Pengujian Instrumen Penelitian .1 Uji Validitas

Rizca Amalia, 2014 Pengaruh Insentif Terhadap D isiplin Kerja Pegawai D i D inas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6 Pengujian Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas Pengujian yang pertama yaitu pengujian validitas, menurut Suharsimi Arikunto, 2008:65 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid dan sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui va lid atau tidaknya kuisioner yang disebar. Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan alat pengumpul data tersebut angket dalam mengukur pengaruh insentif dan disiplin kerja pegawai. Pengujian alat pengumpul data pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis butir angket. Formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Suharsimi Arikunto, 2008:81 Dimana : r xy = Korelasi antara variabel X dan Y X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba Y = Jumlah skor total seruluh item dari keseluruhan responden uji coba ∑X = Jumlah skor tiap butir angket dari tiap responden ∑Y = Jumlah skor total butir angket dari tiap responden Rizca Amalia, 2014 Pengaruh Insentif Terhadap D isiplin Kerja Pegawai D i D inas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = Banyaknya data Berikut ini adalah langkah- langkah yang dilakukan dalam uji validitas instrument angket tersebut adalah sebagai berikut : 1 Menyebarkan instrument yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2 Mengumpulkan data hasil uji coba instrument. 3 Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul, termasuk memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4 Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh untuk memudahkan perhitungan dan pengolahan data selanjutnya. 5 Memenempatkan skor skoring terhadap item-item yang sudah diisi pada table pembantu. 6 Menghitung nilai koefisien product moment untuk setiap butiritem angket dari skor-skor yang diperoleh. 7 Menentukan titik kritis atau nilai table r, pada derajat bebas db = N-2 dan tingkat signifikansi 95 atau α = 0,05 8 Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat dalam table. 9 Membuat kesimpulan dengan kriteria uji: r hitung  r tabel , maka instrumen dinyatakan valid. r hitung ≤ r tabel , maka instrumen dinyatakan tidak valid Jika instrumen tersebut valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada angket penelitian. Tabel dibawah ini adalah tabel uji validitas coba angket dengan responden sebanyak 20 orang di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung. Angket yang di uji cobakan variabel insentif sebanyak 11 item, sedangkan pada variabel lainnya yakni disiplin kerja sebanyak 16 item. Berikut tabel perhitungan uji validitas. Rizca Amalia, 2014 Pengaruh Insentif Terhadap D isiplin Kerja Pegawai D i D inas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Insentif X No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,560 0,444 Valid 2 0,774 0,444 Valid 3 0,673 0,444 Valid 4 0,793 0,444 Valid 5 0,771 0,444 Valid 6 0,642 0,444 Valid 7 0,881 0,444 Valid 8 0,624 0,444 Valid 9 0,505 0,444 Valid 10 0,761 0,444 Valid 11 0,527 0,444 Valid Sumber : Data Hasil Penelitian Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja Y No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,768 0,444 Valid 2 0,839 0,444 Valid 3 0,836 0,444 Valid 4 0,766 0,444 Valid 5 0,656 0,444 Valid 6 0,785 0,444 Valid 7 0,701 0,444 Valid 8 0,693 0,444 Valid 9 0,691 0,444 Valid 10 0,675 0,444 Valid 11 0,795 0,444 Valid Rizca Amalia, 2014 Pengaruh Insentif Terhadap D isiplin Kerja Pegawai D i D inas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 12 0,759 0,444 Valid 13 0,759 0,444 Valid 14 0,948 0,444 Valid 15 0,956 0,444 Valid 16 0,937 0,444 Valid Sumber : Data Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas pengujian validitas pada 11 item untuk variabel Insentif Variabel X, diketahui 11 item dinyatakan valid. Sedangkan pada 16 item untuk variabel disiplin kerja Variabel Y juga dinyatakan valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data yang kedua adalah pengujian reliabilitas instrument. Suatu instrument pengukuran dikatakan reliable jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Instrumen penelitian yang dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama homogen diperoleh hasil yang relative sama, selama aspek yang diukur da lam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Menurut Suharsimi Arikunto 2008:86, yang dimaksud dengan reliabilitas adalah “Suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat Rizca Amalia, 2014 Pengaruh Insentif Terhadap D isiplin Kerja Pegawai D i D inas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu”. Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian adalah Koefisien Alfa α dari Cronbach 1995, sebagai berikut: [ ] [ ∑ ] Dimana : Rumus varians = σ t 2 ∑ ∑ Suharsimi Arikunto, 2008:110 Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑ = jumlah varians butir σ t 2 = varians total N = jumlah responden Langkah- langkah pengujian dengan menggunakan rumus di atas yakni sebagai berikut : 1 Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan-keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses. 2 Untuk mempermudah pengolahan data, buat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor item yang diperoleh. 3 Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 4 Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperolah oleh masing-masing responden. 5 Menghitung varians masing-masing item. 6 Menghitung varians total 7 Menghitung nilai koefisien Alfa 8 Menentukan titik kritis atau nilai tabel r, pada derajat db= N-2 dan tingkat signifikansi 95 atau α = 0,05 Rizca Amalia, 2014 Pengaruh Insentif Terhadap D isiplin Kerja Pegawai D i D inas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 9 Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi Product Moment yang terdapat dalam tabel. 10 Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r, dengan tingkat signifikasi 0,05. Jika r hitung  r tabel , maka reliabel. Jika r hitung ≤ r tabel , maka tidak reliabel. Adapun hasil uji realiabilitas yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Hasil Uji Realibilitas Variabel X dan Variabel Y No. Variabel r hitung r tabel Keterangan 1 Insentif X 0,873 0,444 Reliabel 2 Disiplin Kerja Y 0,938 0,444 Reliabel Sumber : Uji Coba Angket Berdasarkan tabel di atas hasil uji realibilitas terhadap variabel X Insentif dan variabel Y Disiplin kerja Keduanya dinyatakan realiabel. Karena variabel X r hitung r tabel yaitu: 0,873 0,444. Sedangkan variabel Y r hitung r tabel yaitu: 0,9380,444.

3.7 Uji Persyaratan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus: Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara)

7 127 100

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SEMARANG.

0 3 14

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI DINAS Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakart

0 0 15

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG.

0 0 9

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG.

8 30 51

PENGARUH PENGAWASAN KEPALA DINAS TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN CIREBON.

1 16 67

PENGARUH UPAH, DISIPLIN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA MINMARKET RIZKY DI KABUPATEN SRAGEN.

1 19 119

PENGARUH INSENTIF TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG - repository UPI S PKR 1001228 Title

0 0 5

this PDF file PENGARUH INSENTIF TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG | Amalia | MANAJERIAL 1 SM

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS)

0 0 13