Metode Penelitian Populasi dan Sampel

Sampel responden pada penelitian ini terbagi dalam 4 kelompok, yaitu sampel responden dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Kelautan, pengelola Hotel dan juga wisatawan yang datang ke sekitar Pantai Anyer. Untuk mengambil sampel responden wisatawan dilakukan secara aksedential yaitu semua wisatawan yang ditemui pada saat penelitian dijadikan sampel. Untuk menentukan berapa besar jumlah sampel sebagai wakil populasi, peneliti menggunakan pedoman Rumus Slovin Sujarweni : 1994 : 17. Rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel adalah : N n = …………………. 1 + N e 2 Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi e = Nilai kritis atau batas ketelitian yang di inginkan Tabel 3.2 Data Kunjungan Wisatawan Tahun 2012 Daftar Kunjungan Wisatawan Tahun 2012 Bulan Jumlah wisatawan Januari 747.115 Februari 235.281 Maret 254.638 April 741.452 Mei 579.264 Juni 904.719 July 1.458.265 Agustus 1.339.243 September 1.560.070 Oktober 989.102 November 1.046.218 Desember 1.674.881 Jumlah 11.530.257 Sumber : Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Serang Dari jumlah populasi tersebut dengan batas ketelitian sebesar 10 maka dengan menggunakan rumus slovin diatas diperoleh sampel sebesar : 11.530.257 n = = 99.9 maka di bulatkan menjadi 100 orang 1 + 11.530.257 0.1 2 Berdasarkan rumus slovin di atas dengan jumlah populasi sebanyak 11.530.257 orang, dengan nilai kritis atau batasan ketelitian yang diambil adalah 10, maka jumlah sampel yang layak adalah 100 orang responden.

D. Variabel Penelitian

Secara teoritis hatch dan farhady 1981: 38 variable dapat di definisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai “variasi” antar satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Variable juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan terentu. Menurut Kerlinger 1973 yang dikutip dari Sugiyono 2006 : 23 menyatakan bahwa variable adalah konstruk atau sifat yang akan di pelajari, di berikan contoh misalnya tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja dan lain- lain. Di bagian lain Kerlinger menyatakan bahwa variable dapat di katakana suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda dengan demikian variable itu merupakan suatu yang bervariasi. Maka seperti yang di jelaskan di atas, di bawah ini disebutkan variable sebagai berikut : Tabel 3.3 Variabel Variabel Konsep variabel Sub variabel Indikator Evaluasi zonasi kawasan wisata pantai di sekitar lingkungan Hotel Nuansa Bali Anyer Kabupaten Anyer Zonasi 1. Zona Inti lokasi dimana atraksi atau daya tarik utama suatu ODTW - Kelestarian pantai harus terjaga - Sempadan pantai harus di terapkan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku 2. Zona Penyangga merupakan daerah antara zona inti dan zona pelayanan - Di sekitar Pantai Anyer di tanami atau di tambahkan berbagai macam tanaman untuk memberikan kesan alami dan rindang 3. Zona Pelayanan Suatu area dimana seluruh aktifitas dan fasilitas penunjang di tempatkan - Penempatan fasilitas usaha wisatawan diletakkan pada zona pelayanan - Infrastruktur dasar seperti jalan alternatif harus di perbaiki - pedagang – pedagang ditempatkan pada zonasi pelayanan Lingkungan AMDAL 1. K. A Andal Ruang lingkup kajian AMDAL - lingkungan sekitar pantai anyer terkena dampak negatif dari pembangunan hotel dan bangunan lainnya di sekitar Pantai Anyer ex : limbah domestic dan limbah padat - Lingkungan daya tarik wisata lainnya terkena dampak negatif dari pembangunan