. Robert dan John Jackson. 2006. Human Resource Management. Jakarta : Salemba Empat Nawawi, Hadari, 2008. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Nitisemito Alex Soemadji. 2001. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Rineka Cipta Prawirosentono, Suryadi. 2000. Manajemen SDM Kebijakan Kinerja Karyawan, Yogyakarta : BPFE Universitas Gadjah Mada Rivai Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : dari Teori dan Praktik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta -------------------. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : dari Teori dan Praktik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia Universitas Sumatera Utara 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif lapangan field research . Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data- data numerical angka yang diolah dengan metode statistika. Jenis penelitian yang diterapkan di UPT Dipo Lokomotif Medan ini melalui survey dengan menggunakan metode eksploratif. Penjelasannya adalah metode penelitian yang saya lakukan dalam hal ini membuat selembaran kuisioner yang dijawab dan dijelaskan oleh salah satu pegawai di unit tersebut. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api Indonesia KAI Divre 1 Medan, yang berada di Jl. Prof. H. M. Yamin No. 14 Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dimulai dari bulan Desember 2015 sampai dengan Agustus 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, gejala nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada Unit Dipo Lokomotif PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan sebanyak 32 karyawan. Oleh karena populasi di bawah 100 orang, maka seluruh populasi dijadikan sampel. Metode ini disebut dengan metode sensus. Universitas Sumatera Utara 25 Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian, dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Metode sensus adalah suatu tipe sampling probabilitas, dimana teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian. Selain itu juga memberi batasan-batasan pada obyek yang akan diteliti. 1. Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat baik secara positif atau negatif. Adapun yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini adalah: a Disiplin X 1 adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. b Motivasi X 2 adalah kesediaan mengeluarkan tingkat upaya tinggi ke arah tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual. 2. Variabel Terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah kinerja karyawan Y. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Universitas Sumatera Utara 26 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Pengaturan Disiplin X1 Disiplin adalah suatu tindakan karyawan PT KAI untuk menaati peraturan yang ada di perusahaan 1 Disiplin waktu 2 Disiplin aturan yang berlaku di perusahaan 3 Disiplin sikap dan berperilaku sesuai etika dan norma-norma perusahaan Likert Motivasi X2 Motivasi adalah dorongan yang muncul ketika seseorang punya keinginan yang kuat 4 Dorongan mencapai tujuan 5 Semangat kerja 6 Inisiatif 7 Tanggung jawab Likert Kinerja Karyawan Y Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya 8 Kualitas 9 Kuantitas 10 Ketepatan waktu 11 Efektivitas 12 Kemandirian Likert Sumber : Siagian 2006 : 38, Hasibuan 2011 : 68 dan Mathis dan Jackson, 2009 : 88 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan proposal skripsi ini adalah: 1. Penelitian Kepustakaan Library Research Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui buku-buku, tulisan ilmiah, artikel-artikel serta bacaan lain yang berkaitan dengan judul skripsi. Data yang diperoleh adalah data skunder yang bersifat teoritis. Universitas Sumatera Utara 27 2. Penelitian Lapangan Field Research Untuk memperoleh data primer, penulis mengumpulkan data melalui: a. Wawancara Dilakukan untuk memperjelas jawaban-jawaban manajer dari hasil angket penelitian. b. Kuesioner Yaitu membuat pertanyaan yang akan dibagikan kepada responden yang menjadi objek penelitian dengan cara memilih salah satu jawaban yang telah dipersiapkan pada lembaran kuesioner, dan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan skala likert. c. Studi Dokumentasi Meneliti dan menganalisa dokumen-dokumen organisasi atau perusahaan yang mendukung penelitian. 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Pengertian Uji Validitas: Menurut Sugiyono 2006 : 42 bahwa “Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi content dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian”. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Delgado dan Munuera 2005 : 78. Skala yang digunakan dalam penelitin ini adalah skala likert. Universitas Sumatera Utara 28 Tabel 3.2 Pembobotan Score Alternatif Jawaban Skala Likert 1 Sangat Setuju SS diberi nilai : 5 2 Setuju S diberi nilai : 4 3 Kurang Setuju KS diberi nilai : 3 4 Tidak Setuju TS diberi nilai : 2 5 Sangat Tidak Setuju STS diberi nilai : 1 Sumber: Analisis Data Penelitian, Sugiyono 2016 Data tersebut dianalisa dengan menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 32 orang pegawai dan bersedia menjadi sampel penelitian. Sehingga penelitian ini disebut juga dengan penelitian total sampling. