Analisis Data UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK” DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG.

Cindy Permatasari Surya, 2015 UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengungkapkan juga bahwa analisis data selama di lapangan menggunakan model Miles ang Huberman, dengan langkah- langkah sebagai berikut. 1. Data reduction. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian. 2. Display Data. Penyajian data kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagian, hubungan antar kategori, flowchart. Display data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi sehingga dapat merencanakan kerja selanjutnya. Peneliti menggunakan uraian singkat dan bagan dalam proses penyajian data sehingga dapat memudahkan dalam perencanaan kerja selanjutnya. 3. Conclusion Drawing verification. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang kredibel didukung dengan bukti-bukti yang valid data konsisten. Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni wawancara dan observasi sehingga data yang disajikan valid dan konsisten. 101 Cindy Permatasari Surya, 2015 UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh peneliti di Bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Upaya pengelola PKBM TABOO dalam mengembangkan program

untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak Pengelola PKBM di program taman Bermain Edukatif Anak berdasarkan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat dilakukan tahapan untuk menggali kebutuhan itu. Dilakukan identifikasi melalui proses perencanaan hingga pengembangan programm. Untuk melakukan tujuan yang diidentifikasi yaitu masyarakat, tutor, dan dilakukan diskusi bersama di PKBM antara pengeloa dan pihak masyarakat. Sehingga tahapan-tahapan yang dilakukan melalui proses perencanaan yang terkait dengan tujuan yang jelas, melibatkan orang lain, tutor, dan sarana prasarana selalu melibatkan masyarakat.

2. Upaya Pengelola PKBM TABOO dalam memanfaatkan lingkungan

sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak Terbentuknya program Taman Bermain Edukatif Anak yaitu dengan memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar Kampung Kreatif Dago Pojok sebagai media yang terdiri dari gang, lapangan, halaman rumah, dan kampung untuk tempat bermain dan belajar anak. Tidak semua lahan dimanfaatkan tetapi didasarkan atas persyaratan dengan memanfaatkan estetika lingkungan. Pihak pengelola memanfaatkan lingkungan sebagai lahan bermain anak dengan memperhatikan estetika lingkungan keindahan lingkungan karena Kampung Kreatif Dago Pojok perlu dihargai dan dilestarikan untuk dibuat nyaman sebagai sarana bermain dan belajar. Serta pengelola akan mengembangkan kesadaran anak akan estetika dengan menciptakan ruang yang menyenangkan untuk bermain di lingkungan Kampung. Cindy Permatasari Surya, 2015 UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Suasana bermain anak di lingkungan yang berbeda ternyata mengubah karakteristik dan tingkah laku anak. Tidak semua lingkungan yang berada di PKBM TABOO dijadikan lahan bermain untuk anak, seperti jalan raya karena bisa membahayakan anak dan beresiko untuk anak. Adapun pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran anak berupa benda-benda yang ada disekitar lingkungan Kampung untuk proses bermain anak. Benda-benda tersebut dijadikan alat bermain anak 3. Bentuk-bentuk Kreativitas Yang Dibuat Tutor Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak. Bentuk-bentuk yang diciptakan tutor dalam membuat alat bermain anak pada program Taman Bermain Edukatif Anak direncanakan, hal ini terbukti melalui dimensi atau pendekatan empat P, yaitu pribadi, proses, produk, dan press dorongan.yaitu berbasis pada alat bermain yang berinovatif. Teori tersebut saling berkaitan dengan proses pengembangan kreativitas anak. Dilihat dari pribadi kreatif bentuk kreativitas yang diciptakan tutor yaitu mengupayakan daya kembang anak. Aspek yang dilihat tutor terhadap anak dari segi kreatif yaitu dapat mengubah perilaku, bakat, minat, kreativitas, kematanga emosi, kepribadian, keadaan jasmani, dan sosialnya. Bentuk dorongan press yang muncul pada anak yaitu melalui dorongan dari dalam diri internal anak dengan antusias menghadiri kegiatan bermain pada setiap hari minggu dan mampu membangun ide secaraindividu. Bentuk dorongan dari luar eksternal tutor memberikan waktu berdiskusi untuk anak agar terjadi interaksi komunikasi antar sesama. Pada Proses bermain yang dirancang oleh tutor bersifat baru, tidak seperti yang dilakukan oleh lembaga lain, dengan proses yang inovatif tersebut anak lebih terdorong untuk membangun pengetahuan secara mandiri, kreatif dan imajinatif. Dalam rangka perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki anak. Produk yang diciptakan oleh tutor dan anak yaitu benda dari hasil eksperimen kreatif. alat permainan tersebut meliputi boneka rokrak, mural seni

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Balok Pada Anak Kelompok B Di TK Geneng Ii Gatak, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 17

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Balok Pada Anak Kelompok B Di TK Geneng Ii Gatak, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 16

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK A TK BANDUNG 2 Upaya Mengembangkan Kreativitas Melalui Bermain Plastisin Pada Anak Kelompok A Tk Bandung 2 Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

0 1 17

UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF BALOK DI PAUD PATRIA.

0 1 24

KEGIATAN BERMAIN KREATIF MELALUI FINGER PAINTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DIDIK Kegiatan Bermain Kreatif Melalui Finger Painting Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Didik Kelompok B TK Siwi Peni 16 Kerten Surakart

0 3 18

KEGIATAN BERMAIN KREATIF MELALUI FINGER PAINTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK Kegiatan Bermain Kreatif Melalui Finger Painting Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Didik Kelompok B TK Siwi Peni 16 Kerten Surakarta Tahu

0 2 11

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Playdough Kelompok A TK Pelita Bangsa Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 8

PERANAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PERBAIKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DI KAMPUNG WISATA DAGO POJOK KOTA BANDUNG.

2 9 32

PERENCANAAN KAMPUNG WISATA DAGO POJOK SEBAGAI WISATA KREATIF BERBASIS KOMUNITAS LOKAL DI KOTA BANDUNG.

10 25 36

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK” DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG - repository UPI S PLS 1100787 Title

0 0 3