Yulianti Solihah, 2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menentukan ada tidaknya indikasi varians antara residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran
yang diperoleh tidak efisien. Heteroskedastisitas terjadi apabila ada koefisien dari masing-masing variabel bebas yang signifikan pada tingkat signifikansi 5.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat
dengan pola gambar scatterplot. Suatu model regresi yang baik didapatkan apabila pada diagram pencar
residualnya tidak membentuk pola tertentu dan apabila berpencar di sekitar pada sumbu Y. Selain itu tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul
di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.
3.7.4 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan yang signifikan anatara dua variabel bebas yaitu X
1
, X
2
dan variabel terikat Y. Hipotesis nol H
menunjukan tidak adanya signifikasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan hipotesi alternatif H
a
menunjukan adanya signifikasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Statistik hipotesis yang akan diuji
dalam pengambilan keputusan pengambilan dan penolakan hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. H : Struktur modal tidak berpengaruh terhadap harga saham
H
a
: Struktur modal berpengaruh terhadap harga saham 2. H
: Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham H
a
: Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham
3.7.4.1 Uji Keberatian Regresi
“Uji keberatian regresi adalah angka yang menunjukan kuatnya hubungan antar dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu
variabel dependen” Sugiyono, 2012:222. Pengujiannya dapat menggunakan uji
Yulianti Solihah, 2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
F. Uji F adalah membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
. Adapun rumus F
hitung
sebagai berikut: =
�� �
− − Dimana:
��
= Σ
�
+ Σ
�
= Σ +
��
Sujana 2003, hlm.31 Keterangan:
F = Nilai F
hitung
JK
Reg
= Jumlah Kuadrat Regresi JK
s
= Jumlah Kuadrat Sisa Residual k
= Jumalah Variabel Bebas n
= Jumlah anggota sample F
hitung
tersebut selanjutnya
dibandingkan dengan
F
tabel
, taraf
signifikansinya 5 α 0,05. Bila signifikasinya lebih tinggi daripada tingkat keyakinannya, menunjukkan regresi berarti, barulah dilanjutkan dengan uji
keberatian koefisien regresi dan sebaliknya. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. F
hitung
F
tabel
atau nilai sig taraf signifikansi 0,05 atau 5 maka H ditolak dan H
a
diterima. 2.
F
hitung
≤ F
tabel
atau nilai sig taraf signifikansi 0,05 atau 5 maka H diterima dan H
a
ditolak.
3.7.4.2 Uji Keberartian Koefisien Regresi
“Uji keberartian koefisien regresi digunakan untuk menganalisis bila peneliti
bermaksud mengetahui
pengaruh atau
hubungan antar
variabel independent dan dependent dimana, salah satu variabel indepentdent dibuat tetap
atau dikendalikan ” Sugiyono, 2012, hlm. 235. “Uji hipotesis dilakukan dengan
cara membandingkan antara t
tabel
dengan t
hitung
. Gunanya untuk menguji
Yulianti Solihah, 2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kemampuan siginifi kasi hasil penelitian” Riduwan dan Sunarto, 2012, hlm. 126.
Uji keberartian koefisien regresi dilakukan apabila hasil yang ditunjukan dengan uji keberartian regresi menunjuakan bahwa regresi berarti. Rumus t
hitung
dapat dilihat dalam persamaan berikut:
= β
Sβ Di mana:
Sβ = √ S
y. …
ΣX +
− R S
y. …
= Σ Yi − Ŷ
n − k − ΣX = Σ X − X̅
R =
��
ΣY Sudjana 2003, hlm. 111
Keterangan: t = Nilai t
hitung
β = Koefisien regresi X
i
Sβ = Kesalahan Baku Standard Error Koefisien Regeresi X
i
Selanjutnya hasil t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
dengan ketentuan taraf signifikansi 5 α=0,05 uji dua pihak. Kriteria pengambilan keputusan untuk
hipotesis yang diajukan adalah:
-
Jika t
hitung
≥ t
tabel ,
maka H ditolak dan H
a
diterima
-
Jika t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak
Yulianti Solihah, 2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai struktur modal yang diukur dengan Debt to Equity Ratio DER, serta profitabilitas yang
diukur dengan Return On Assets ROA terhadap harga saham pada perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013,
melalui analisis deskriptif dan verifikatif, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan struktur modal yang diukur dengan Debt to Equity Ratio
DER pada perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di BEI periode 2009-2013 mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami
peningkatan. Rata-rata Debt to Equity Ratio DER perusahaan sektor aneka industri pada periode penelitian sebesar 101,68.
2. Perkembangan profitabilitas yang diukur dengan Return On Assets ROA
pada perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di BEI periode 2009- 2013 mengalami fluktuasi dan cenderung terjadi penurunan. Rata-rata
Return On Assets ROA perusahaan sektor aneka industri pada periode penelitian sebesar 3.87.
3. Kondisi harga saham sektor aneka industri dalam kurun waktu 2009-2013
mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Hal ini dapat dilihat dari harga saham masing-masing perusahaan maupun rata-rata sektor aneka
industri. Rata-rata harga saham sektor aneka industri selama periode penelitian sebesar 4.255,71.
4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji
keberartian koefisien regresi, struktur modal yang diukur dengan Debt to Equity Ratio DER tidak berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Sturktur modal yang diukur dengan Debt to Equity
Ratio DER berpengaruh negatif terhadap harga saham. Ketika struktur modal yang diukur dengan Debt to Equity Ratio DER naik maka harga
saham akan menurun.