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan dapat diketahui bahwa tidak ada data yang missing tidak dikenal sehingga data penelitian ini merupakan data yang akurat dan dapat digunakan untuk penelitian. Untuk selanjutnya penulis akan melakukan uji validitas, dilakukan dengan menggunakan program Statisitic Product and Service Solution SPSS dengan rumusan sebagai berikut : a. Jika r hitung positif atau r hitung r table , maka pertanyaan tersebut valid. b. Jika r hitung positif atau r hitung r table , maka pertanyaan tersebut tidak valid. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 32 orang yang merupakan bagian dari sampel penelitian. Adapun Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah responden = 32 dan tingkat signifikasi sebesar α = 5 diperoleh nilai Corrected item total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk mengetahui validitas pada setiap Universitas Sumatera Utara 29 pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang merupakan nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 32, sehingga r 0,05: 32, diperoleh r table adalah 0.394. Adapun nilai validitas dari masing-masing variabel yaitu variabel X berupa Disiplin Kerja X 1 dan Motivasi X 2 terhadap Kinerja Karyawan PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan Y ditunjukkan pada Tabel 3.3, Tabel 3.4, dan Tabel 3.5 berikut : Tabel 3.3 Corrected Item Total Correlation Variabel Disiplin Kerja X 1 Pernyataan r hitung r tabel Validitas Pernyataan 1 .361 0.394 Valid Pernyataan 2 .358 0.394 Valid Pernyataan 3 .595 0.394 Valid Pernyataan 4 .402 0.394 Valid Pernyataan 5 .388 0.394 Valid Sumber : Data penelitian diolah SPSS 2016 Tabel 3.4 Corrected Item Total Correlation Variabel Motivasi X 2 Pernyataan r hitung r tabel Validitas Pernyataan 1 .520 0.394 Valid Pernyataan 2 .697 0.394 Valid Pernyataan 3 .372 0.394 Valid Pernyataan 4 .502 0.394 Valid Pernyataan 5 .549 0.394 Valid Sumber : Data penelitian diolah SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara 30 Tabel 3.5 Corrected Item Total Correlation Variabel Kinerja Karyawan Y Pernyataan r hitung r tabel Validitas Pernyataan 1 .532 0.394 Valid Pernyataan 2 .486 0.394 Valid Pernyataan 3 .340 0.394 Valid Pernyataan 4 .653 0.394 Valid Pernyataan 5 .493 0.394 Valid Sumber : Data penelitian diolah SPSS 2016 Untuk mengetahui validitas tiap pertanyaan yang diajukan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang merupakan nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel . Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 32, sehingga r alpha 0,05 : 32, diperoleh r table adalah 0.394. Melalui pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid, karena nilai corrected item total correlaction seluruh bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,394, maka kuesioner tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian. 2 Uji Reliabilitas Untuk memperoleh reliabilitas data penelitian maka dilakukan pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan kriteria: a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka dinyatakan reliabel. b. Jika r alpha positif atau lebih kecil dari r tabel maka dinyatakan tidak reliabel. Adapun hasil uji reliabilitas dari variabel Pengaruh Disiplin Kerja X 1 dan Motivasi X 2 terhadap Kinerja Karyawan PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan Y pada Tabel 3.6, Tabel 3.7 dan Tabel 3.8 berikut : Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 3.6 Nilai Reliability terhadap Variabel Disiplin Kerja X 1 Reliability Statistics Cronbachs Alpha a Cronbachs Alpha Based on Standardized Items a N of Items .516 .547 5 Sumber : Data Penelitian Diolah SPSS 2016 Tabel 3.7 Nilai Reliability terhadap Variabel Motivasi X 2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .699 .708 5 Sumber : Data Penelitian Diolah SPSS 2016 Tabel 3.8 Nilai Reliability terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .527 .549 5 Sumber : Data Penelitian Diolah SPSS 2016 Berdasarkan data Tabel 3.6, Tabel 3.7,dan Tabel 3.8 di atas diketahui bahwa nilai r alpha masing-masing sebesar 0,516, 0,699, dan 0,527 dimana r tabel Universitas Sumatera Utara 32 sebesar 0,394 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r alpha positif dan lebih besar dari r tabel 0,516, 0,699,dan 0,527 0,394 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. 3.6.2 Kriteria Uji Validitas 3.6.2.1 Uji Validitas Sebelum instrumenalat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka perlu dilakukan uji coba kuesioner untuk mencari kevalidan dan reliabilitas alat ukur tersebut. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid artinya ketepatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variabel yang akan diukur. Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji data yang berasal dari daftar pertanyaan dalam kuesioner yang diisi oleh responden sudah mewakili populasi atau belum. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk valid dan reliable. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliable andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan, dan hasilnya dapat dilihat melalui hasil r-hitung yang dibandingkan dengan r-tabel, dimana r-tabel dapat diperoleh melalui df degree of freedom = n-2 signifikan 5, n = jumlah Universitas Sumatera Utara 33 sampel. Jika r- tabel hitung maka valid sedangkan jika r-tabel hitung maka tidak valid.

3.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum penelitian dilakukan, instrumen yang digunakan untuk mengambil data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan ujicobatryout instrumen, untuk mengetahui tingkat kesahihan validitas dan keandalan reliabilitas. Suharsimi Arikunto 2010:228 menyatakan bahwa tujuan ujicoba instrumen yang berhubungan dengan kualitas adalah upaya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Suatu instrumen itu valid, apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan tinggi reliabilitas menunjukkan bahwa instrumet tersebut dapat mengukur apa yang dimaksud dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan diantara subjek. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan data tersebut bersifat tetap dan dapat dipercaya. Data yang sesuai dengan kenyataannya disebut data valid dan data yang dipercaya disebut dengan data reliabel. Agar dapat diperoleh data yang valid dan reliabel, maka instrumenpenilaian yang digunakan untuk mengukur objek yang akan dinilai baik tes atau nontes harus memiliki bukti validitas dan reliabilitas.

3.6.3.1 Uji Validitas

Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, karena alat ukur yang tidak reliabel atau tidak valid akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subyek atau model dikenai tes Azwar, 2012 : vii . Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, kuesioner Universitas Sumatera Utara 34 diuji validitas dan Reliabilitas terlebih dahulu agar instrument yang digunakan benar-benar telah memenuhi syarat sebagai alat pengukur data Notoatmodjo, 2008 : 34

3.6.3.2 Uji Reliabilitas

Menurut Husaini 2003 : 40 “Uji Reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan konsisten dari suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang sama”. Realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Dengan kata lain, suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2008: 45. Untuk mengetahui validitas butiritem pertanyaan dilakukan analisis reliabilitas yaitu untuk menguji validitas butir pertanyaan serta reliabilitas dari variabel penelitian.

3.6.3.3 Kriteria Uji Reliabilitas

Analisis Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya reliable. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik. Kadang- kadang reliabilitas disebut juga sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya. Namun ide pokok konsep reliabilitas Universitas Sumatera Utara 35 AB r r r AB + = 1 2 1 adalah sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran measurement error. Penggunaan pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai konsistensi pada objek dan data, apakah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode Internal Consistency dengan teknik belah dua dari Spearman Brown Split Half dengan rumus sebagai berikut Sumber: Sugiyono, 2009:186: Dimana: r 1 = Reliabilitas internal seluruh instrumen r AB = Korelasi Product Moment Pearson antara item gaji Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran 2000: 312 yang membagi tingkatan reliabilitas dengan Kriteria Reliabilitas sebagai berikut: Jika alpha atau r hitung : - 0,8 – 1,0 = Reliabilitas baik - 0,6 – 0,799 = Reliabilitas diterima - Kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik

3.7 Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono 2004 : 62 “Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah jawaban sementara terhadap suatu masalah yang dimaksud sebagai tuntunan dalam penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti adalah benar dan mencari jawaban sesungguhnya”. Universitas Sumatera Utara 36 1 Uji Pengaruh Parsial Uji t Dilakukan untuk mengetahui tingkat sigfikansi ketiga variabel secara parsial X 1 terhadap Y dan X 2 terhadap Y. Untuk uji signifikansi variabel X 1 , X 2, dan Y, penulis melakukannya dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan taraf signifikansi 5 = α . 2 Uji Pengaruh Serempak Uji F Selanjutnya untuk melihat seberapa besar pengaruh disiplin X 1 dan motivasi X 2 yang secara bersamaan mempengaruhi kinerja Y dapat dilihat dari koefisien determinasi R 2 . Untuk melihat signifikansi pengaruh variabel disiplin X 1 dan motivasi X 2 secara simultan terhadap kinerja Y, penulis melakukannya dengan uji F dengan taraf signifikansi 5 = α . Apabila F hitung F tabel , maka terima H 1 dan tolak H ada signifikansinya, berarti disiplin X 1 dan motivasi X 2 mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel kinerja Y. Tetapi apabila F hitung F tabel , maka terima H dan tolak H 1 , ini berarti bahwa disiplin X 1 dan motivasi X 2 tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja Y atau bisa dikatakan tidak ada signifikan. 3 Uji Pengaruh Dominan Untuk pengaruh dominan dapat dilihat dari angka standaridized coefficient Beta terbesar dari variabel yang diteliti, apakah Disiplin ataukah Motivasi yang memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Kinerja Karyawan. 4 Koefisien Determinasi R² Setelah melakukan uji hipotesis dengan analisis regresi maka selanjutnya kita menghitung koefisien determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya pengaruh suatu variabel lainnya. Universitas Sumatera Utara 37 Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi, Rumus untuk koefisien determinasi adalah sebagai berikut: Koefisien determinasi = R²

3.8 Pengujian Hipotesis

Alat uji yang digunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda untuk menguji variabel bebas disiplin dan motivasi terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Analisis regresi linier berganda dipergunakan karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Model persamaan yang digunakan menurut Sugiyono 2006:211 sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kinerja karyawan X 1 = Disiplin X 2 = Motivasi a = Konstanta b 1 , b 2 = Koefisien Regresi e = Tingkat Kesalahan error of term Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT. Kereta Api Indonesia Persero 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Kereta Api Persero Perkeretaapian di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam perkembangannya terbagi dalam empat fase atau periode, adapun ke empat fase tersebut sebagai berikut :

1. Zaman Kolonial Belanda

Penyelenggaraan kereta api di Indonesia dimulai pada tanggal 17 Juni 1868 dengan pemasangan lintas pertama yang lebih bersifat komersial di Semarang Kemijen dengan pelaksanaannya oleh NISM Nederlands Indische Spoorwegh Maatschapy , lintas yang ditempuh pada saat itu Jakarta sampai Surabaya. Pada tahun-tahun berikutnya dibuka angkutan umum lintas Semarang, Kedung Jati, Gundih, Surakarta, Yogyakarta dan Lempungan, juga Bogor-Jakarta yang selanjutnya diambil alih oleh perusahaan Kereta Api SS Staart Spoorweg yang kemudian dilanjutkan kelintas Bogor, Bandung, Sukabumi, Banjar, Yogyakarta dan Surabaya. Setelah pemasangan lintas Semarang dan Surabaya, pemerintah mengizinkan modal swasta turut serta mengusahakan pengusaha perkeretaapian di Indonesia. Jumlah perusahaannya 12 perusahaan yang pada umumnya bermotif komersil. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan lintas di Cilele dan Kotaraja Banda Aceh yang digunakan untuk perang Aceh, serta pemasangan di Makassar dan Taktar. Menjelang berakhirnya pemerintahan Belanda, SS daerah Eksploitasi dibagi menjadi SSGI Jawa Bagian Timur, SSWL Jawa Bagian Barat, Aceh Universitas Sumatera Utara 39 Tram Aceh, Z. SS Sumatera Selatan, W. SS Sumatera Barat dengan pusatnya di Bandung.

2. Zaman Pendudukan Jepang

Pada zaman ini semua perkeretaapian di Indonesia disatukan dalam satu pimpinan dengan nama RIYUKU dan pembagian daerah operasinya sebagai berikut : a. Bagian Barat Seibu Kyucuku b. Bagian Tengah Khobu Kyucuku c. Bagian Timur Tobu Kyucuku Pada masa ini terjadi perebutan kekuasaan dari tangan Jepang dan penetapan hari kereta api. Pengambilalihan dan perebutan pucuk pimpinan kereta api selain dilakukan di Balai Besar Kereta Api Bandung, juga dilakukan dibeberapa kantor eksploitasi. Setelah kekuasaan Balai Besar Kereta Api diambil alih, pada tanggal 28 September 1945 dibentuklah Djawatan Kereta Api Republik Indonesia DKARI.

3. Zaman Penyerahan kedaulatan sampai sekarang